10. Keinginan

3 2 0
                                    

Angin senja yang berhembusan melewati helai-helai rambut yang tergerai dan mengeringkan air mata yang sudah menetes di pipi, Yoora yang berjalan terus dengan menggeret kopernya entah tujuannya kemana.

Dia berhenti dan duduk di kursi taman yang dia lalui. Dia tidak merasa kakinya sudah mulai lecet karena berjalan terus menerus. Dia hanya duduk dan berdiam di kursi taman dengan tatapan kosong, raganya sudah mulai capek dengan kejadian hari ini.

Ingin rasanya badan yoora melentangkan diri di atas tempat tidurnya yang empuk, tapi kenyataan berkata lain, dia sekarang hanya berada di atas kursi taman yang keras.

Mungkin malam ini menjadi malam pertama kalinya dia tidur di kursi taman, karena dia tak membawa wallet yang tertinggal.

Langit seperti menjadi satu dengan perasaan yoora saat ini, hujan mulai rintik mengguyur jalanan dan pepohonan.

Yaaa, yoora tetap terdiam tenggelam dalam lamunanya. Setiap orang yang berjalan hanya memandang atau tak menghiraukannya.

Yoora masih tak habis pikir kenapa bisa dia tidak menyadari tentang keluarganya ini. Dia juga tak menyadari kenapa mas kiyong bisa marah sekali ketika tau yoora telah ditinggalkan oleh pacarnya waktu itu.

bunda yuta dan sakura yang dari mini market menuju pulang, melihat gadis yang kehujanan sudah basah kuyup hanya duduk tak memakai mantel ataupun payung, bunda yuta dan Sakura mendekat seperti tak asing dengan gadis itu, dan benar itu yoora gadis yang mereka kenal.

"eehhh... Yoora kamu kenapa hujan-hujanan seperti ini" memegang kedua pundak yoora.

Yoora sontak melihat bunda yuta dan memeluk sambil menangis terseduh.

"kamu kenapa sayang"

"a-aku kecewa bund....."

Melihat keadaan yoora yang memang tampak ada masalah, bunda yuta membawa yoora pulang ke rumahnya untuk berteduh dan menghangatkan diri.

~~~~

Yoora yang sudah basah kuyup terkena air hujan masuk melewati pintu belakang rumah bersama sakura. Ketika sakura membuka kunci pintu belakang, yoora sontak melihat gantungan yang mengait dikunci itu, dia tak asing dengan gantungan kunci itu.

"yuk masuk kak"

"ra itu beli dimana gantungannya"

"oohhh.... Ini, kata kak yuta nemu ditaman sekolah jaman SMA dulu"

"ini sebenernya couple, tapi yang satu dipegang kak yuta"

Yoora berpikir kenapa gantungan itu bisa berada di yuta.

🌸 🌸 🌸

📲 Halo kak, kakak gak pulang?? Ada yang nungguin dari kemaren

📲 Hah??? Sapa, kakak gak ada janji sama orang

📲 Udah cepetan pulang, kasian niihh

Yuta yang berada di rumah neneknya langsung berpamitan untuk pulang kerumah, karena dia berpikir siapa yang telah menunggunya dari kemaren.

Sudah dari semalam setelah kehujanan sampai pagi ini, belum sama sekali makan atau minum sedikitpun. Sakura dan bunda yuta yang sudah kebingungan bagaimana membujuk agar mau makan meski sesuap.

45 menit menunggu, akhirnya yuta telah tiba dirumah. Yuta yang masuk dengan melihat sekitar rumah siapa yang menunggunya dari semalam tapi tak terlihat wujutnya. Bunda dan sakura yang tahu bahwa yuta sudah sampai, langsung menyodorkan baki berisikan bubur dan teh hangat.

My Trouble Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang