New Team

661 89 0
                                    

"Kazumi."

"Hokage-sama."

"Baca laporan ini. Aku tahu kamu sudah lama tidak menerima misi di luar Konoha selain bekerja di kantor interogasi. Ini misi mu. Team 19 akan menemani mu."

"...Ini... Satu mata kakugan?.... Dia... Apakah ini benar-benar dia, Hokage-sama?"

"Cari tahu tentang pria itu, Kazumi. Jika mereka tahu tentang keberadaan kalian, segera pergi dan jangan berinteraksi."

"...Baik, Hokage-sama."

<><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><>

Mataku terbuka, memandang langit-langit kamarku dengan mata mengantuk.

"Selamat pagi, Azura-chan!" Sorak suara yang terlalu keras menyambutku dari pintu masuk. Aku terloncat kaget dari kasurku sehingga jatuh ke lantai dengan keras, terkejut karena tidak merasakan seseorang datang ke kamarku.

Terdengar suara tawa yang keras dari pintu masuk kamarku, dengan cepat aku bangkit dari lantai, mengambil kunai yang berada di bawah bantalku dan melempar kunai ke arah pintu kamarku tanpa menoleh ke arah sasaran.

Tud.

"Tidak kena Azura-chaaan!" Sorak suara dari luar kamarku. Aku berbalik dan melihat kunai yang menempel pada pintu kamarku dengan jengkel.

"OJI-SAN IDIOT!"

Begitulah pagiku selama dua minggu berturut-turut semenjak Kazumi menjalankan misi di luar Konoha. Hide selalu membuatku jengkel di pagi hari dengan cara diam-diam datang ke kamarku tanpa terdeteksi. ANBU Sialan.

Aku bergumam jengkel menyumpahi Hide sambil berjalan menuju kamar mandi, bersiap-siap untuk ke Akademi. Setelah tujuh menit mandi, aku memakai baju kaos ungu dan celana ninja hitam seperti biasa, rambut merah aku kucir dengan satu ikatan yang simpel.

Aku mengambil ransel ku dan kantong kunai dan senjata lainnya lalu kugantung di celana ku. Berjalan menuju ruang tengah, aku bisa merasakan tiga chakra yang sangat kukenali di ruang tengah. Aku melihat Hide bersama dua teammate nya duduk dengan santai di sofa, dengan empat cangkir kopi dan dango di atas meja.

"Pagi Tatsuya, Shion." Kataku dengan santai, duduk di sebelah Tatsuya sambil mengambil secangkir kopi yang masih terisi penuh. Aku menghirup aroma kopi yang sedap dan menyicipi nya dengan pelan.

"Pagi gaki." Jawab Shion dengan sengiran tajam biasanya, berbaring di sofa seakan sofa itu adalah kasur pribadi nya. Shion kembali memakan dango nya. Rambut pirang Shion teracak-acak tidak rapi seperti biasa.

"Pagi Azura-chan." Tatsuya menjawab dengan senyuman seram nya, yang sebenarnya adalah senyuman baik tetapi bisa membuat orang salah paham.

"Aw, bagaimana denganku Zura-chan? Tidak ada ucapan selamat pagi?" Rengek suara Hide yang duduk di bawah.

Seperti nya ditendang oleh Shion agar ia duduk di lantai. Aku memutar kedua bola mataku dan meneguk kopi yang masih di tanganku lalu menaruh cangkir kopi itu kembali di atas meja.

"Seperti biasa?" Tatsuya tertawa pelan, lalu menepuk punggung Hide dengan simpatik. "Sudah ku bilang. Kamu seharusnya tidak mengganggu Azura-chan setiap pagi."

"Hide itu idiot." Shion mendengus mengejek. Menendang Hide dengan kaki nya.

"Siapa yang kamu panggil idiot, kamu bodoh!"

"Kamu sana buatkan aku omurice, kamu sudah berjanji padaku kemarin disaat kamu kalah dalam pertaruhan!" Shion menendang Hide lagi dengan keras.

Hide berdiri dan melotot tidak suka kepada Shion. Shion hanya membalas dengan seringai mengejek.

The Ghoul Among NinjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang