Chapter 13 [Thirteen]

93 4 0
                                    

Eustace sudah menjadi manusia. Sekarang, Cassie, Caspian, Edmund, Lucy, Eustace, Hope, dan Reepicheep pergi menuju ujung Narnia, Negri Aslan. 

Ombak air terlihat tetapi menetap di tempatnya. Berdiri tegak seperti tak ada halangan. Warna ombak berwarna biru toska karena pantulan cahaya matahari. 

Mereka ber-7 sedang berjalan ke arah ombak tersebut. Eustace membuka suara, "Aslan."

"Aslan," ucap Lucy saat melihat Aslan. 

Mereka berbicara sebentar selama beberapa menit. 

"Apakah ayah kami berada di sana?" tanya Caspian melihat Cassie lalu Aslan. 

"Kamu harus mengetahuinya sendiri," jawab Aslan dengan suara tegasnya. 

Caspian berjalan mendekati ombak dan memegang air tersebut. Caspian hening sebentar lalu berjalan kembali mendekati Cassie dan Aslan yang bersebelahan. 

"Kau tidak pergi?" tanya Edmund. 

"Jika aku pergi, apakah ayahku akan bangga padaku? Apakah ia bangga aku meninggalkan rakyatnya demi menemui dirinya?" tanya Caspian. 

"Dad sudah memberikanmu tahtanya. Sekarang kita hanya bisa menunggu agar kita bisa bertemu dengannya," ucap Cassie menepuk lembut lengan Caspian lalu tersenyum. 

"Yang Mulia," panggil Reepicheep pada Aslan, "dengan hormat saya ingin sekali melihat negrimu dengan mata saya sendiri. Tidak ada yang bisa mengalahkan rasa ingin itu. Jika anda memperbolehkan, apakah saya boleh tinggal di negrimu?" 

"Negriku diciptakan untuk makhluk seberani dirimu," jawab Aslan tersenyum. 

"Ya, tidak ada mahluk yang seberani dirimu, Reep," ucap Edmund membungkuk pada Reepicheep. 

Lucy mendekati Reepicheep untuk meminta ijin memeluknya. Setelah mereka berpelukan, Eustace mendekati Reepicheep dan mulai menangis. Walaupun awalnya mereka sering berdebat dan berkelahi, tapi akhirnya semua orang tahu bahwa mereka saling menyayangi. 

"Terima kasih, Reep, kau selalu menemaniku saat diriku sedih," ujar Cassie membungkuk. 

"Dengan senang hati, Yang Mulia," ucap Reepicheep. Reepicheep pun menaruh pedangnya dan menaiki perahu kecil dan mulai mendayung menuju balik ombak. 

"Apakah ini saatnya kita pulang?" tanya Lucy pada Aslan. 

"Belum," jawab Aslan. 

-

-

-

-

-

 Halo semuaaa! maaf bgt author kehabisan idee... mungkin bakal jarang upload hehe

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Jul 21, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

REALITY-Edmund Pevensie x Cassie ElvinaWhere stories live. Discover now