Mobil convertible berwarna Lilac telah berhenti tepat didepan gerbang kediaman Namikaze.
Pemilik mobil tersebut membunyikan klakson mobil nya, sehingga Yamato yang sedang menyiram bunga di taman samping mansion langsung berjalan ke arah gerbang, membuka pagar besi itu dan membiarkan mobil itu memasuki halaman luas mansion Namikaze.Yamato menutup kembali pintu gerbang, lalu berjalan ke arah mobil untuk menghampiri sang pemilik mobil.
Pintu mobil itu terbuka, dan keluarlah seorang gadis bersurai indigo dengan penampilannya yang kentara modis. Gadis tersebut mengenakan dalaman tanktop putih dengan luaran yang dilapisi bolero lengan panjang berwarna cream, dipadukan dengan rok selutut jenis A-line skirt senada dengan warna balero nya, sedangkan untuk bawahan dia mengenakan sepatu sneakers berwarna putih. Rambut nya digerai dengan poni tebal yang menutupi dahinya. Dan jangan lupakan canteen bag berwarna hitam yang tersampir di pundak kirinya, sedangkan tangan kanannya memegang sebuah paper bag berwarna magenta.
"Eh... Nona Hinata, tumben sekali nona berkunjung kemari." Sapa Yamato kepada gadis dihadapannya ini.
"Iya paman, aku kemari ingin menemui Nar—" Kelepasan, lekas Hinata membekap mulutnnya. "Hahaha.... ma-maksud ku ingin menemui bibi, ya i-ingin menemui bibi. Apa bibi ada dirumah?" Tanyanya sembari tertawa sumbang, dia merutuki dirinya sendiri yang bisa-bisanya keceplosan di depan Yamato.
"Haha...Nona kau tidak usah malu begitu, jika kau ingin menemui tuan muda dia ada didalam, sebaiknya kau masuk saja. Kalau begitu saya pergi dulu ya, masih banyak yang harus dikerjakan." Pamit Yamato sembari tersenyum jahil kearah Hinata. Setelah kepergian Yamato, Hinata berjalan kearah pintu mansion tersebut. Memberanikan dirinya untuk menekan bel, setelah bel ditekan keluar lah Kushina yang menatap nya dengan senyum merekah dan langsung merengkuhnya dalam pelukan hangat.
"Waahh...sayang kau kemari nak? Bibi sangat senang sekali." Ucap Kushina sembari melepas pelukannya.
"Iya bi, aku juga sangat senang bisa bertemu dengan bibi lagi." Ucapnya tersenyum manis.
"Ya sudah kalau begitu, ayo kita masuk! Tidak baik kalau ngobrol di luar. Ayo nak!" Ajak Kushina seraya menarik lengan Hinata, menuntunnya masuk kedalam mansion tersebut.
***
Sekarang Hinata duduk di sofa ruang tengah, sembari menunggu Kushina yang membuatkan jus melon untuknya. Sebenarnya tadi Hinata sudah melarang Kushina untuk mengambil minuman untuknya lantaran dia merasa tidak ingin merepotkan Kushina, tapi wanita bersurai merah tersebut tetap kekeh ingin membuatnya, dan akhirnya Hinata tidak bisa menolak.
"Dimana Naru? Apa dia ada di kamar nya ya?" Monolognya sembari netra nya melirik kearah tangga yang menuju lantai atas.
"Iya sayang, dia ada di kamarnya." Hinata terkejut akan kedatangan Kushina yang berjalan ke arah nya sembari membawa sebuah nampan yang diatasnya terdapat sepiring okonomiyaki dan segelas melon juice. Lalu mendudukkan dirinya di samping Hinata.
"Bi-bibi sejak ka-kapan bibi kembali?" Tanyanya gugup, karena malu Kushina mendengar ucapannya barusan.
"Hei... kenapa gugup begitu,hum? Bibi kembali sejak kau melirik ke lantai atas, dan menanyakan tentang Naru. Hahaha...kau merindukannya ya?" Tanyanya sembari mengulas senyum jahil kearah Hinata yang tersipu.
"Ti-tidak, aku tidak me-merindukannya. A-aku hanya... hanya.." Tiba-tiba mulut nya kelu untuk berucap karena kegugupan yang menguasainya.
"Hanya apa hum?" Goda Kushina seraya mengerling nakal. Menggoda gadis ini menjadi hiburan tersendiri baginya. Bagaimana tidak, wajahnya yang bersemu dan tingkah malunya itu terlihat menggemaskan di mata Kushina.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pseudo Happiness [On-going]
FanficTBC tulang belakang ( pott ). Apa yang kalian pikirkan setelah mendengar nama penyakit itu?.. Yang pasti.. "Mengerikan + mematikan" Atau ada terlintas kata lain untuk Mendeskripsikan nya...?? °°° "Yang jelas ini kebahagi...