Misi C-rank Terkutuk [1]

276 61 8
                                    

Hari sudah mulai gelap. Aku berjalan dengan lamban menuju rumah, baru saja pulang setelah menjalankan latihan dan beberapa misi D-rank dengan tim tujuh.

Menuju rumah yang kosong lagi.

Aku tidak tahu kapan Tou-san pulang. Dan kapan Hide bangun.

Semoga ANBU itu telah mengurus Hide dengan baik.

Aku ingin membesuk Hide, tetapi aku tidak tahu kepada siapa aku harus bertanya. Jika aku bertanya kepada Tatsuya, dia akan kembali bertanya mengapa Hide dipindahkan ke ruang inap privat. Dan mencari cara bagaimana mempercepat penyembuhan Hide.

Tatsuya tidak tahu bahwa Hide adalah ghoul. Dan aku tidak ingin membocorkan hal itu.

Sesaat aku mendekati rumah, aku merasakan chakra yang cukup ku kenal tetapi aku tidak melihat seorang pun yang berada di depan rumah.

"...Tanuki-san?"

ANBU Tanuki yang tadinya bersembunyi, menampakkan dirinya tanpa suara dari balik bayangan rumah ku yang gelap karena lampu rumah yang belum dinyalakan.

Dia memberi aura tokoh serial killer dari drama-drama thriller atau detektif yang sering aku tonton di dunia pertamaku.

Ew ANBU.

Selalu membuatku merinding.

"Bagaimana keadaan Hide-ojisan?" Tanyaku dengan datar, tidak memperlihatkan sepersen pun bahwa aku sempat merinding melihatnya.

ANBU Tanuki terdiam selama beberapa detik, seperti ingin menimbang-nimbang jawabannya.

"Sudah dipindahkan ke ruangan pribadi," jawabnya singkat, masih dengan nada monoton. Tetapi Aku bisa menangkap keraguan dari suaranya.

"Hide-ojisan belum makan." Aku tebak.

ANBU Tanuki menganggukan kepalanya dengan pelan.

Bingo.

Tentu saja Hide belum menyantap makanannya karena dia belum sadar. Bagaimana orang yang tidak sadar bisa makan?

"Dia sudah diberikan transfusi darah. Penyembuhan nya lebih cepat dari yang kemarin."

Hm... tetapi apakah transfusi darah cukup? Ghoul juga membutuhkan konsumsi daging manusia untuk mempercepat regenerasi tubuh. Tetapi aku tidak tahu bagaimana cara memberi makanan kepada orang yang tidak sadar.

"Tanuki-san bisa kah aku melihat Hide-ojisan sekarang?"

ANBU Tanuki menganggukan kepalanya. Menginstruksikan untuk mengikutinya secara non verbal. Lari dari atap ke atap rumah menuju rumah sakit.

Tidak cukup semenit, kami berhenti di salah satu pohon Hashirama yang berada di samping rumah sakit. ANBU Tanuki mengulurkan tangan kirinya.

Aku menatap nya untuk beberapa detik. Sedikit ragu, tetapi akhirnya aku meraih tangan kirinya.

Tanpa aba-aba ANBU Tanuki melakukan shunshin.

Itu pertama kalinya aku merasakan shunshin. Rasanya sangat aneh, membuat kepalaku sedikit pusing.

Aku dengan cepat menempelkan telapak tanganku ke dinding rumah sakit. Mengambil nafas untuk beberapa detik.

Setelah menenangkan diri, aku melihat sekeliling ku. Kamar rumah sakit yang polos, di tengah ruangan itu hanya terdapat satu ranjang rumah sakit yang didiami oleh Hide dan satu meja kecil.

Tubuhnya sudah tidak pucat seperti kemarin. Transfusi darah benar-benar membantu penyembuhannnya.

Tetap saja dia membutuhkan makanan. Orang biasa yang tidak sadar akan diberikan injeksi IV sebagai obat dan nutrisi makanan. Tetapi bagaimana dengan ghoul? Aku bukan dokter, aku tidak tahu cara kerja medis.

The Ghoul Among NinjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang