Jimin meminta Yeonni untuk pulang ke rumah malam ini, Yeonni pun memutuskan untuk pulang juga. Ya, mungkin sudah waktunya mereka untuk bicara.
Awalnya Yeonni ada janji nonton dengan Soogi.
Tidak ingin gadis ini menunggu lama, ia pun memberikan tiket tsb kepada Taehyung. "Hah! Untukku?" Heran Taehyung juga.
"Iya. Jangan lupa untuk mengantarnya pulang ya nanti. Annyeong..." Yeonni pun pergi.
Heran, tapi akhirnya Taehyung tetap pergi ke bioskop tsb.
Disisi lain, Yeonni pun akhirnya pulang juga ke apartemennya Jimin.
Disana, ia menemukan Jimin yg sedang duduk di meja makan menunggunya.
Tidak, ia tidak menyiapkan makanan. Ia hanya duduk disana. Dengan kesalnya, Yeonni pun melepaskan sepatunya tsb dan duduk di depan Jimin.
"Mau sampai kapan kamu tinggal di tempat Soogi? Apakah kamu tidak ingin pulang ke tempat ini lagi?" Tanya Jimin to the point.
"Bukannya aku tidak ingin pulang, aku hanya... tidak ingin bertengkar denganmu."
"Benerkah itu alasanmu? Tidak karna hal lain?" Tanyanya penuh maksud, Yeonni sama sekali tidak mengerti apa artinya itu.
"Siapa namanya--Kim Taehyung? Ah, kamu pasti senang kan dapat sekelas dengannya terus? Kalian bahkan terlihat mengobrol dengan asyik tadi. Sepertinya karna itulah kamu jadi lebih sering mengunakan pakaian yg pas serta rok yg super pendek akhir akhir ini. Siapa yg ingin kamu goda, huh?"Yeonni bener bener kesal mendengar ucapannya tsb.
Apakah ia pikir Yeonni se-jalang itu?
"Apa yg kamu katakan? Kamu bener bener sudah gila, Jim!"
"Ah sudahlah, aku tidak ingin bicara denganmu lagi. Aku bakal pindah malam ini juga!" Yeonni pun masuk ke kamarnya dan hendak mengambil pakaiannya, Jimin terlihat mengikutinya."Kamu mau kemana, huh? Apakah kamu ingin meninggalkanku? Bukankah kamu sudah berjanji bakal terus setia bersamaku?"
"Ya, aku memang pernah berjanji seperti itu, Jim. Tapi, itu ketika kelakuanmu tidak seperti ini."
"Memangnya ada apa dengan diriku? Aku hanya terlalu mencintaimu, Yeonni!"
"Apakah kamu tidak merasakannya kalau kamu sangat menyebalkan akhir akhir ini. Aku tidak ingin membencimu, Jim. Jadi, cukup sudah! Aku juga sudah capek. Sudah berulang kali aku mengatakan kalau aku mencintaimu. Tapi, kamu tidak pernah mempercayaiku bukan? Jadi, apalagi yg bisa aku lakukan. Lebih baik, kita akhiri saja hubungan ini. Hubungan tanpa kepercayaan tidak akan bertahan lama, Jim." Yeonni pun menyusun barang barangnya dan hendak pergi, tapi Jimin langsung menahannya dan mendorong tubuhnya hingga jatuh ke atas kasur.
Lalu dengan cepat Jimin pun naik ke atas tubuh gadis ini.
"Aku bilang pergi! Apa yg sedang kamu lakukan, Jim! Aku tidak ingin melakukannya!" Yeonni berusaha mendorong tubuh Jimin, tapi sayang ia tidak sekuat itu.
Jimin terus menjilati tubuh Yeonni membuat gadis ini kesal juga dan akhirnya menamparnya.
PLAK/
Jimin pun kesal dan langsung melepaskan tali pinggangnya tsb dan mengikat kuat kedua tangan Yeonni.
"Apa yg kamu lakukan, Jim? Lepaskan aku! Hiks."
Seperti sudah gila, Jimin sama sekali tidak peduli dengan suara tangis gadis ini. Jimin pun hendak menciumnya, tapi Yeonni lansung mengigit bibirnya tsb membuat Jimin marah dan akhirnya menamparnya juga.
PLAK/
Yeonni meringis kesakitan, ada noda darah disudut bibirnya.
"Tolong, lepaskan aku, Jim. Aku mohon, jangan lakukan ini hiks."

KAMU SEDANG MEMBACA
[M] Posesif ✔
Fiksi PenggemarApakah semua pria sama saja? Awalnya manis, akhirnya kasar? Cinta pertama Yeonni berakhir buruk, karna pria tsb terlalu posesif padanya. Dan kini, setelah ia menemukan cinta keduanya, akankah pria tsb berakhir sama dengan mantannya? Start : 5 Nov...