part19

218 35 1
                                    

"Selamat Pagi kalian semua." sapa member Onestar's dengan kompak yang telah bersiap dan turun ke lantai bawah.

"Kalian mau kemana? "Tanya Farhan yang bingung ketika melihat para wanita itu begitu cantik.

"Mau performance Virtual." jawab Zahra mewakili dan mereka pun keluar dari dorm dan camera pun sudah menyambut mereka.

"Hallo guys ketemu lagi, hari ini kita mau performance Virtual, ayo terus ikuti kami hari ini." sapa Linzy sambil memasuki mobil, dan mereka pun pergi ke tempat yang dituju tersebut.

"Nah, sampai juga ni guys tempatnya, ayo terus ikuti kita." ajak Ael dan Citra dengan kompaknya dan berlalu memasuki studio performance tersebut dan diikuti yang lain.

"Wah selamat datang, silahkan duduk," kata 2 MC di dalam dan mereka pun duduk pada tempat yang telah disediakan.

"Oke mulai kamera rool eshen." kata seseorang dibalik layar dan kamera pun mengarah ke mereka.

"Bagaimana kabar kalian? " tanya MC yang bernama Amelia dan juga Manda.

"Tentunya kami semua baik dong." Jawab Linzy mewakilkan yang lain dan mereka semua tersenyum.

"Oke ayo kita mendengarkan mereka nyanyi." kata Amelia dan Onestar's pun berdiri dan menyanyikan lagu Only Love dengan sangat merdu, setelah selesai melakukan performance virtual, mereka pun berlalu ke tempat lain yaitu studio milik Reza,  setelah sampai mereka turun dengan kamera yang selalu mengikuti mereka dan mereka masuk ke dalam studio.

"Wah kalian sudah datang, silahkan Ara dan Zahra dulu." ajak Reza dan Zahra serta Ara pun duduk didepan Reza dengan kamera disamping mereka.

"Apakah kalian punya pengalaman yang horor menurut kalian? "Tanya Reza membuat mereka berdua.

"Kalau gue mah ga pernah ada, dan jangan sampai ada kak, tapi ga tau kalau di Ara." jawab Zahra sambil memperhatikan Ara di sampingnya.

"Kalau horror? Bisa dibilang pernah dimulai dari SD Kelas 3 rumah gue kan depannya kantor terus dikantor itu ada jalan raya, nah ada cowo ganteng masih sekolah SMK waktu itu dia kecelakaan dan otaknya keluar, sejak saat itu selama 1 minggu ga tenang berasa ada yang mengintai kami." jawab Ara membuat Reza dan Zahra serta penonton tertarik.

"Lalu apa yang terjadi? "Tanya Reza menatap Ara.

"Sejak saat itu saat gue tidur ibarat ga biwa bangun, ibarat mata kalian menatap matahari terus kalian tidur pasti kek merah semua kan terus disitu ada yang putih banyak malah kek orang larian sana kemari dalam mimpi itu dan terdengar dengung, lalu ketika gue mau bangun ga bisa bangun kek ada Yang nahan jangan bangun gitu terus setiap hari selama masih tinggal disana." jawab Ara yang fokus menceritakan pengalamannya.

"Lalu kalian pindah setelah itu? "Tanya Reza yang penasaran.

"Iya pindah ke kepulauan Riau dan ga ada cerita horor lagi cuma seperti merasakan sesuatu tidak enak kek merasa aura menyeramkan dirumah Lama sampai akhirnya pindah rumah kembali deh, bahkan tengah malam waktu itu ada yang manggil nama gue dan bego nya gue jawab iya tau-taunya paginya langsung sakit." jawab Ara tertawa.

"Setelahnya?" Tanya Reza yang masih penasaran.

"Setelah pindah, sejak kuliah gue merasakan merinding terus tanpa henti, bahkan gue setiap tidur merasa kek ada yang nindih, pernah sih iseng ngintip dan itu bayangan hitam semua, dan juga pernah melihat didekat lemari seperti orang gantung diri begitu dan juga pernah lagi ke dapur tiba-tiba lihat muka putih kayak tepung nempel dikaca reflek lari doang bukan teriak." jawab Ara yang flasback.

"Terus, seru juga kisahnya." kata Reza sambil sedikit mencairkan suasana.

