part12

137 19 2
                                    

" kalian memang benar, tapi kalian juga tidak tau kebenaran yg lainnya, aku memang anak yg gak diinginkan tapi aku bersyukur bisa lahir kedunia dan bersama kalian yg aku sayangi, suatu saat nanti aku bakal kasih tau kalian yg sebenarnya, makasih selalu ada " lirih lesti sambil menatap foto kaka dan sahabatnya yg ia pegang




Lesti sedang berbaring dikamarnya karena demamnya sebenarnya belum sembuh betul,dia terlelap dan tidak terasa tertidur

"Ma lesti mohon sayangi lesti seperti kalian menyayangi ka selfi, aku juga butuh kasih sayang kalian" isak lesti

"Mama sayang sama kamu lesti tapi mama juga harus beri kasih sayang mama sama orang lain" jawab bunda lesti

"Engga mama ngga sayang sama lesti kalau mama sayang sama lesti ,mama ngga akan ninggalin lesti ke bunda, bunda ga adil ma bunda lebih sayang ka selfi daripada lesti maaa hikss hikss bunda bukan mama lesti, tapi mama, lesti mohon ma lesti ga kuat ma " isak tangis lesti makin menjadi

"Kamu harus kuat sayang, dia ibu kandung kamu meskipun mama yg merawat kecilmu dulu , terima dia layaknya kamu menerima mama,bunda kamu harus tau kalau kamulah anaknya bukan selfi,beritahu mereka nak" jelas mama lesti

" engga ma engga, lesti pengen sama mama lesti ga kuat ma lesti ga tahan, tunggu lesti ma tunggu sampai lesti dapet pelukan bunda untuk satu kali aja setelah itu lesti bisa nyusul mama" ucap lesti sambil menghapus air matanya

"Lesti,lesti,lesti mama masih......" tuutttutu

"De bangun de kita makan" ucap rezaembangunkan

" iya ka " jawab lesti dengan suara serak

" kamu sakit? Kenapa? " ucap reza khawatir

" gak papa ka mungkin cuma kecapean dan aku kan baru bangun tidur mungkin karena itu" ucap lesti dengan tenang agar kaka nya tidak khawatir

" lain kali bilang sama kaka kalu kamu sakit,kalau perlu kaka bawa kamu kerumah sakit ya?" ucap reza tergesa

" gak perlu ka lesti baik baik aja kok,oh ya ka kalau nanti lesti ga bisa bangun, kaka harus bangunin lesti ya? Soalnya lesti kalau tidur ga inget waktu heheh kaka juga harus cepet nikahin ka zima biar kaka ada temen kalau lesti pergi nanti" ucap lesti ambik menggenggam tangan reza

" iya iya nanti kaka bangunin kalau lesti ketiduran lagi, ka zima cuma temen kaka de hangan ngawur,udah ah ayok kita makan"  ajak reza sambil menarik lesti

" ka apa mama masih hidup?" tanya lesti tiba tiba

"Deee" peringat reza

" tapi dede ngerasa mama masih hidup ka cuman mama pengen tenang  aja dlu" ucap lesti

" kamu itu ngelantur,udah ah ayo cepet" ucap reza menuruni tangga






Keesokan harinya lesti kembali ke sekolah dengan wajah baru yg lebih segar dari kemarin, dia berjalan dikoridor dengan earphone ditelinganya sambil bersenandung ria

Tanpa dia sadari sudah ada seseorang disampingnya berjalan bersama sambil menebar senyum dan orang itu pun membuka sebelah earphone lesti dan membuat lesti terkejut

"Ya! Ka fildan " marah lesti

"K-kenapa? " jawab fildan yg tiba tiba gagap tersentak

"Kaget " manja lesti yg membuat fildan makin gemes

" baru segitu aja kaget gimana kalau aku tiba tiba kerumah minta kamu sama orang tua kamu" ucap fildan seraya jalan duluan

" emang aku barang diminta segala" susul lesti

" emmm iya kamu barang, barang paling berharga" ucap fildan sambil mencubit hidung lesfi

" ihh ka fildan sakit, ka fildan harus cari orang lain bukan aku" ucapan lesti sontak membuat fildan menghentikan langkah

"Kenapa? Kamu mau sama faul? Kaka gak akan berubah tetap you one and only"

" gak bisa" singkat lesti lalu pergi

Lesti berjalan terus sambil menahan sakit didada nya, sesak terus menerus menyiksa, dan kepala mulai terasa berdenyut

" jangan sekarang , aku mohon biarkan aku menahan nya sampai pulang" batin lesti

Tapi sayang keadaan nya tidak memungkin kan bertahan, lesti tergeletak pingsan dikoridor yg sepi








Dilain tempat ada faul dan selfi yg sedang berjalan bersama , ah tidak lebih tepatnya mereka seperti balapan jalan cepat, faul yg mencoba menghindar dan selfi yg berusaha mendekat,terlintas fikiran jahil dalam otak faul agar selfi tidak menguntitnya dari belakang, dengan cara melengahkan pandangan selfi dan kabur ketempat yg selfi tak suka yakni perpustakaan

"Sel liat ada kucing terbang!" seru faul lalu dengan percaya nya selfi melihat arah yg ditunjuk faul dan meracau tak jelas tanpa tahu ormg disebelahnya sudah hilang

" mana ada kucing terbang, faul bercanda? Yaaaaaaa fauzul abadiiiiii" teriak selfi setelah tau faul tidak ada disampingnya

"Ish faul itu ya kalau sama lesti aja betah kan yang suka sama dia itu gueee ,ihhh sebelllllll" kesal selfi





Hello peopleeeee
Welcome backkk
Maaf baru ada lagi dikarenakan saya malas mengerjakan, tadinya mau dihapus karena udah buntu mau mikir apa, tapi liat pembaca nya cukup dari ekspetasi aku jadi aku berfikir buat " oh ga usah dihapus deng mending end lebih awal aja"

Buat kalian maunya happy end atau sad end ?

Kalau aku sih type yg ga suka sad end dan gantung karena itu akan jadi bayang bayang why? Kenapa gitu harus sad atau ngegantung
But buat kalian end yg gmn ya buat kamu " ih its feel the best,i like this story gituh

Mohon dukungannya

Kau, Dia Dan Mereka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang