Sekarang Jaemin sedang melakukan operasi transplantasi paru-parunya. Niat awal Jaemin memang tidak memberi tahukan ini dulu kepada Renjun dahulu karena ingin menjadi kabar baik untuk Renjun yang sudah tahu penyakitnya. Lebih tepatnya tahu gara-gara tidak sengaja.
Operasi berjalan hampir dua jam dan berhasil namun saat ini Jaemin masih belum sadarkan diri.
Diluar ada tiga orang. Dua paruh baya dan satunya masih muda, om dan tante Jaemin tidak mengetahui siapa mereka. Yang om dan tante Jaemin tahu mereka adalah orang yang berjasa mendonorkan paru-paru untuk Jaemin.
"Siang tuan, nyonya" ucap orang paruh baya tersebut.
"Siang, kami sangat berterima kasih karena kalian sangat berjasa bagi kami, kami tidak tahu bagaimana membalas budi untuk kalian, terima kasih banyak" ucap tante Jaemin sambil memegang tangan salah satu orang paruh baya cantik tersebut.
"Tidak masalah, ini keinginan anak saya sendiri, bagaimana keadaan pasien Jean apakah baik-baik saja?" Ucap orang paruh baya tersebut dengan lembut.
"Atas izin tuhan operasinya lancar, namun sekarang Jean masih belum sadarkan diri" ucap tante Jaemin
"Baiklah ini surat dari almarhum anak saya untuk nak Jean, berikan pada Jean dan pastikan Jean membacanya saat dia sudah benar-benar sehat" ucap orang paruh baya sambil menyodorkan amplop berwarna cokelat tersebut.
Setelah menerima surat dari pendonor paru-paru itu mereka bertiga pun keluar dari ruangan. Bisa om dan tante Jaemin lihat kalau mereka memang sangat tulus membantu Jaemin. Bahkan mereka rela mendonorkan paru-paru anaknya yang sudah meninggal untuk ditransplantasikan pada Jaemin.
Sekitar sepuluh jam pasca operasi, Jaemin pun akhirnya siuman. Namun dokter menyarankan agar Jaemin menginap di rumah sakit dulu sampai dia benar-benar sembuh total. Selama masa itu Jaemin tetap menghubungi Renjun lewat via chat. Namun yang didapatnya hanyalah sudah dibaca namun tidak dibalas.
Jaemin hanya maklum. Mungkin Renjun saat ini sedang sangat sibuk karena memang saat ini ujian tengah diadakan jadi masih belum bisa membalas pesannya. Namun Jaemin sudah senang saat pesannya sudah dibaca.
Jaemin mengirimkan perminta maafannya dan segala sesuatu yang ingin Jaemin curahkan. Seperti dia ingin berjalan-jalan bersama Renjun setelah urusannya sudah selesai.
Ya memang sebelum Jaemin operasi dia berbohong pada Renjun. Jaemin bilang bahwa Jaemin dirinya sedang ada urusan di Korea bersama dengan ayah dan ibunya.
Sudah lebih dari seratus pesan yang dikirimkannya beberapa hari ini. Walau Renjun tidak membalasnya, Jaemin tetap menghubunginya.
Tokyo
23 AgustusSepuluh hari sudah Jaemin berada di rumah sakit, sekarang dia sudah sembuh total dan sudah diperbolehkan pulang kerumah. Sesampainya dirumah Jaemin langsung pergi kerumah Renjun. Sebelumnya tante Jaemin sudah memberi surat dari pendonor itu pada Jaemin. Namun Jaemin urungkan, dia ingin kerumah Renjun terlebih dahulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Xena [NORENMIN] ✓
Fiksi Penggemar[NORENMIN] » End Ini adalah cerita dari Xena, pria mungil yang bahkan diakhir kisah hidupnya, dia tak mendapatkan cintanya, walau perlu diketahui bahwa banyak sekali yang menginginkan cintanya. _____ "Sekarang gw serahkan Xena pada lo, jaga dia baik...