part52

179 35 0
                                    

"Aku selalu memikirkanmu disetiap detik mengkhawatirkanmu hingga kaki tak mampu lagi tuk berpijak"

"Hi kak Ara," sapa seseorang membuat Ara menoleh ketika telah memasuki ruangan privat.

"Telah lama menungguku ? "Tanya Ara membuat seseorang yang dipanggil kakak menggeleng.

"Ga Lama sih, tapi lumayan lah setengah jam." cibir Gadis disebelahnya membuat Ara tertawa.

"Ya maaf dek Putri." pinta Ara dengan senyum manis.

"Iya ga apa-apa dah biasa menunggu seperti menunggu doi peka." celetuk Putri hingga mereka berdua tertawa bersama.

"Oh iya bagaimana kabar kalian saat ini kak beruntung banget tau dapat salah satu member Un1ty!" Ujar Putri membuat Ara tersenyum.

"Kabar hubungan kami ya begitu lah udah hancur hampir setengah tahun." jawab Ara dengan tatapan sendunya.

"Pantes koko sering bicara kalau dia merasa ga pantas, dia merasa ga berguna, banyak yang dia bilang sih dia cuma mampu meliatmu dari jarak jauh." ucap Tatiya membuat Ara mengangguk paham, hingga tiba-tiba panggilan dari iphone Ara membuatnya segera menerima.

"Hallo, bang Farhan ada apa tumben menelphone?." jawab Ara yang kini penasaran.

"Ara Fenly hilang bagaimana ini." jawab diseberang dengan sangat panik.

"Ha? Hilang nanti pasti bakal pulang dianya biasanya suka begitu." jawab Ara dengan nada datarnya menyembunyikan kekhawatirannya.

"Bukan gitu Ara, dia diculik Ra." jawab Farhan dari seberang.

"Ga mungkinlah bang, dia ga mungkin bisa keculik bagaimana kronologinya ? "Tanya Ara cuek.

"Tadi pas buat MV Friendzone, dia pergi Ra, dia bilang pamit ke toilet sebentar jadi kami menunggunya... "

"Lalu? " potong Ara dengan nada yang masih sama.

"Ternyata sekitar 1 jam dia ga kembali lagi kesini Ra, pas kami coba cek ketoilet ga ada orang Ra, ditoilet kosong ... "

"Bisa jadi dia ke kantor kan terdesak kek ga tau aja kalian bagaimana Fenly." potong Ara dengan nada dingin.

"Bisa jangan potong omongan gue Ra! "Bentak Farhan membuat Ara terdiam.

"Ya maaf." ucap Ara yang masih dengar oleh seberang membuat Farhan berdehem.

"Gilang sudah menghubungi Kantor dan kata orang kantor Fenly ga ada, bahkan orang kantor kini mencarinya Ra, Ara gunakan hati lo Fenly dalam bahaya Ara selamatkan Fenly Ara ayolah, Ara gue yakin dihati lo masih ada Fenly kan, lo mencintai Fenly jangan lupakan kenang-kenangan lo bersama Fenly, bahkan Ael, Alyssa, Citra dan Nindy sedang melacak keberadaan Fenly, Zahra, Mila, Mufida serta Caroline semua tengah sibuk mencari keberadaan Fenly bersama member Un1ty yang lain, sedangkan gue baru melapor ke polisi kalau Fenly hilang, Ra Fenly meninggalkan buku catatan diary nya, Ara kesini sekarang." Oceh Farhan membuat Ara hanya mampu berdehem.

"Gue kesana sekarang." jawab Ara tegas.

"Kami tunggu Ra, kita semua lagi kumpul dikantor, semua pada menuju kesini." ujar Farhan dan mematikan panggilan secara sepihak membuat Ara menatap langit ruangan.

"Kenapa Ci? "Tanya Putri membuat Ara menoleh dan tersenyum tipis.

"Ayo ikut gue ke kantor." ajak Ara membuat mereka berdia pun berlalu menuju kantor setelah tiba Ara dan Putri pun kini telah tiba di ruangan.

"Nah bagus kalian udah kumpul semua." Ujar Farhan yang baru datang.

"Mereka masih di Jakarta ini." ujar Nindy setelah melacak.

UN1TY|| Wing'S For Idol'S (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang