"Suster boleh saya minta waktu sebentar? Hanya sebentar" mohon faul pada suster dan disetujui reza
"Tidak apa apa sus" ucap reza lalu pergi keluar
Kamu akan tetap menjadi bidadariku
Dikehidupanku saat ini ataupun nanti
Kamu akan tetap ada dihatiku bukan sebagai kenangan tapi
Sebagai pasangan hatikuBaru satu menit faul memandang wanita yang terbaring dihadapannya, begitu pintu tertutup saat itu juga air mata yang ia tahan sedari tadi meluncur tanpa dia bisa tahan lagi.dia menangis, menangis sangat deras mengeluarkan segala rapuhnya dihadapan wanita itu, digapainya tangan itu pada pipi basahnya.
" lesti, kalau aku minta kamu bangun saat ini aku egois ga? Aku berhak marahkan pada tuhan karena sudah berani mengambilmu dari aku, aku boleh kecewa padanya karena mengambil jiwaku ikut bersamamu, setelah ini akan dengan siapa hari tuaku nanti,bahkan aku sudah berfikir sejauh itu, bangunlah tunjukan wajah kesalmu padaku, wajah merahmu padaku, rara bilang kamu menyukaikukan? Jadi ayo bangun,hiks... Aishhhh aku bahkan menangis dihadapanmu,aku cengeng ya? Tiba tiba aku rindu suaramu bernyanyi, bahkan aku sudah mendaftarkanmu ikut funfest, aku memperingatkan rani agar tidak macam macam padamu, maaf kalau aku pengecut hiksss tapi aku t-tapi aku...." faul mencurahkan seluruh isi hatinya disitu dengan tangis yang sudah tak mampu ia tahan bahkan u tuk melanjutkan kata katanya dia sudah tak mampu
" huft, lesti adakah kesempatan untuk aku dikehidupan selanjutnya? Tolongg izinkan aku bersamamu saat itu nanti" ucap faul yang kemudian mulai bangkit dan berusaha mendekati wajah pucat lesti. " aku sayang sama kamu, i love u" bisik faul dengan tangis
Faul berdiri dengan tegap, menghapus air matanya dan bersiap keluar tapi tiba tiba ada yang menahan tangannya, tangan yang ia gunakan untuk memegang tangan lesti ditahan erat meski tak begitu erat, terkejut? Sangat terkejut, untuk memastikan faul menoleh kembali dan ternyata lesti membusungkan dadanya seolah berusaha menghirup udara,
" lesti? Kamu denger aku?" ucap faul kembali mengeluarkan air mata dan langsung menekan tombol darurat
"DOKTER!DOKTER" teriak faul sampai membuat orang diluar kaget dan masuk
"Kenapa ul?ada apa?" kaget reza
" lesti ka lesti bangun kembali" ucap faul yg begitu gembira
Tak begitu lama dokter masuk dan mempersilahkan yg lain untuk keluar terlebih dahulu,semua orang disana harap harap cemas dengan yang terjadi barusan,tak lama dokter kembali keluar dari ruangan
"Bagaimana keadaan anak saya dok?" ucap bunda dan mama erie bersamaan
"Sungguh kuasa allah, lesti kembali berjuang untuk hidup meski keadaannya masih belum stabil dan banyak kemungkinan terjadi, meskipun dia kembali pada jiwanya tapi penyakit leukimia itu masih pada tubuhnya, insyaallah jika dia mampu bertahan untuk hidup dan kembali kita selesaikan pengobatannya" jelas dokter yang membuat tangis haru semuanya
"Lakukan yang terbaik untuk adik saya dok" ucap reza penuh harap
"Kalau begitu saya permisi jika ingin menjenguk bergantian karena pasien masih dalam keadaan kritis " ucap dokter lalu pergi
.
.
.