12 [Twelve]

77 9 0
                                    

Para awak kapal sudah berjalan menuju pulau Gelap. Cassie bersiap diri menggunakan pakaiannya. 

"Apakah kau sudah mengganti pakaianmu?" tanya Edmund mengetuk pintu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Apakah kau sudah mengganti pakaianmu?" tanya Edmund mengetuk pintu. 

"Sudah."

Edmund memasuki kamar Cassie dan membantunya mengencangkan korset. "Thanks."

Cassie hanya mengucapkan kata itu dan duduk di samping kasurnya. 

"Hey, what's wrong?" tanya Edmund seraya duduk bersebelahan dengan Cassie. 

Cassie menunjukkan tangannya dan mencoba untuk mengeluarkan kekuatannya tetapi tidak bisa. 

"Vina, kau hanya kelelahan. Nanti akan kembali lagi," ucap Edmund mengelus kepala Cassie. 

"You think so?

"I know so."

Karena ucapan Edmund, Cassie pun kembali ceria dan mulai berdiri. 

"Ayo, yang lain sudah menunggu," ucap Cassie menggandeng tangan Edmund. 

_____

Mungkin sekitaran 10 menit Caspian telah berpidato. Sekarang kapal sudah memasuki pulau. Pulau Gelap ini suasanya sama seperti namanya. Gelap, sunyi, dan seram. 

Semua orang berbicara pada entah pada siapa. Hanya pada iblis yang mencoba mengecoh mereka. 

"Anakku," ucap seseorang atau sesuatu pada Cassie. 

"Mom?" tanya Cassie pada sesuatu itu. 

"Apakah kamu yakin kamu sudah menjadi putri yang baik? Lihat kakakmu, dia jauh lebih berguna dibandingkan dirimu. Kau hanyalah anak terakhir yang tidak berguna," ucapnya. 

Cassie hanya melihat sesuatu itu dengan raut wajahnya yang sedih. Tetapi tiba-tiba sesuatu menyadarkan dia. 

"Abaikan," ucap sesuatu itu. Suaranya dalam, berat, tetapi membuat tenang. Cassie pun menghilangkan pikirannya itu dan mendengar suara yang lain. 

"Pergilah!"

"Pergi!"

Cassie pun berjalan menuju pinggir kapal di mana suara itu berada. 

"Kami tidak takut padamu!" tegas Caspian. 

Edmund menyalakan senternya dan mengarahkan entah kemana suara itu berada. Seorang pria tua terlihat.

"Kau tidak akan mengalahkanku!" ucapnya seraya memegang pedang. 

"Caspian, pedangnya!" ucap Edmund.

"Lord Rhoop."

"Kau tidak memilikiku!"

"Lia, bisakah kau membawa dirinya ke kapal?" tanya Caspian. Cassie hanya diam dan berusaha tidak menatap mata Caspian.  "Lia?" 

REALITY-Edmund Pevensie x Cassie ElvinaWhere stories live. Discover now