" Kok orang ini bener sih? Jangan jangan dia nguping tadi? Aduh jangan sampai rahasia kelurga gue kebongkar"batin lesti"Terkadang lo juga harus bertindak biar semuanya tiadak mengendalikanmu"
"Gue ga nguping kok, tapi gue udah tau masalah keluarga lo" singkat faul
" kok bisa?" Tanya lesti
" gue udah lama jadi pengaggum rahasia lo dan gue mencintai lo lesti " ucap faul dihadapan lesti
" gue hanya mengagumi lo dari jauh karna gue tau lo ga bakal suka cowo ga jelas kaya gue, tapi sikap itu gue keluarin biar lo ga curiga" jelas faul
" tapi kalau gue juga suka sama lo?" Tanya lesti tiba tiba membuat faul melongon
" jangan bercanda lesti, gue tau gue bukan type lo, sedangkan fildan? Hari? Mereka itu type lo kan? Jadi jangan ngasih harapan sama gue" ucap faul berjalan sambil tersenyum miris
" dan nyatanya semua anggalan lo salah, gue hanya anggep fildan sahabat dan hari juga, yaaa walaupun awalnya gue suka sama sikap fildan tapi lambat laun dengan sikap lo yg mulai keliatan sama gue, buat gue penasaran dan selalu inget lo, dan ternyata dugaan gue bener AKU SUKA SAMA KAMU" jelas lesti yg membuat faul makin melongo
" lo ga boong kan" tanya faul yg mendapat gelengan dari lesti
" jadi kita.. kita jadian?" Tanya faul
" kok pacaran? Lo aja ga ada nembak gue" ucap lesti
" tadikan gue nembak lo" ucap faul
" yang mana sih? Gue lupa" ucap lesti pura pura
" huft yaudah deh, lesti aku sayang sama kamu, kamu maukan berada disamping aku jadi pacar aku" ucap faul lembut diberi anggukan oleh lesti
" makasih sayang" ucap lembut faul
" kamu panggil aku apa?" Ucap lesti
"Sayang" ucap faul
"Emm tapi aku mau minta sesuatu" ucap lesti
" aku ngerti kok dan aku tau kamu mau merahasiakannya kan? Aku juga setuju karna kalau hubungan kita tersebar bakal ada perang" ucap faul
"Woyyy faul lo ngelamunin apaan? Enak bener? " ucap lesti
" eh siapa yg ngelamun " sergah faul
" tadi sih? Gue tanya lo kok bisa tau masalah keluarga gue, lo malah ngelamun" ucap lesti lalu mengambil gitarnya
" oh karna gue itu, kan sahabat kaka lo jadi gue tau" alasan faul
" sejak kapan ka selfi bersahabat sama lo dan sejak kapan ka selfi terbuka sama orang? " tanya lesti bingung
" udah lah jangan dibahas, lo mau ngapain pegang gitar?" Tanya fauk mengalihkan pembicaraan
" mau nyuci beras ya mau nyanyi lah" ucap lesti membuat faul tersenyum
Saat lesti nyanyi faul memandang lekat wajah lesti
"Kenapa gue ngelamunin sampe sejauh itu sih? Malu guee" batin faul
Ternyata eh ternyata tadi faul itu hanya membayangkan dia jadian sama lesti guys hahahahhahaha kasian beut faul
"Eh udah mau ujan kalau gitu gue pulang deh, lo masih mau disini? Kalau mau disini nanti tutup ruangannya dan jangan rusakin alat musik gue dan jangan lupa tutup rooftop nya" jelas lesti sambil beres beres lalu hendak pergi
" lo Pulang sendiri?" Tanya faul
" iya ka reza lagi ada urusan jadi gue pulang sendiri" ucap lesti
" gue anter aja, udah mau ujan takut kehujanan, dan lo jangan takut, ga ada yg liatin kita kok, sekolah kan dah sepi" ucap faul lalu beranjak
" ga usah ul" tolak lesti
" udah ayok" paksa faul
Sedangkan dirumah selfi risau karna lesti belum juga pulang menjelang sore mau hujan pulak
"Aduhh ade dimana sih? Kok belum pulang" risau selfi
" aku telfon rara aja "gumam selfi
"Hallo ra assalamualaikum" ucap selfi
"Ya ada apa?" Jawab rara
" lesti sama kamu?" Tanya selfi
" soalnya dia belum pulang kaka khawatir" lanjut selfi
" jangan sok peduli sama lesti kalau nyatanya ga pernah belain dia didepan bundanya" ketus rara
" loh kok rara ngomong gitu? Aku ga bisa belain karna bunda selalu nyuruh aku masuk kamar aku ga bisa bantah bunda, jadii sekarang kamu kasih tau lesti dimana?" Jelas selfi
" gue ga tau masa lo kakanya ga tau sih" ucap rara lalu menutup telfon
" aduh ade kemana sih" risau selfi
" telfon putri deh" gumam selfi namun saat hendak menelfon bunda seldi berbicara
" sudah jangan difikirkan anak itu, lebih baik kamu kekamar belajar lalu tidur, oh iya selfi besok bunda sama ayah mau ke london kamu mau nitip apa?" Tanya bunda
" selfi mau botol minum ukiran khas london bun" seru selfi bahagia
" yaudah sekarang kamu kekamar, besok ka reza pulang jagain kalian" ucap bunda
Kembali pada lesti dan faul, faul mengendarai motornya sedikit cepat namun saat akan berbelok ke arah rumah lesti, dia menghentikannya
" kenapa les?" Tanya faul
" sampai sini aja, nanti ga enak diliat bunda" ucap lesti
" masih jauh loh" ucap faul
" gpp lo pulang aja " ucap lesti balik
" oke lah" ucap faul lalu pergi meninggalkan lesti
Lesti tidak pulang ke arah rumahnya melainkan berlawanan arah, ya lesti memang mau ke rumah pohon untuk menenangkan diri, tapi ditengah perjalanan hujan mengguyurnya dan dia kedinginan sesampainya dirumah pohon lesti berganti pakaian lalu berdiam diri.
Lesti merasa badannya tidak enak, dan juga hatinya, lesti tahu rara benar, tapi rara juga salah dengan mengatakan itu.
" hachimmmm" bersin itu berasal dari lesti
" aduhhh ga enak badan nih, kayaknya gue istirahat aja deh semoga besok udah enakan" ucap lesti lalu beranjak tidur
_bersambung_