Chapter 10 [Ten]

77 13 1
                                    

Coriakin menjelaskan bagaimana ke pulau Ramandu dengan cara mengikuti bintang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Coriakin menjelaskan bagaimana ke pulau Ramandu dengan cara mengikuti bintang. Banyak hal yang akan mereka lewati saat ingin pergi ke pulau tersebut. 

Badai menerja kapal. Suatu saat ditengah badai, Cassie pergi ke kamarnya dan mencoba untuk tidur. Tetapi ia tak bisa. Ia pun memutuskan untuk pergi ke kamar Caspian dan Edmund. Ia lihat Caspian sudah tidur, karena itu ia mendekati Edmund. 

"Edmund," panggilnya. Edmund pun melihat ke arah Cassie yang sudah berada di samping kasur gantungnya. 

"Vina. Sedang apa kau disini?" tanya Edmund. 

"Aku tak bisa tidur," jawab Cassie. Edmund pun menggeser tubuhnya, lalu melihat ke Cassie dan ke kasur gantungnya. 

Cassie memiringkan kepalanya karena bingung. "Naiklah," jawab Edmund. Cassie pun menaiki kasur gantung Edmund. 

Ya, karena kasur gantung, mereka berdua sangatlah dekat. 

"Sorry I'm so selfish," ucap Cassie. 

"Hey, it's okay. I know you felt alot of pain," ucap Edmund. Edmund pun memeluk Cassie dengan erat.

"Kemarin," ucap Cassie yang terhenti. 

"Kemarin kenapa, Vi?" tanya Edmund. 

"Sakit," jawab Cassie yang membayangkan rasa sakitnya dan mulai menangis. 

"Hey, sudah. Itu sudah terjadi, takkan terjadi lagi, oke?" jawab Edmund seraya mengelus pelan rambut Edmund. 

Cassie pun mengacungkan jarinya dan menggerakkannya. Selimut yang tadinya tertata rapi tiba-tiba berada di pangkuannya dan Edmund.

"Terima kasih," ucap Edmund. Cassie hanya menenggelamkan wajahnya di dada bidang Edmund. Mereka berdua pun akhirnya tertidur dengan posisi berpelukkan. 

Pagi pun tiba. Cassie terbangun dari tidurnya karena Edmund menepuk pipinya pelan. 

"What? Apa? Apa?" ucap Cassie seraya menguap lalu membuka matanya. Caspian berdiri tepat didepan mereka berdua dengan tangannya yang terlipat dan muka yang memanas. 

"Here we go again," ucap Cassie. "Pian semalam sudah tidur. Lia masih membayangkan apa yang terjadi kemarin. Lia ingin tidur tapi tidak bisa. Lia akhirnya meminta Edmund buat menemani Lia. Is that clear?" jelas Cassie. Caspian hanya menghembuskan nafas. Ia tahu adiknya pasti tak gampang untuk melupakan hal yang terjadi kemarin. 

Caspian pun pergi dan membiarkan Edmund dan Cassie bertatapan bingung. 

_____

Terdapatlah pulau yang hanya ada gunung vulkanik. Caspian, Edmund, Lucy, Eustace, dan Hope melompat ke perahu kecil. 

"Lia," panggil Caspian mengulurkan tangannya pada Cassie. Bukannya Cassie masih terlihat seperti anak kecil, tetapi ia masih marah dengan Hope jadinya ia hanya menggelengkan kepalanya. 

REALITY-Edmund Pevensie x Cassie ElvinaWhere stories live. Discover now