part 3

309 25 0
                                    

"Ucapanmu sungguh menenangkan, tapi kenapa kamu malah membuat teka teki baru"

"Yaampun" kaget lesti

"Sekarang pelajaran bu soimah, gue ga boleh telat kalau telat mati guee" panik lesti lalu berlari menuruni rooftop dan tak lupa menguncinya kembali

" eh tapi kan yang punya kunci rofftop cuma gue? Kenapa dia bisa masuk? Ahhh bodo amat itu urusan nanti"gumam lesti dalam hati nya

Sesampainya depan kelas

"Hosh hosh maaf bu lesti telat" ucap lesti mengatur nafasnya tanpa melihat kedepan

" hahahahahahha lesti lesti cantik cantik kok ceroboh? Liat didepan ga ada guru, lagian bu soi ga masuk " ledek faul

"Hah?" Lesti melirik faul yang menertawakannya " dia punya kepribadian ganda? Kadang cuek, kadang dingin, kadang nyebelin , kadang gemesin" dalam hati lesti

" les.. makannya baca grup WA kelas dong, gue kan udah kasih info setengah jam yang lalu malah" ucap fildan menghampiri lesti lalu menarik lesti duduk dikursi

" ihh fildan modus awas awas " ucap hari memegangi lesti sebelah kanan

"Ihh apaan sih kalian, jangan sentuh lesti, lo hari urus aja tuh pacar alay lo di kelas ipa 2 noh si nia dan lo fildan urus aja tuh kaka lo yang ga tau diri dorong lesti " cerocos  putri tanpa jeda, lalu lesti mwnyubit lengan putri agar dapat mengerem ocehannya

" apaan sih les " elak putri

"Jadi ka rani dorong lo?" Kaget fildan

" enggak ko fil, tenang aja tadi cuma kesalahfahaman dikit aja kok" ucap lesti

" ga bisa nanti dirumah gue harus bicara sama ka rani "ketus fildan lalu duduk dan diam

"Lo sih ga bisa di rem, liat tuh fildan jadi dingin kan? " ucap lesti

"Iya put , lo kan tau fildan itu kalau udah tau lesti celaka karna si ranidung itu pasti bakal ribut secara kan mereka emang ga akur karna bukan se ibu " jelas rara

" iya iya maap sih kan mulut gue emang gitu ga bisa diem kalau udah kesel " melas putri

" lagian lo itu sebenernya suka sama randa, hari atau fildan sih? Bingung gue" ucap lesti

" cie lesti cembukur ya ? " ledek rara
" kok jadi itu sih" kesal lesti


Sementara di kelas selfi

" sel, lo ikutan lomba nyanyi itu?" Tanya nia
" ikut dong,aku harus buktiin sama ka reza kalau aku juga bisa juara dalam bernyanyi" bangga selfi
" adek lo ikutan gak? " tanya nia berhati hati
" kayaknya engga deh,tapi ga tau aku juga,, mmmm semoga aja dia ikut" ucap selfi sambil tersenyum manis
" ihh selfi kalau dia ikut gimana kalau dia yang juara lo bakal direndahin lagi tau sma ka reza" ucap nia sambil sedikit berbisik dan selfi terlihat sedikit menimang

" selfi,,, selfi lo harusnya cegah lesti buat ikut lomba itu, kalau lo mau lo jadi juara singkirkan lesti sebelum terjadi" ucap rani yang tiba tiba datang

" heh apan sih lo, dia adek gue jadi berhak dong kalau dia mau ikut , dia yang menentukan dan gue juga ikhlas kok kalau lesti juara nanti kan kita tanding secara fair dan tanpa ada kelicikan" tekan selfi

" fair? Lo pikir sendiri selfi, kita semua udah tau kualitas suara lesti 1 tahun lalu setelah lo tersingkir jadi juara bertahan, tapi sayang pada acara yang sama adek lo harus kehilangan suara indahnya itu karna dilarang bernyanyi sampai sekarang karna apa? Karna gue ga suka sama adek lo dan gueeee berbuat sedikit taktik.so, kalau sekarang adek lo ikut dan mengeluarkan suaranya kembali? Lo yakin bakal menang? hahhahaha" desis rani diselingi ledekan, terlihat selfi hanya diam yang sepertinya mencerna omongan rani lalu dia pergi begitu saja

" eh selfiii " teriak nia
" ish rani lo apaan sih kalau terjadi sesuatu lo harus tanggung jawab " ancam nia lalu kembali berkutat dengan hpnya

Sementara itu selfi, dia sedang duduk ditaman, sendiri. Hanya sendiri.

Merenungkan apa yang dikatan rani kepadanya tadi

"

Lo pikir sendiri selfi, kita semua udah tau kualitas suara lesti 1 tahun lalu setelah lo tersingkir jadi juara bertahan"

"kalau lo mau lo jadi juara singkirkan lesti sebelum terjadi"

"kalau sekarang adek lo ikut dan mengeluarkan suaranya kembali? Lo yakin bakal menang??"

"dia yang menentukan dan gue juga ikhlas kok kalau lesti juara nanti kan kita tanding secara fair dan tanpa ada kelicikan"

" fair? Lo pikir sendiri selfi, kita semua udah tau kualitas suara lesti 1 tahun lalu setelah lo tersingkir jadi juara bertahan"

semua itu semakin terngiang dikepala selfi, membuatnya menyandarkan diri dan menutup matanya sambil memijat pangkal hidungnya

" menang tapi mengkhianati adik tersayangku demi kasih sayang kakaku atau kalah memberi kebahagiaan adikku tapi dikucilkan kakaku" batin selfi
" apa yang harus gue lakuin?" Ucap selfi kebingungan

" lakukan apa yang menurut kaka itu yang terbaik dan sesuai kata hati kaka" ucap seseorang dibelakang selfi

"Rara? Ngapain disini dek?" Kaget selfi

" eh engga ko ka ceppy, tadi rara lewat lihat kaka kayaknya bingung banget jadi rara samperin deh" ucap rara jujur, memang rara tadinya mau ke toilet hanya saja dia melihat selfi sendiri jadi dia mengurungkan niatnya, dan selfi terlihat mengangguk saja

" ka selfi kenapa? " tanya rara yang langsung duduk disamping selfi

" gpp ko ra" ucap selfi santai
"Apa aku tanya rara aja ya? Diakan deket sama lesti " batin selfi

" oh kalau gitu rara ke kelas lagi deh ka, bentar lagi kelas udahan nih" ucap rara hendak pamit

" eh ra kaka boleh tanya gak ? " ucap selfi sedikit ragu

" tanya apa ka? Gpp tanya aja? Hmmm? Soal lesti ya? " tebak rara

" i..iya ra " ragu selfi

" kaka ga usah ragu sama gugup gitu, silahkan tanya aja rara pasti jawab, ka selfi kan kakanya lesti jadi wajarlah nanya" ucap rara membuat selfi sedikit tenang

" mmm .. lesti ikutan lomba nyanyi di funfest gak? " tanya selfi

" tadi sih waktu dikelas, lesti mau nanya masalh lomba sama guru tapi rara ga tau lesti ikutan atau enggak, soalnya waktu rara tanya dia ikut atau enggak dia jawabnya mau daftarin ka rara putri sama ka selfi tapi dia enggak karna...........................










Kau, Dia Dan Mereka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang