Suryeon membuka matanya begitu mendengar dering alarm dari ponsel, menarik selimut hingga menutupi dadanya Dia perlahan bangun. Mematikan alarm, sebelum dengan pelan melawan rasa remuk ditubuh mengambil baju tidurnya yang berada di lantai. Setelah memakai kembali bajunya, Suryeon dengan cepat memasuki kamar mandi ada anak-anak yang harus dia urus.
Selesai melakukan rutinitasnya, Suryeon yang masih merasakan lelah karena Dantae yang tidak mau berhenti tadi malam menepuk pelan kaki suaminya."Dantae, bangun! Udah siang, antar abang kesekolah."
"Hmmm." Dantae bergumam.
Suryeon yang tahu jika Dantae tidak akan bangun jika begini mengambil handuk basah dan mengelap wajah Dantae."Bangun!"
"Sayang! Dingin." Kesal Dantae yang tidur nyenyaknya diganggu.
"Makanya bangun, antar abang ke sekolah.'
"Masih ngantuk, Suryeon sayang."
"Kamu pikir aku nggak?! Bangun sekarang, sama rapikan semuanya. Adek bentar lagi pasti datang." Marah dan pesan Suryeon sebelum keluar kamar.
Dantae cemberut perlahan bangun,"Padahal tadi malam dia juga suka, sampai minta lebih cepat lebih cepat terus." Cibirnya masuk ke dalam mandi.
Berjalan menuju kamar Abang, Bunda Suryeon perlahan membuka pintu ada Seok Hoon yang sudah bangun dan duduk di atas tempat tidur. Dengan Seok Kyung yang tidur di sampingnya, tadi malam memang adek mereka tiba-tiba meminta untuk tidur bersama abangnya. Membuat Dantae langsung memanfaatkan kesempatan menyerangnya semalaman suntuk.
"Pagi Abang, saatnya siap-siap ke sekolah."
"Pagi Bundaa, ini abang bentar lagi mandi." Seok Hoon menjawab memberikan senyum terbaiknya untuk Suryeon.
Suryeon mencium kening Seok Hoon lebih dulu sebelum mengecek Adek yang masih tertidur. Jika dulu selalu bangun lebih pagi, tapi semenjak Dia berusia 4 tahun. Seok Kyung sudah mulai berubah jadi bangun lebih siang dari biasanya.
"Adek nggak rewelkan tadi malam?"
"Nggak kok Bunda, adek jadi anak baik tadi malam."
"Nggak minta susu?" Suryeon bertanya, meski sudah membiasakan anaknya untuk hanya minum susu sebelum tidur. Seok Kyung mereka ini terkadang masih suka meminta susu saat tengah malam.
Seok Hoon menggeleng,"Nggak, adek tidurnya tenang dan nyenyak."
"Adek jadi anak pintar tadi malam." Pujinya mengelus pipi Seok kyung yang masih tertidur,"Abang mandi, nanti terlambat ke sekolah."
Anak patuh Seok Hoon langsung masuk kamar mandi bersiap-siap untuk pergi ke tempat kesukaannya. Sekolah.
Suryeon menyiapkan seragam dan memeriksa kembali buku yang akan anaknya bawa ke sekolah. Meski Abang sudah menyiapkan, dia hanya ingin memastikan jika semuanya sudah lengkap. Selesai dengan perlahan Suryeon mengangkat Seok Kyung untuk kembali ke kamar mereka.
Seok Hoon yang sudah merasa besar sekarang sudah mau memakai baju sendiri dan tidak ada yamg boleh melihatnya. Abang mereka sudah mulai tahu merasa malu.
Kembali ke kamar Suryeon tersenyum melihat tempat tidur yang sudah rapi. Dantae sayangnya memang selalu bisa diandalkan."Sayangnya Bunda, tidur disini dulu ya. Bunda mau siapkan sarapan." Memastikan Seok Kyung tidak akan terjatuh. Suryeon menuju dapur untuk masak.
-
"Adek Aaaa."Suryeon saat ini sedang menemani Seok Kyung yang sedang mewarnai sambil memberinya makan. Hanya dengan cara ini Seok Kyung akan mau makan, jika duduk diam Dia pasti akan terus menolak.
"Adek mau sosisnya Bunda." Seok Kyung protes saat hanya merasa mengunyah nasi.
Suryeon terkekeh memberikan sepotong sosis untuk Seok Kyung, Dia memang sengaja tadi ingin mengajarkan agar anaknya ini suka nasi.
"Ayah pulang!!" Dantae yang baru kembali dari bekerja alias cuma jalan aja meriksa anak buahnya bekerja dengan baik berteriak masuk ke dalam Ruang tamu.
"Ayah!!" Seok Kyung menyambut berlari memeluk Dantae sedangkan Suryeon berjalan santai mengikuti.
"Adeknya ayah lagi apa?" Dantae bertanya mencium pipi Seok Kyung yang berada digendongannya.
"Warnai gambar."
Suryeon mencium pipi Dantae,"Gimana ada masalah disana?"
"Cuma ada komplain kecil, hal biasa." Dantae menjawab berjalan menuju sofa.
"Mau aku ambilkan minum?"
"Boleh, air dingin."
Suryeon memberikan piring makan Seok Kyung kepada Dantae berjalan menuju dapur.
Dantae mengambil alih menyuapi Seok Kyung yang duduk di pangkuannya. "Sekarang adek makan dulu, Aaa."
"Abang gimana?" Suryeon yang baru ingat kalau sekarang sudah jam pulang sekolah bertanya.
"Lagi di jalan sama Ayah."
Suryeon hanya mengangguk mengemaskan kembali mainan Seok Kyung yang sudah memenuhi ruang tamu.
"Adek suka nggak tadi malam tidur sama Abang?" Dantae bertanya mengelap bibir Seok Kyung yang ada butiran nasinya.
"Suka, kamar abang bagus."
"Adek mau juga nggak punya kamar sendiri kayak Abang?"
Suryeon yang mendengar Dantae mendengus, sudah bisa menebak apa yang dipikirkan suaminya.
Seok Kyung terlihat berpikir,"Adek nggak mau tidur sendiri." Tolaknya kemudian.
"Kenapa? Tidur sendiri itu enak loh adek bisa bebas ngapain aja, apalagi kalau punya kamar sendiri Adek bisa simpan mainan adek dimanapun adek mau."
Seok Kyung perlahan turun dari pangkuan Dantae,"Kalau gitu ayah aja tidur sendiri, adek tidur sama bunda." Jawabnya berlari memeluk Suryeon yang tertawa.
---
Jari aku kok suka sekali mengetik disini :(
KAMU SEDANG MEMBACA
Big C.
FanfictionSuryeon akan menikah, dan Dantae yang rela melakukan segala hal untuk menghentikannya.