Tes Dari Jounin!

545 84 4
                                    

"Telat-telat-telat-telat!" Teriak Naruto kesal. "Oi Azura, kenapa kita tidak memulai perangkap nya sekarang?"

Aku menghela nafas ku, lalu menyandarkan tubuhku ke pohon tepat di sebelah Sasuke berdiri. Aku menatap Naruto tanpa ekspresi.

"Tidak bisa Naruto, Kakashi-sensei akan tahu jika kita akan memulai nya terlebih dahulu, dia seorang jounin, dia akan tahu segalanya, jika dia tahu, rencana kita akan hancur." Jelasku dengan sabar. "Selain itu, kita tidak akan memulainya sebelum semua anggota tim tujuh berada disini-"

"SIALAN!" Teriakku dengan penuh kekesalan. Aku menarik rambutku dengan frustasi.

"Ada apa Azura?" Tanya Naruto.

Aku benar-benar seorang idiot.

Kakashi-sensei sudah mengatakan tes nya akan dimulai jika semua anggota tim tujuh, sudah berada di lapangan latihan tiga ini. Aku hanya menjemput dan membawa Naruto dan Sasuke dari apartemen mereka masing-masing jam empat, dan menyuruh mereka memakan bento yang sudah aku siapkan dari rumah. Walaupun aku seorang ghoul, tetap saja aku bisa memasak makanan manusia. Kebiasaan yang aku bawa dari kehidupan pertamaku.

Dan kau tahu kenapa? Aku tidak menjemput Kakashi-sensei. Kakashi-sensei adalah bagian anggota tim tujuh. Tentu saja tes nya tidak akan di mulai karena Kakashi-sensei belum datang, dan dia lah yang akan memberikan tes nya. Kakashi-sensei sengaja terlambat karena dia menunggu kita untuk menjemputnya.

Tapi kami tidak tahu dimana apartemen Kakashi-sensei.

Jounin licik.

"Tidak ada apa-apa Naruto." Jawabku setelah menenangkan diri.

Naruto mendengus kesal. "Kenapa Kakashi-sensei tidak datang tepat waktu! Aku lelah menunggu seperti ini!"

Aku tersenyum geli pada Naruto. "Kamu tahu Naruto, kadang-kadang aku tidak mengerti padamu, bagaimana kamu sangat sabar saat kamu mengerjakan dan merencanakan perangkap jebakan atau prank, dan tidak sabar pada hal yang lain?"

"Karena perangkap jebakan atau prank itu adalah hal yang aku-"

Kepalaku terangkat ketika aku merasakan chakra bergerak ke arah kami dengan kecepatan yang sangat cepat.

Aku memotong perkataan Naruto. "Nah, coba tebak siapa yang muncul."

Aku mendorong diriku dari pohon, berjalan dengan santai di sebelah Naruto berdiri, Sasuke mengikuti ku dengan ekspresi datarnya, tangan terlipat di dadanya.

"Bersiaplah, tes ini akan dimulai."

Sebelum Naruto bisa membuka mulutnya, Kakashi-sensei muncul di lapangan dengan shunshin. Saat Kakashi-sensei melihat kami berdiri tepat di depannya, dia memberikan kami senyuman ceria.

"Hello genin-genin imutku." Kakashi-sensei melambaikan tangannya. "Selamat pagi!"

"SENSEI TERLAMBAT!" Naruto berteriak, memandang Kakashi-sensei dengan marah, Kakashi-sensei tidak mengacuhkannya.

"Nah. Mari kita mulai." Kakashi-sensei mengeluarkan jam alarm entah darimana dan mengaturnya.

"Sekarang kita semua di sini, kita bisa memulai tes nya, kecuali kalian ingin membutuhkan waktu?" Naruto hanya mendengus mendengar pertanyaan itu, aku hanya menggeleng. Kakashi-sensei melirik pada Sasuke yang hanya diam tanpa ekspresi.

"Baik." Kakashi-sensei berjalan ke salah kayu dan meletakkan jam itu disana.

"Alarm ini akan berbunyi saat siang nanti, tanda tes nya akan berakhir, tujuan kalian adalah mengambil lonceng ini. Jika kalian tidak bisa mengambilnya kalian tidak akan dapat makan siang." Kakashi-sensei mengangkat tali dan dua lonceng diikatkan pada tali itu.

The Ghoul Among NinjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang