--------------
Namikaze Naruto : 25 tahun, lahir di Washington DC. Blasteran Amerika+Jepang. ✔
Hyuga Hinata : 23 tahun,
lahir di Tokyo.
Jepang tulen.
--------------Apakah benar segala sesuatu yang ada di dunia ini selalu berpasangan?
Jika iya, untuk tujuan apa?
Ya, mungkin yang terlintas dibenak, hanya dua kata....
Benar.
Saling melengkapi.
Ambil saja contoh yang umum untuk mencerminkan hal tersebut. Misalnya Mentari yang tidak akan lengkap tanpa adanya Rembulan. Kita semua tahu kalau di bumi ini akan selalu terjadinya pergantian waktu. Ya, siang dan malam.
Bayangkan jika sang pencipta hanya menciptakan sang baskara saja, tanpa menciptakan sang wulan.
Bisa ditebak apa yang akan terjadi?
Maka matahari akan selalu bersinar selama 24 jam penuh, yang berarti malam pun tidak akan terjadi. Hanya ada siang, siang , dan siang.
Tentu saja.
Bumi yang kita huni ini tidak akan mengenal yang namanya malam. Suasana gelap gulita yang di peruntukan bagi Makhluk hidup untuk tidur. Situasi dimana kesunyian mendominasi, keadaan di mana suara jangkrik menggema indah menyapu pendengaran. Suasana di mana kegelapan menaungi, dihiasi Kelap Kelip bintang yang bertaburan di atmosfer gelap. Dan keadaan dimana Hawa dingin yang menusuk kulit menguar tajam di perantaran gelap.
Jika realita hanya ada satu waktu di dunia ini. Maka bisa dipastikan hidup akan monoton. Bagaimana tidak, sepanjang hari kita lalui dengan bekerja dan bekerja. Apa tubuh manusia mampu beraktivitas sepanjang waktu tanpa Adanya waktu untuk berehat?. Sepanjang waktu yang kita rasakan hanya teriknya sinar mentari, tanpa merasakan sejuknya sinar rembulan yang menemani kesunyian malam. Sang pencipta itu sangat adil, karena itu Tuhan memberi kehidupan di dunia ini dengan pergantian waktu yang saling melengkapi. Siang adalah waktu untuk sang Baskara memperlihatkan cahaya Agungnya, Sedangkan malam adalah milik sang Wulan mempertontonkan keindahan kesejukan cahayanya.
Jadi Sudah bisa dipastikan kalau apapun yang ada di dunia ini diciptakan untuk saling melengkapi satu sama lain.
Tapi jika memang segala sesuatu itu diharuskan untuk saling melengkapi, Apakah adil rasanya bagi seorang gadis yang sempurna mencintai seorang pemuda yang hidupnya tidak akan lama lagi?.
Namanya Hyuga Hinata.
Seorang gadis sempurna, kata sempurna pantas disematkan kepada dirinya karena dia memiliki paras yang Ayu, manik kecubung nya yang menatap teduh, surainya yang sekelam malam, kulitnya bak porselen, dan berpendidikan tinggi sehingga bisa menggantikan sang ayah, Hyuga Hiasi yang sudah meninggal untuk menjadi CEO di Hyuga Company. Dan apakah gadis sempurna seperti dirinya pantas berjodoh dengan seorang pemuda penderita penyakit flek tulang belakang (pott).
Penyakit yang cara penyembuhannya belum ditemukan. Mungkin Sang penderita akan sembuh jika hanya ada sebuah keajaiban. Tapi jika Sang Kuasa telah berkehendak maka keajaiban itu tidak akan datang, dan yang datang adalah kematian. Hal itulah yang dirasakan kan oleh seorang pemuda tampan, dia sudah Bertahan menghadapi penyakit mematikan tersebut selama 5 tahun. Pemuda tersebut memiliki paras yang sungguh mempesona. Perawakannya yang tinggi tegap, garis rahangnya yang terpahat sempurna, sepasang kelereng Sebiru Samudra yang menenangkan, kulitnya yang eksotis, dan jangan lupakan surai pirang nya yang secerah Baskara, ditambah dengan suara Baritone nya yang mengalun indah. Dia Sempurna bukan hanya dari segi visual saja, tapi dia juga anak seorang konglomerat. Pewaris tunggal Namikaze Company, sehingga pasti akan banyak para gadis yang terpikat oleh wajah rupawan dan status sosialnya. Tapi apakah setelah mengetahui riwayat kesehatan sang Pemuda, para gadis tersebut akan tetap menyukainya?.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pseudo Happiness [On-going]
Fiksi PenggemarTBC tulang belakang ( pott ). Apa yang kalian pikirkan setelah mendengar nama penyakit itu?.. Yang pasti.. "Mengerikan + mematikan" Atau ada terlintas kata lain untuk Mendeskripsikan nya...?? °°° "Yang jelas ini kebahagi...