part29

187 38 0
                                    

Prang

"Suara apa itu." kata Ara yang baru melewati kamar Fajri dan Ricky.

"Ada apa Ra? "Tanya Ricky yang mau memasuki kamarnya.

"Tadi aku mendengar ada suara kaca pecah." kata Ara dengan memasuki kamar Ricky dan Fajri disusul oleh Ricky dan Fajri yang dibelakangnya.

"Ada apa? "Tanya Fajri yang membuka golden dengan pelan.

"Kaca nya pecah itu Ji." kata Ara yang terkejut ketika golden baru dibuka.

"Ini ada batu sama kertas tunggu gue bacakan." Jawab Ricky yang mengambil barang tersebut lalu dia pun membacanya.

"Bagaimana tadi rasanya? Seru bukan, jaga dirilah sebisa kalian hahahaha... Tapi lihat saja nanti, kalian semua tidak akan pernah tau caranya tersenyum dan tertawa kembali" Sambung Ricky sambil membaca surat tersebut membuat Ara dan Fajri saling berpandangan.

"Ada yang keluar rumah? "Tanya Ara membuat Ricky dan Fajri ingat kalau Gilang barusan pamit untuk pergi ke Caffe bersama Farhan.

"Guys ayo kita ke bawah sekarang!" Ajak Ricky sambil berlari ke lantai bawah dan disusul oleh Fajri dan Ara, setelah sampai ke bawah.

"Lo pada kenapa kek dikejar setan? "Tanya Shandy yang lagi tiduran di sopa.

"Bang Lang sama bang Han mana? "Tanya Fajri sambil mengambil kue di meja.

"Sudah pergi." Celetuk Fenly yang tengah menonton televisi.

"Emang kenapa? "Tanya Fiki yang bingung sama Fajri dan Ricky.

"Bro gue ga jadi pergi, Firasat gue ga enak pas mau keluar dari gerbang tadi." kata Gilang yang baru masuk disusul sama Farhan.

"Lo pada tau, mobil itu rem nya blong, untung kalian berdua tidak jadi pergi menggunakan mobil itu, kalau ga ntah apa yang bakal terjadi tadi." kata Ara yang duduk disebelah Linzy yang sedang fokus sama Vlive B Force.

"Teror nya makin menjadi-jadi apa harus kita lapor kan hal ini?" Tanya Gilang yang duduk disamping Zweitson.

"Tadi pagi ada yang kirim paket juga sebenarnya." Kata Citra dengan jujur.

"Dan disitu dia bilang ini baru pemulaan, dan juga Youn1t diterror." kata Ara yang mulai serius.

"Dan disitu ada bangkai kucing yang tidak berbentuk lagi." sambung Mufida yang dengarin lagu Baby Un1ty.

"Tapi masalahnya kenapa mereka hanya terror kalian dan fans kalian." kata Nindy yang baru datang dan duduk disopa lalu Shandy meletakkan kepalanya di paha Nindy.

"Bearti kita juga diancam dong ya kan kita Youn1t." celetuk Citra menyerahkan Iphone nya dan dibaca oleh member Un1ty kecuali Shandy yang tiduran dipaha Nindy karena pusing.

"Berengsek, sebenarnya ada masalah apa mereka sampai melakukan semua ini ke kita." kata Fenly sambil mengacak rambutnya frustasi membuat Ara memegang tangannya Fenly.

"Kami disini, sekarang posisi kami sebagai Youn1t bukan kekasih dari kalian." Ucap Ara dengan tegas dan tajam.

"Tugas kami akan menyelesaikan ini semua." kata Nindy yang ikut tegas.

"Jika Idola kita di hina, maka kita para Youn1t maju akan ke depan dan ini saatnya kita maju kedepan." kata Citra membuat Fiki menatap mata Citra.

"Dan ketika Un1ty diterror seperti ini." kata Linzy dengan tatapan tajam.

"Dan Youn1t di ancam." kata Zahra dengan smirk.

"Maka itu akan berbalik ke mereka dengan luar biasa." kata member Onestar's dengan tegas membuat para Un1ty sangat terharu.

UN1TY|| Wing'S For Idol'S (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang