Seorang Putri dari kerajaan Telmarine menyukai seorang Raja dari kerajaan Narnia. Mereka berdua memiliki reality yang berbeda. Apa yang akan terjadi?
*Karakter milik C.S Lewis (TERKECUALI Adelia Cassie Elvina)
*Jalan cerita milik C.S Lewis (beberapa...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
*9 Tahun kemudian*
Cassie yang sedang tertidur, dibangunkan oleh bisikan Caspian. "Hey, bangun!"
"5 menit lagi, Pian," ujar Cassie membekap telinganya menggunakan bantal.
Caspian tersebut langsung menggendong adiknya. "Hey! Apa-apaan kamu, An!"
Seraya berlari, Caspian tersebut memberitahu Cassie kalau dirinya akan dibunuh.
"Apa?! Kenapa?"
"Paman memiliki anak laki-laki," jawabnya.
Dengan bingung Cassie hanya bengong di atas tangan Caspian. Caspian menaikkan Cassie di atas kuda. Lalu ia juga ikut menaiki kuda.
Cornelius mendekati mereka dan memberikan terompet yang jadul pada Caspian. "Gunakan ini saat kau benar-benar memerlukan bantuan."
"Apakah kita akan bertemu lagi?" tanya Caspian pada Cornelius.
"Ku harap, Yang Mulia," jawabnya. "Cepatlah pergi!" Cornelius memukul bokong kuda. Kuda tersebut langsung berlari.
Perjalanan mereka sangatlah menegangkan. Mereka mengendarai kuda seraya dikejar oleh banyak prajurit. Mereka melewati hutan yang lebat. Ranting dimana-mana. Apesnya lagi, mereka juga dikelilingi oleh hujan yang lumayan lebat.
Caspian yang sedang mengendarai kuda, melepas jubah coklatnya. "Pakai ini!" suruh Caspian pada adiknya.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Pian pakai apa?" tanya Cassie.
"Lebih penting kesehatanmu, Lia, dibandingkan Pian," jawabnya.
Saat Caspian sedang memakaikan jubah pada Cassie, tanpa ia sadari, terdapat sebatang pohon tepat dimatanya. Alahasil, ia terbentur. Dan karena ia sedang memasangkan jubah pada Cassie, Cassie pun ikut terjatuh. Kuda hanya berlari tanpa sadar bahwa majikannya telah jatuh.
Tak lama setelah mereka merebahkan diri di atas gumpalan daun kuning, dua kurcaci dan satu musang mendekati mereka berdua.
