[NORENMIN] » End
Ini adalah cerita dari Xena, pria mungil yang bahkan diakhir kisah hidupnya, dia tak mendapatkan cintanya, walau perlu diketahui bahwa banyak sekali yang menginginkan cintanya.
_____
"Sekarang gw serahkan Xena pada lo, jaga dia baik...
"Bodoh! Harusnya yang lo tembak itu Xena bukan malah dia"
"Dia yang ngehalangin, jadi meleset, mau nggak mau gw pergi, banyak saksi mata disana"
"Lo nggak becus, sini balikin duit gw!"
"Mana bisa kayak gitu, itu udah uang gw"
Wanita itu maju ingin melawan seorang pria, namun naasnya, wanita itu malah ditembak oleh pria yang disuruhnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kalian cepat selidiki siapa orang yang menembak anak saya" ucap pria paruh baya dengan tangan mengepal erat
Dia adalah Jarvis—Jaehyun, ayah dari Jeno, saat ini mereka sedang berada di rumah sakit tempat Jeno dilarikan ke rumah sakit ini. Ya yang tertembak adalah Jeno. Jeno berlari kearah Renjun dan dia tertembak, dikepala, dada dan bahunya. Renjun dan Jaemin segera melapor polisi dan setelahnya dia dibawa di rumah sakit ini.
Orang tua Jeno berada disana. Ibunya yang tak henti-hentinya berdo'a sambil sebisa mungkin menahan air matanya agar tidak jatuh, dan ayahnya yang sedang menyuruh bawahannya untuk menyelidiki siapa yang menembak Jeno.
"Deska tadi tiba-tiba saja lari kearah Xena paman, mungkin lelaki yang menembak itu tadi mengincar Xena" ucap Jaemin
"Bagaimana ciri-ciri lelaki itu?" Tanya Jaehyun
"Tingginya mungkin sekitar 180 cm, dengan memakai jas dan kacamata hitam, kulit eksotis dan berotot" ucap Jaemin yang untungnya dia mengetahui ciri-ciri orang tersebut.
"Atau mungkin itu Yakuza?"-Jaehyun
"Mungkin iya, tapi kenapa dia mengincar Xena?" Kini Taeyong yang angkat bicara
"Mungkin ada yang menyuruhnya, aku dengar kalau ibu Nida ingin membebaskan anaknya dengan uang tebusan, atau mungkin dia yang menyuruh Yakuza itu untuk mengincar Xena?"-Jaehyun
Semuanya diam, kalau dipikir itu juga bisa menjadi faktornya. Ibu Nancy saat itu memang sedang bisnis diluar negeri.
Dokter keluar ruangan operasi dengan wajah sedih, semuanya menerka-nerka apa yang akan dikatakan oleh dokter itu.
"Bagaimana keadaan anak saya dok?" Tanya Taeyong dengan air muka panik
"Anak kalian dalam keadaan koma, kita tidak bisa mengetahui kapan anak kalian akan sadar, kita berdo'a saja agar anak kalian selamat dan segera sadar" ucap dokter
Dengan tak enak hati dokter pun meninggalkan mereka. Seketika Taeyong langsung menangis, Renjun yang berada disamping Taeyong hanya bisa menenangkannya saja.
.
Keesokan harinya bawahan dari Jaehyun datang sambil membawa kabar dimana Yakuza yang menembak Jeno sudah dilacak. Sekarang pun Jaehyun sedang menuju ke markas Yakuza itu bersama dengan polisi.