"Pernah pas dikampus pengen ketoilet , jadi minta temankan teman ke toilet kampus setelah didalam lagi di toilet itu tiba-tiba lampu mati semua dan disitu gue sendiri loh, pas mau keluar dari pintu tengah malah lihat kuntilanak mau mengarah ke gue dan itu buat gue seketika lemah langsung, pas kelas 2 SD gue juga pernah liat pocong mau mengarah ke gue. Udah itu aja sih pengalaman gue bahkan sampai sekarang saja suka merinding." jawab Ara sambil tertawa.

"Salut saya sama kamu tidak takut, oh iya diantara kalian semua siapa yang tidak suka bahas hal horror." kata Reza sambil bertanya.

"Ya tentu hampir semua member sepertinya." jawab Zahra membuat mereka mengangguk.

"Jadi yang punya pengalaman menyeramkan cuma Ara." tanya Reza dibalas anggukan Zahra.

"Iya bisa dibilang begitu, tapi juga kemarin di dorm Adel mengalami kesurupan." jawab Zahra.

"Benar banget, tapi ya bagaimana lagi Adel nya juga melamun sih." jawab Ara membuat Reza reflek tertawa.

"Baiklah itu semua kisah dari mereka, sampai ketemu lagi sama artis-artis yang lainnya." kata Reza dan akhirnya selesai.

"Terimakasih telah datang." kata Reza dan dibalas senyuman yang lainnya.

"Kalau begitu kami pamit undur diri ya." kata Linzy ke Reza, setelah itu mereka pun pergi menaiki mobil dan tibalah di dorm lagi.

"Terimakasih telah mengikuti kami." kata Zahra yang telah turun dari mobil disusul yang lain.

"Benar, terimakasih telah menyaksikan kami dari Performance dan juga horror storry." kata Linzy membuat mereka melambaikan tangan ke kamera sampai kamera pun off, lalu mereka pun memasuki dorm dan duduk disopa karena kelelahan.

"Eh, udah jam 22:46 malam ini mah." kata Zahra ketika melihat jam nya.

"Pantesan dorm sepi biasanya ramai." kata Citra lalu melihat jam tangan Fiki di meja.

"Ekhem lihat apaan lo? "Tanya Ael yang memperhatikan Citra.

"Kalian udah pulang? " tanya Farhan ketika baru sampai dorm.

"Baru, abang dari mana? "Tanya balik Zahra ketika melihat Farhan meletakkan sepatu di rak khusus.

"Baru pulang dari agency, kalau gitu duluan ya" Jawab Farhan berlalu ke lantai atas.

"Ayo kalian semua pada istirahat" kata Linzy dan mereka pun ke lantai atas untuk tidur, saat melewati lantai atas Citra melihat Fiki yang sedang memegang kepalanya membuat Citra seketika menghampiri Fiki.

"Ka Fiki kamu kenapa?" tanya Citra membuat Fiki menoleh ke Citra dengan senyuman.

"Kepala gue tiba-tiba aja pusing, arggghh." kata Fiki sambil mengerang dan tangan kanannya memegang kepalanya.

"Gue udah nelfon doktor, lo yang tenang dulu ya Fik." kata Shandy , namun tidak lama doktor pun datang memeriksa keadaan Fiki.

"Dari hasil yang saya periksa Fiki mengalami dehidrasi, apakah sebelumnya kalian punya kesibukan? " tanya Doktor tersebut.

"Fiki dan Fajri beberapa hari ini punya Project yang membuat mereka selalu pulang tengah malam Dok." kata Shandy yang mengetahui aktivitas yang telah dilakukan adik-adiknya.

"Baiklah untuk beberapa hari ini biarkan mereka istirahat dulu, dan udah infus biar besok bertenaga lagi." kata Doktor membuat Fiki tersenyum tipis.

"Baiklah Citra berikan obat ini ke Fiki dan pastikan Fiki beneran memakan obat nya." kata Shandy berlalu bersama doktor tersebut.

"Ekhem cieee bisa sakit juga cieee." ledek Citra membuat Fiki tertawa kecil lalu meringis.

"Eh sorry-sorry." kata Citra begitu khawatir dan duduk disamping Fiki dan menyerahkan obat serta airnya.

"Terimakasih, cieee perhatian banget ciee. Lucu." kata Fiki berbisik ke Citra lalu berbaring dan tidur membuat Citra tersenyum manis.

"Selamat tidur Fiki." bisik Citra lalu merapikan selimut Fiki dan berlalu ke kamar nya kembali untuk istirahat.

"Selamat tidur juga Citra." lirih Fiki langsung tertidur selain efek obat juga efek kelelahan.

TBC
Vote dulu baru baca

UN1TY|| Wing'S For Idol'S (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang