32. Terjadi

8 1 0
                                    

Di tangani oleh pihak rumah sakit, yuta yang sangat khawatir dengan keadaan yoora saat ini, hanya bisa menunggu di luar ruangan.

Yuta sudah menelfon mas kiyong, bahwa yoora sedang berada di rumah sakit.

Pemeriksaan sepertinya masih lama, Yuta teringat oleh lelaki tadi. Dengan cepat dia kembali ke pintu utama rumah sakit untuk menemui lelaki itu.

Sampai di pintu utama, yuta tak melihat lagi mobil avanza milik lelaki itu. Dia melihat ke arah parkiran pun tak terlihat mobil lelaki itu.

Yuta yang sedang mencari-cari lelaki itu, dari arah belakang ada yang menepuk pundak Yuta.

"cari siapa?"

Yuta langsung menoleh "eeehh pa..."

"... Anu eee... nunggu papa sama mama" dengan mata yuta masih melihat ke arah parkiran.

"yoora masih di ugd atau udah dipindah ke ruangan" tanya mama dengan panik.

"udah di ruangan kok ma, di kamar L-408"

Mama dan papa bergegas menuju ruangan yoora, mas kiyong yang berjalan di belakang papa ditahan oleh yuta.

"napa yut?"

"bang, gue liat yeol"

Mas kiyong kaget mendengar yuta melihat sosok yeol.

"k-kapan loe liat? Dimana?"

"tadi yang anter gue kesini sama yoora, dia bang" yuta tampak was-was dengan dia melihat lagi sosok yeol.

Mas kiyong terlihat bingung, melihat yuta gelisah.

"kita ke ruangan yoora dulu aja" ajak mas kiyong sambil merangkul yuta.

Terlihat diruangan, yoora tampak masih memejamkan mata belum ada tanda untuk siuman.

Dokter menjelaskan bahwa yoora saat ini telah diberi obat penenang untuk merendahkan sakit di kepalanya.

Dokter menyarankan agar yoora tidak memikirkan masalalunya dengan keras, karena dampaknya akan seperti saat ini atau bahkan bisa menyerang otaknya.

Menjelaskan semua pantangan untuk yoora selesai, dokter pun keluar dari ruangan di iringi oleh mas kiyong dan yuta.

Mereka berdua meminta tolong mama dan papa untuk menjaga yoora terlebih dahulu. Mas kiyong dan yuta memilih untuk ke taman rumah sakit untuk membahas tentang yeol yang bisa berkeliaran di luar.

Akhirnya mas kiyong menjelaskan kepada yuta bahwa sebenarnya yeol mendapatkan keringanan kebebasan sebelum dia ditahan.

Yeol memohon ke lucas agar dia bisa menjadi tahanan rumahan terlebih dahulu. Yeol ingin meminta maaf ke yoora atas semua perbuatannya. Setelah dia mendapatkan maaf dari yoora, dia akan menyerahkan kembali dan menjadi tahanan tetap.

"gue gak setuju bang" celetuk yuta.

"yut, kasik ye-"

"GUE GAK SETUJU BANG!!..."

Mas kiyong kaget melihat emosi yuta meluap-luap.

"... Yoora aja gak inget sama sekali bang sama gue, apa lagi ntar loe temuin yoora ama si yeol" Yuta benar-benar marah dengan keputusan mas kiyong dan lucas.

"gunanya apa bang gue selama ini ngurus yoora biar dia inget lagi sama gue dan lupain si yeol" Yuta menggebuk dadanya dan mata yuta me merah karna menahan tangisnya.

Mas kiyong merasa bersalah karena tak meminta pendapat Yuta mengenai keringanan yang diminta oleh yeol.

Yuta berdiri dari Kursi taman yang dia duduki "sekarang loe pikir bang, gimana kalau yeol ngajak kabur yoora hah?"

My Trouble Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang