Chapter 6 [Six]

95 16 3
                                    

Hari ini adalah hari perobatan Caspian

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari ini adalah hari perobatan Caspian. Cassie, Caspian, raja dan ratu narnia menaiki kuda mereka satu satu.

"Lia bisa naik?" tanya Caspian pada Cassie yang masih berusaha menaiki kuda.

"Ya, aku bisa," ucap Cassie yang masih belum bisa menaiki kuda.

Caspian baru saja ingin menuruni kudanya. Tapi Edmund menyela. "Aku akan membantunya."

Edmund turun dari kudanya dan menggendong Cassie agar bisa menaiki kuda.

"Tinggikan badanmu, Vi."

"Hey!" ucap Cassie tidak terima.

"Aku hanya bercanda," lalu Edmund menaiki kudanya. Caspian melihat ke arah Edmund dengan tatapan sinis.

"Apa?" tanya Edmund. Caspian hanya mengendus.

Aslan tertawa kecil. "Dia sudah besar, Caspian. Biarkan dia bisa mengenal cinta," ucap Aslan.

"Aslan!" ujar Cassie sedikit kesal. Yang lain hanya tertawa.

_____

Malam tiba, Cassie sekarang berada di lapangan istana. Ia menggunakan pajamasnya yang terbuka.

"Permisi Tuan Putri," ujar seseorang dari belakang. Pria tersebut berbadan 15cm diatas Cassie. Ia menggunakan pajamas panjangnya.

"Silahkan, Raja Yang Adil," goda Cassie.

Pria tersebut adalah Edmund. Edmund ikut berdiri di sebelah Cassie yang mengirup udara segar.

"Di Narnia jauh lebih segar," ucap Cassie. Edmund mengangguk.

"Vina," panggil Edmund.

Tanpa melihat ke Edmund Cassie menjawab. "Apa?"

"Besok aku kembali," ucap Edmund.

"Ke Narnia?"

"Ke dunia asalku," jawab Edmund.

"Kau serius?" tanya Cassie. Hanya dijawab dengan anggukan Edmund.

"Well, i'm going to miss you then," Cassie langsung memeluk Edmund.

Edmund tersontak kaget. Tapi ia hanya membalas pelukan Cassie.

Pipi Cassie pun tak lama kemudian memerah dan juga memanas. 

"Eghem,"

Terdengar derhaman lelaki dibelakang. Siapa lagi kalau bukan kakak yang protektif yang seraya melipat tangannya didepan dada.

"Pian. Kau sedang apa?" tanya Cassie yang mencoba menghilangkan pipi merahnya.

"Berjalan-jalan tanpa tujuan," jawab Caspian. "lalu aku melihat kalian yang berpelukan."

"Dan- pipimu yang merah," lanjutnya. 

Cassie mencoba terlihat biasa saja tetapi menyembunyikannya adalah hal yang tidak gampang. "Tidak."

REALITY-Edmund Pevensie x Cassie ElvinaWhere stories live. Discover now