Didalam kelas
" les, kenapa mata lo merah?" tanya rara
"Hmm? Enggak kok tadi disamping lapang kena debu" alasan lesti
" jangan kucek matanya, nih pake obat mata, biar ga keliatan abis nangis" ucap faul lalu duduk kembali
" lo abis nangis? " tanya rara
" enggak ra, jangan dengerin dia deh" kesal lesti
"Kenapa sih dia punya kepribadian ganda gini, bawa gue ke awang awang nanti pasti dia jatuhin lagi sejatuh jatuhnya, gue kadang ga bisa bedain dia perhatian atau cuma ngeledek , dia serius atau bercanda " batin lesti
" les, heh ko malah ngelamun" ucap rara heran
" eh enggak kok ra" balas lesti
" jangan keseringan ngelamun les" ucap rara
" iya iya enggak kok, udah yah tuh gurunya dah masuk" ucap lesti
Namun sepanjang pelajaran berlangsung, lesti sedari tadi selalu melamun, dia mencerna perkataan rani tadi.
"Semua cowo yg deket gue terlalu baik ya sampai ga cocok buat gue? "
" gue jahat ya ga respon hari?"
" gue jahat ya manfaatin fildan kemarin?"
" apa gue ga cocok buat siapapun? "
" gue emang bodoh, jahat , dan ga guna, lesti ga guna "
Tiba tiba lamunan lesti dibuyarkan oleh goyangan dari tangan rara
" les, lo dipanggil tuh sama guru kedepan" bisik rara
Lalu lesti beranjak dari mejanya kedepan
" lesti kamu kenapa melamun? Tidak biasanya kamu seperti ini, kamu tidak memperhatikan pelajaran yang saya sampaikan? Kamu saya hukum untuk hormat ke bendera" omel pa ahmad
" bu tapikan lesti" ucapan rara dihentikan lesti
" baik pak, maaf saya sudah melamun dikelas" ucap lesti lalu keluar kelas
" apa sih yg difikirin lesti sampai dia melamun gitu, aduhhh gimana nih , lestikan belum sarapan kalau ga ada ka reza dirumah, kalau dia....ah enggak enggak rara kamu ga boleh nething, lesti kan kuat"gumam rara dalam hati
Saat dilapangan lesti terus saja memikirkan perkataan rani tadi sambil hormat pada sang merah putih,keringat bercucuran dan kepalanya terasa pening namun masih bisa ia tahan tapi bibirnya yg pucat pasi tidak dapat membohongi bahwa dia sedang tidak baik baik saja
Jam materi pelajaran sudah selesai, rara putri, aulia begitupun selfi yg mengetahui adiknya dihukum langsung berlari ketempat lesti dihukum, tapi saat mereka hendak menghampiri lesti, mereka melihat seorang lelaki yg sedang memperhatikan lesti khawatir dari atas dibelakang lesti
"faul" ucap mereka berbarengan
" rupanya ada yg lain juga yg mengagumi lesti kita ka" ucap rara pada selfi
" kaka ga setuju faul sama lesti" singkat selfi lalu bergegas menghampiri lesti bersama aulia
"Ra, kayanha bakal ada cinta segiempat deh" bisik putri
" koo segi empat" bingung rara
" iyalah antara hari,lesti, faul dan ka selfi" bisik putri
" salah put harusnya kan cinta segi enam" ucap rara membuat putri bingung
" lo lupa? Kan fildan sama randa juga suka lesti" ucap rara
" ihh no my prince randa my mine" sergah putri membuat rara tertawa
" lagian put, randa itu udah ga suka sama lesti tapi dua suka sama ka selfi, apa lo mau saiangan sama ka selfi" ancam rara
" aaaa jangan nakutin dong, gue ga berani saingan sama ka selfi, bundanya kan galak" ucap putri gemes
" heh bunda ka selfi bundanya lesti juga kali" ucap rara nge gass
" ih tapikan lesti selalu yg terakhir kalau ga ada ka reza " bisik putri agar orang lain tidak dengar
" shuttt put ini kampus" balas rara lalu mereka menghampiri lesti
Kelas
Selfi dan aulia kembali ke kelas saat mengantar lesti, karna lesti bersikeras untuk diantar ke kelas saja bukan ke kantin untuk mengisi perutnya, selfi sudah memaksa tapi lesti tetap lah lesti yg keras kepala
" les beneran lo gpp? Makan dulu yu?" Ucap putri
"Put aku udah makan kok tadu pagi" ucap lesti
" bohong ty kamu bohong, kalau ka reza ga ada dirumah bunda lo pastu ga bakal kasih lo makan, dan ka selfi juga ga bisa bantu lo, kadang gue ga suka sama ka selfi karna dia ga bisa belain lo didepan bunda lo, padahalkan lo selalu memperjuangkan dia didepan ka reza" sindir rara
" ra! Dia kaka gue , lo jangan jelek jelekin dia dong, gue ga suka kaka gue dihina kaya gitu" bentak lesti
" lesti gue ga hina dia, hanya aja gue ga suka liat sikap dia saat didepan bunda lo, disekolah aja sikapnya seakan lo adalah adik tersayang nya sampai dapat pujian kaka terbaik tapi dirumah? Dia ga bisa bantu lo dihadapan orang tua lo" balas rara
" dia kaka gue ra, dia sayang sama gue, lo ga berhak bilang kaya gitu ke gue, mereka sayang gue ra sayang hanya saja menyampaiannya yg belum benar" bentak lesti
" udah udah, kalian kok malah berantem, ga baik kita kan bersahabat, les lo harusnya ga marah gitu kan yg dibilang rara faktanya lo bisakan bilang baim baik sama rara? Dan lo ra gimanapun ka selfi juga sahabat kita harusnya lo bisa nahan kata kata lo atau diperhalus lagi biar enak didengernya" jelas putri
" gue ga suka kaka gue dijelek jelikin
didepan gue" tekan lesti lalu pergi" gue bukan maksud gitu les " teriak rara
Untung saja keadaan kelas sudah begitu sepi karna memang sudah sebagian pulang, lesti beranjak ke rooftop untuk melihat ruangannya itu tidak berantakan dan habis itu dia akan ke rumah pohon saja menenangkan diri lagian masih ada stok baju seragam disana.
" hai" sapa orang itu
" lo ngapain disini? Ini tempat gue, kenapa lo selalu ada disini?" Tanya lesti kesal pasalnya dia ingin sendiri tapi malah ada orang yg satu ini
" gue punya kunci nya juga, gue suka disini, dan kalau lo mau cari gue kan jadi gampang" ucap faul percaya diri
" idih siapa juga yg bakal nyari lo pede boros" sinis lesti
" lagian lo kesel kesel mulu? Berantem yak? Sama rara? Karna selfi?" Tanya faul
" Kok orang ini bener sih? Jangan jangan dia nguping tadi? Aduh jangan sampai rahasia kelurga gue kebongkar"batin lesti
Bersambung