2.5K 222 5
                                    

"Emmm itu".

"Itu....".

Taeyong melihat renjun yang semakin gugup, sedangkan renjun dia menundukan kepalanya sambil memainkan baju bawahnya demi apapun itu sangat imut di lihat taeyong pantesan banyak laki laki yang fans sama renjun org dia imut gini walaupun dia juga seorang laki laki begitu la pikir taeyong.

"Huuu baik lah kamu sudah lihat bukan jadi kamu tau kan walaupun aku gak bilang".

"Aku ingin kamu bilang secara langsung renjun".

"Ya ya ya aku fans kamu puas".

"Kkkkk aku tak nyangka kalau punya fans seimut kamu".

"Dan bukankah kamu bilang tidak suka laki laki?" Taeyong sekarang sangat ingin mengoda pria mungil di depannya ini.

Wajah renjun sudah memerah seperti tomat, ayolah kalau kalian di tatap seperti itu oleh orang tampan aku yakin wajah kalian akan lebih merah dari Huang renjun.

"A-aku......".

"Hah.....renjun-a jujur aja terhadap diri sendiri jangan membohongi dirimu".

Renjun yang mendengar yang taeyong ucapkan seketika matanya bergenang air.

"Hikss....hiksss a-aku menjijikan" renjun sudah tidak tahan dengan tangisan yang dia simpan dan pada akhirnya pun terjatuh di hadapan seorang taeyong yang notabenya biasnya sendiri.

Taeyong segera memeluk tubuh renjun, taeyong bisa merasakan bahu renjun bergetar.

"Ssttt jangan nangis ok" ucap taeyong sambil menghapus air mata yang sedang mengalir di pipi renjun.

"Jgn dekat dekat dengan ku taeyong-a aku seorang gay yang menjijikan kalau kamu mau pegi sekarang gapapa kamu mau menjauh gapapa karena aku memang menjijikan hhhhh...".

"Apa yang kamu ucapkan kamu sama sekali tidak menjijikan malahan aku senang memiliki fanboy sepertimu apa lagi seorang artis ternama dan ingat aku tidak suka kamu mengatakan bahwa kamu menjijikan kamu tidak menjijikan sama sekali malahan kamu sangat imut manis cantik semua ada pada mu ngerti".

Wow pemecah rekor taeyong baru kali ini berbicara panjang kali lebar hanya untuk seorang renjun.

Renjun tercengang pasalnya taeyong tidak pernah mau berbicara begitu banyak bahkan di show yang dia tonton taeyong hanya mengucapakan kata kata yang di perlukan.

"Kenapa muka mu begini".

"Ti-tidak apa apa".

"Udah sana keluar dan lepaskan aku dasar mencari kesempatan dalam kesempitan minggir sana".

"Emang kamu gak mau bias mu memelukmu, bukannya fans sangat suka di peluk oleh biasnya" goda taeyong.

Pipi renjun kembali memerah dan salting , taeyong sungguh ahli membuat pipinya memerah padahal tidak ada orang yang pernah membuatnya blushing seperti ini, taeyong yang melihat renjun blushing pun tersenyum tampan.

"Iii apaan sih aku beda dengan mereka".

"Iya mereka beda dengan mu karena mereka hanya sebagai fans untukku sedangkan kamu akan menjadi bagian dari hidupku" bisik taeyong di telinga renjun.

Lagi lagi taeyong membuat renjun blushing tapi kali ini sungguh merah mungkin mengalahkan tomat (hiperbola).

"Kkk kamu imut banget dengan pipi memerah seperti itu" taeyong berucap sambil mengelus pipi merah renjun dan wow pipinya sangat halus seperti kulit bayi.

"A-apan si cepat sana mandi eh maksud ku keluar ngapain masuk ke kamar ku".

"Baik lah sayang aku akan mandi" taeyong berjalan sambil memasuki kamar mandi yang ada di kamar renjun.

idol (taeren) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang