Pagi-pagi sekali Renjun sudah sampai sekolah dengan berjalan menghentak-hentakkan kakinya dengan bibir mengerucut. Atensi seluruh siswa juga tertujukan pada Renjun termasuk Haechan yang sedang menaruh sesuatu miliknya pada lokernya.
Haechan lalu berlari mengejar Renjun. Namun perhatiannya tertuju pada Jaemin yang sedang tersenyum pada Nancy. Ah... Haechan jadi tahu kalau begini, namun siluet Jeno juga terlihat pada gerbang masuk. Baiklah Haechan berlari saja kearah Jeno.
"Deska sunbae!!" Yang dipanggil pun menoleh
Jeno menatap Haechan seolah bertanya.
"Ehehe.., nggak papa mau ngomong aja sepertinya Xena badmood pagi-pagi" ucap Haechan cengengesan sambil menggaruk tengkuknya.
Dan setelahnya Jeno turun dari motornya dan menuju kelas Renjun. Haechan hanya tersenyum lalu menuju ruang PMR, ya... Tujuan Haechan menyuruh Jeno (secara tidak langsung) itu karena Haechan ada kegiatan PMR, dan bertepatan dengan itu Haechan juga khawatir pada Renjun.
Back to story
Jeno pun berjalan menyusuri koridor sekolah menuju kelas Renjun. Didalam kelasnya Renjun seperti mencoret-coret bukunya dengan kesal dengan bibir mengerucut seperti tadi dan Jeno menghampirinya.
Merasa ada bayangan besar di mejanya sang pemilik meja pun mendongak, dan ternyata Jeno ada di depannya dengan tersenyum manis.
"Kenapa hm?" Tanya Jeno sambil duduk di kursi Chenle
Renjun mencebik.
"Nggak papa" jawabnya
"Nih aku bawain susu stroberi lagi" ucap Jeno dengan menyodorkan minuman itu kepada Renjun.
Seakan terkena sihir, Renjun yang tadinya mencebik sekarang tersenyum dengan mata berbinar. Saat susu itu sudah diterimanya. Renjun pun menancapkan sedotannya dan meminum susu stroberi itu.
"Nanti ikut kakak jalan-jalan mau?" Tanya Jeno tak lepas pandang dari wajah rupawan Renjun.
Renjun diam dan menimang-nimang ajakan Jeno. Pikirnya kan dia harus belajar untuk olimpiade yang akan diselenggarakan beberapa minggu lagi. Namun Jaemin masuk kelas dan ingin mengatakan sesuatu.
"Xena maaf hari ini aku tidak bisa mengajarimu"
Setelahnya Jaemin pergi tanpa menyampaikan alasannya.
Wajah Renjun berubah drastis, matanya menajam.
"Yaudah ayo kita jalan-jalan kak, biarin aja Xeba nggak belajar huft!"
Astaga... Apa benar Renjun sangat-sangat badmood begitu pikir Jeno, tck... Badmoodnya parah sekali
.
Saat KBM pun juga sama. Dia sangat marah. Seperti saat ada sekretaris yang menulis didepan saja Renjun marahi saat tulisannya ada yang tidak jelas atau ada yang menutupinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Xena [NORENMIN] ✓
Fanfic[NORENMIN] » End Ini adalah cerita dari Xena, pria mungil yang bahkan diakhir kisah hidupnya, dia tak mendapatkan cintanya, walau perlu diketahui bahwa banyak sekali yang menginginkan cintanya. _____ "Sekarang gw serahkan Xena pada lo, jaga dia baik...