New Friend

795 105 0
                                    

"Segel fuinjutsu ini akan mengubah mata kakugan milikmu menjadi warna ungu, jangan hubungkan chakra milikmu ke segel ini kecuali kamu ingin memburu makanan." Kata Kazumi dengan serius menatap wajahku. Aku mengangguk mengikuti perintahnya.

Kazumi membuat segel fuinjutsu yang bertanda sangat kecil dibalik daun telingaku, segel itu berfungsi untuk mengubah mata Kakugan yang aslinya berpupil merah dan bersklera hitam menjadi ungu terang, Kazumi dan Hide juga memiliki segel itu dibalik daun telinga mereka.

Selama ini hanya Hokage saja yang tahu bahwa kami adalah Ghoul, ketika kami ingin memburu makanan, kami diwajibkan untuk memakai topeng, tetapi topeng saja tidak cukup, mata kakugan kami akan menjadi tanda jika seseorang melihat kami memakan manusia.

Jika dalam menjalankan misi atau pertempuran melawan musuh, kami akan menggunakan kagune milik kami. Otomatis mata kakugan akan aktif, jika orang mengetahui bahwa kami yang memakan manusia, kami akan mendapatkan masalah.

Maka dari itu, Kazumi membuat segel, untuk menyembunyikan bentuk asli dari mata kakugan saat kami bertempur di medan perang, mengganti mata kakugan milik kami menjadi ungu. Tetapi jika kami berburu makanan, diwajibkan untuk memakai topeng dan mematikan segel kami agar mata kakugan berubah menjadi ke bentuk aslinya.

Walaupun segel itu sangat kecil tetapi segel itu sangat rumit, hanya master fuinjutsu atau spesialis fuinjutsu hebat yang bisa memahami dan melepaskan segel tersebut.

"Ini topeng yang sudah dibuat oleh Hideyoshi." Kazumi memberikanku topeng untuk menutupi hidung, pipi, mulut, sampai daguku.

Topeng itu mengingatkan ku pada topeng gas, dibagian mulut topeng itu berbentuk garis-garis bewarna ungu yang panjang.

Topeng ini juga mengingatkan ku pada topeng milik Kaneki, mataku tidak tertutupi, berbeda dengan Kaneki, aku tidak memakai penutup mata, poni ku telah menutupi mata kananku yang tidak mempunyai mata kakugan.

"Terima kasih Tou-san." Aku menerima topeng itu dan menyegelnya di sebuah scroll ninja, lalu menyimpannya di kantong ninja kiriku yang tidak berisi kunai. Kantong ninja kananku berisi kunai, Kazumi memperbolehkanku membawa kunai untuk berjaga-jaga.

Esoknya aku memulai hidupku untuk bersekolah di akademi ninja, Kazumi dan Hide sempat menemaniku walupun mereka masih sibuk dengan pekerjaan mereka.

Aku memakai baju kaos bewarna biru tua dan celana hitam hingga lutut, kantong ninja ku menempel di samping kiri dan kanan celanaku, rambut merah yang kini panjang hingga punggung diikat dengan kuncir satu yang simpel, poni merah panjangku menutupi mata kanan ku hingga pipi.

Kazumi memakai seragam abu-abu yang biasa dipakai oleh ninja yang bekerja di kantor interogasi nya, sedangkan Hide tidak memakai pakaian ANBU melainkan pakaian jounin biasa dengan rompi hijau seperti kebanyakan jounin dan chuunin.

Akademi ninja berada di sebelah gedung menara Hokage. Di akedemi banyak anak-anak yang bising berlawanan dengan gedung tempat kerja sebelah yang serius, tapi itu adalah tempat yang paling aman di Konoha, untuk menjaga anak-anak dari serangan.

Kami berdiri di depan gerbang sekolah akademi ninja, Hide mengusap rambutku dan tersenyum lebar.

"Kamu sudah besar saja Zura-chan! Padahal kamu hanya sebesar lenganku ini!" Ia berkata penuh semangat dan mengayunkan lengan kanannya, wajahnya penuh kebanggaan sangat kontras dengan Kazumi yang memandangku tanpa emosi tapi aku bisa membaca matanya bahwa ia sangat bangga padaku.

Aku tidak membalas kata-kata dari Hide yang sekarang mencibir, wajahku tetap pasif seperti Kazumi, memandang kerumunan orang-orang. Aku bisa merasakan aroma lezat dari tubuh mereka yang membuat ku tergiur, tetapi aku tidak lapar, aku sudah memakan dua mayat untuk bulan ini.

The Ghoul Among NinjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang