Author's Note : Bagi pembaca lama, disarankan untuk baca ulang cerita nya lagi yaa, soalnya aku merevisi dan mengubah beberapa bagian.
Enjoy!
<><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><><>
"Azura! Naruto!" Suara yang cukup tidak asing memanggil, membuatku berkedip dan memperhatikan orang-orang di sekitar secara teliti, gedung menara Hokage sangat sibuk dengan shinobi-shinobi yang berlalu lalang, aku juga bisa merasakan chakra yang cukup kuat dimana-mana, membuatku sedikit pusing dan lama mencari darimana asal sumber suara itu.
"Ah, Kiba," Gumamku ketika tatapanku mendarat pada si Inuzuka dan Akamaru, dia juga ditemani oleh tim nya yang berjalan mendekat ke arah kami.
"Yo Kiba!" Naruto menyengir dan melambaikan tangannya.
Kiba adalah salah satu anggota 'grup bolos belajar' saat kami masih berada di akademi. Sama seperti Shikamaru dan Chouji, kami cukup akrab karena sama-sama menjalankan hukuman dari Iruka-sensei.
"Sudah lama tak berjumpa." Tambahku setelah jeda yang mungkin terlalu lama. "Hai Akamaru, hai juga Aburame-san, Hyuuga-san."
Kiba menyengir, memperlihatkan taring-taring tajamnya. Akamaru membalas sapaanku dengan gonggongan nya.
Aburame Shino mengangguk ke arahku, sedangkan Hyuuga Hinata sedikit tersentak saat aku menyapanya, tetapi dengan cepat dia menganggukan kepalanya. Wajahnya memerah malu.
"Kalian tampak lelah sekali." Kiba terkekeh melihat ekspresi lelah kami.
"Kami sehabis menjalankan misi D-rank, lalu Kakashi-sensei membawa kami lagi untuk misi D-rank berikutnya." Naruto begumam kesal, menghentakan kakinya, sedetik kemudian dia memberikan sengiran dan tos kepada Kiba.
Dasar anak bipolar.
"Bagaimana kabarmu?" Aku bertanya menoleh kepada Kiba, saat tim kita berjalan menuju ruang misi bersama. Kurenai dan Kakashi-sensei juga mengobrol berdua di belakang mereka.
"Oke-oke saja." Kiba mengangkat bahu, membiarkan Naruto mengelus kepala Akamaru yang berada di bahunya. "Kami sudah menjalankan beberapa misi D-rank, tapi kebanyakan latihan sih."
Huh.
"Kami hanya menjalankan misi bodoh D-rank!" Jawab Naruto dengan cemberut, melempar tatapan masam ke Kakashi-sensei yang sibuk mendengarkan pembicaraan Kurenai, sepertinya dia mendengarkan kata-kata Naruto tapi ia mengabaikannya.
"Hah, kalian tidak ada pelatihan?" Tanya Kiba sedikit terkejut, memandang Sasuke yang melipat tangannya di dada, hanya diam dengan muka kesalnya.
Naruto membuka mulutnya untuk membalas tetapi dipotong oleh Kurenai. "Baik Tim 8, ayo ikuti aku."
Kurenai berjalan menuju salah satu meja pembagian misi. Tim 8 mengikuti nya dari belakang, Kiba tidak lupa melambaikan tangannya kepada kami. Aku hanya mengangguk.
"Sampai jumpa!" Sahut Naruto. Lalu menoleh kepadaku dan berbisik. "Ne ne Zura-chan, kenapa Sensei tidak memberikan kita latihan?"
Aku hanya mengangkat bahu, tidak tahu sebenarnya apa yang dipikirkan Kakashi-sensei. Aku tahu dia malas mengajarkan kami, tapi sepertinya bukan hanya itu saja alasannya.
Kakashi-sensei berjalan dengan postur tubuh malasnya menuju salah satu meja pembagian misi, kami mengikuti nya tanpa berbicara banyak.
Aku menatap meja pembagian misi, melihat beberapa shinobi yang bertugas dibalik meja terlihat lelah dan tampak stres. Mereka adalah salah satu kelompok shinobi yang overworked.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Ghoul Among Ninja
FanfictionHidup sebagai Ghoul di dunia Naruto? Kehidupanku sangat kacau dengan situasi aneh ini, tapi aku tidak akan menyesal jika dunia Naruto terkutuk karena keberadaanku. • Naruto x Tokyo Ghoul crossover • Reinkarnasi/Isekai • Strong Female-Original Chara...