7. Batal

4 2 0
                                    

Hampir dua jam sudah yoora memilih dan mencoba semua baju yang ada di dalam lemarinya, dia mencari style yang santai namun terlihat elegan. Tempat tidur yang penuh dengan baju membuat krystal terheran-heran. Krystal yang sejak dua jam tadi video call dengan yoora sampai jenuh melihat yoora tak kunjung mendapatkan outfit yang yoora inginkan.

"ra sumpah ya gue jenuh ngeliatin loe dari tadi milih baju gak cocok semua, tuh kasur loe udah kayak pembuangan baju bekas" jengkel krystal.

"gue bingung pakek baju yang mana, kan pengen keliatan woow di depan ketua komite nanti" memandang krystal di layar laptop.

"mending loe beli deh dari pada ribet-ribet"

"kenapa loe gak nyaranin dari tadi kryyss..... Kamar gue udah kayak gudang baru ngomong" sebel yoora.

Ceklek

"ra kamu ngapain?" kiyong masuk ke kamar yoora dan melihat betapa berantakan kondisi kamar yoora. "ra kamu ngapain sih, baju sampek berserakan kayak gini" teriak kiyong.

Yoora langsung mengakhiri video call dengan krystal dengan menutup laptopnya.

"dari pada mas ngomel, mending ikut aku cari baju buat acara nanti malem, yuk cuss" mendorong badan kiyong keluar dari kamarnya.

kiyong hanya bisa pasrah dengan ajakan yoora. Sampai di mall kiyong mengikuti yoora memasuki toko satu persatu, Kiyong yang lelah mengikuti yoora memilih baju tak kunjung dapat akhirnya menarik yoora dan membawa ke toko yang biasa dia kunjungi.

"dah ya ra, mas udah capek ngikutin kamu keluar masuk toko tapi kamu gak satupun ada yang cocok, ini toko terakhir semoga ada yang cocok, kalau nggak kita pulang" jengkel kiyong.

Yoora hanya tertawa melihat kakaknya yang sudah mulai jengkel sama dia. Kiyong menunggu yoora yang mengelilingi setiap bagian sudut toko, tetapi kiyong tak sengaja melihat sekelebat orang yang tak asing baginya memasuki toko.

Kiyong memandangi lelaki itu dari belakang, kedua mata kiyong terbuka lebar dan terkejut setelah tau siapa lelaki yang dia perhatiakan.

Jarak yoora yang berdekatan dengan lelaki itu, kiyong langsung berlari menarik tangan yoora dan menutup mulut yoora biar tidak mengeluarkan suara.

Kiyong langsung mengambil beberapa setelan baju buat yoora, membayar kekasir dan keluar dari toko tersebut.

Lelaki itu sadar akan kehadiran mereka berdua yang baru keluar dari toko dengan tergesah-gesah. Lelaki itu seketika terdiam ditempat ketika mau melangkahkan kaki.

Yoora (batin lelaki itu)

Kiyong dan yoora langsung beranjak dari mall. Kiyong yang terlihat gelisah malah semakin membuat yoora kebingungan.
Selama perjalanan hanya terdengan suara mesin mobil, kiyong dan yoora hanya diam tidak satupun dari mereka ada yang mengawali percakapan.

Sampai dirumah, tepatnya masih di dalam garasi memarkirkan mobil. Yoora merasa bersalah karena membuat kiyong marah dan jengkel waktu di mall, akhirnya bertanya kepada kiyong.

"mas kenapa kok dari tadi diem aja, mas marah sama aku ya" memasang wajah muram.

"ng-nggak, mas gak marak kok sama kamu, emang kenapa" gugup kiyong.

"tadi mas tiba-tiba tarik tangan aku ngajak pulang, trus di mobil mas juga diem aja, aku kira mas marah" yoora menundukan kepalanya.

"o-oh... eeh... itu mas kebelet poop udah gak tahan, oohh... Iya kamu emang gak siap-siap udah jam segini, emang ada acara apa sih kamu" seketika mengalihkan pembicaraan.

My Trouble Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang