Kalian banyakin komen dong. Spam aja gaoaoa
Gaoaoa
:v
Note: Mulai sekarang bakal ganti jadi marga mereka, soalnya udah meluas. (klo ngga ngerti, anggep aja itu maunya sy :p)
Warn: Short!
"Anak-anak, tolong perhatikan ke depan." Guru Yamaguchi, Naoi-sensei, mengetuk pelan papan tulis, mengalihkan perhatian anak-anak dari pekerjaan masing-masing.
Yamaguchi sedang menguap ketika Naoi menginterupsi, dia kemudian segera membagi perhatiannya antara pembicaraan guru dan game Cooking Mama di ponselnya.
Jam pertama hari ini kosong, karena guru yang bertugas berhalangan dan hanya meninggalkan pekerjaan rumah sebagai ganti. Guru olahraga yang sedang luang dipanggil untuk menjaga kelas, membiarkan para siswa mengerjakan apa pun yang mereka mau selama tidak ribut.
"Hari ini kita kedatangan murid baru. Dia agak terlambat karena dia adalah orang yang sibuk. Dia adalah salah satu atlet junior timnas Jepang, perkenalkan...," Naoi-sensei membawa masuk seorang pemuda kurus yang sangat tinggi, berkacamata dan berambut blonde.
"Tsukishima Kei. Salam kenal." Yamaguchi nyaris kehilangan tumpuan, untung saja dapat meraih telepon genggamnya terlebih dahulu sebelum benda itu jatuh mencium lantai.
Menyadari semua orang di kelasnya mengarahkan perhatian padanya, Yamaguchi kembali duduk dengan kikuk.
"...baiklah, Tsukishima-kun, silahkan duduk di kursi yang kosong, di pojok. Benar, di situ." Naoi-sensei memutuskan tidak ambil pusing, mengarahkan si murid baru ke tempat duduknya.
"Sial." Yamaguchi bergumam. Tsukishima duduk di sampingnya, hanya terpisah sela antar kursi. "Dasar murid baru sialan."
*
Bel istirahat berdentang, para murid di kelas Yamaguchi masing-masing pergi sesuai keinginan, kebanyakan pergi ke kafetaria. Seperti biasanya, dia dan Kozume akan menunggu hingga duo rusuh datang dan keempatnya akan pergi ke kafetaria.
"Tadashi!!" Suara melengking dari arah koridor terdengar, diikuti derapan langkah kaki. Tak lama kemudian, sesosok manusia pendek berambut jingga menerobos masuk kelas 2-4, diikuti manusia lain berambut biru tua.
Hinata--yang kalian semua sudah pasti kenal--segera menghampiri meja Yamaguchi, sebelum tak sengaja melihat siswa di sebelah meja temannya, dan berteriak kaget. "EH?!"
"Ada apa, boge?" Kageyama--kekasih berkedok temannya--kebingungan melihat keterkejutan Hinata, ikut mengalihkan perhatiannya dan tampak tak kalah terkejut.
Yamaguchi memegangi kepalanya, tahu bahwa ini akan terjadi.
Hinata dan Kageyama berakhir menjadi terlalu semangat, mengetahui salah satu atlet voli nasional ada di sekolah mereka. Yamaguchi berharap si sialan itu akan menolak, sayangnya dia malah menerima.
Yamaguchi--jujur saja--agak curiga mantan temannya itu sedang kerasukan hantu sosialita.
Ketika mereka sampai di kafetaria dan mengambil porsi makan masing-masing, meja yang tersisa hanyalah meja sudut yang gelap dan sepi, tetapi tidak ada dari mereka yang mempermasalahkan hal itu.
"Nee, Tsukishima-kun, boleh aku bertanya?!" Hinata-lah yang memecah keheningan dengan kata-katanya, seperti biasa.
"Kau sudah bertanya, boge!" Kageyama, tanpa ragu, segera membalas kekasihnya dengan ejekan basi.
![](https://img.wattpad.com/cover/268373465-288-k399379.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Not Your Friend || TsukiYama
FanfictionBeberapa janji memang dibuat untuk dilanggar, tetapi sebagian lagi harus diselesaikan. Bagaimana dengan janji yang sudah dilupakan, kalau begitu...? Seperti-contohnya, janji jari kelingking antara Yamaguchi dan Tsukishima, janji mereka untuk menjad...