C20. Musuh Adalah Penyelamatmu

1.6K 341 9
                                    

"Tak secerah matahari, namun tak seindah bulan, hanya Aku."
~


Minta Voment & Follow!
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

       "Jadi Elo!" Tunjuk Kayla pada Alvino.

      Yup, sekarang Kayla berada di restourant tempat alamat yang dikirimkan pesan tadi. Awalnya Kayla was-was kalau-kalau pesan itu penipu, dia bahkan sudah membawa pistol untuk menembak kepala penipu itu.

"Sstt... tolong tenang dikit dong manis..." Ucap Alvino dengan senyuman menggoda.

"Tapi gimana? Jadi lo Av?" Kayla menyibak rambutnya kebelakang dengan raut wajah yang hampir tak percaya.

      Alvino hanya menatap tenang Kayla, dia tak perlu khawatir karena tempat ini telah dia sewa sepenuhnya hingga hanya mereka berdua yang menempati, dan beberapa pelayan.

"Tunggu bentar! Apa lo tahu..."

"Yah gue tahu siapa lo, Queen Of Roses from Cassanova benar? Gimana gue tahu itu gak penting yang penting sekarang kita tahu identitas kita masing-masing kan?"

"Apa maksud lo? Gue Kayla, Agatha Kayla Dyvette." Tekan Kayla.

     Alvino terkekeh.

"Tubuh itu emang Agatha, tapi jiwa yang menempati bukan."

      Kayla terbelalak kaget. Dia tak mengetahui kalau orang yang slalu ada disisinya ini sangat berbahaya.

"Tenang aja Kay, gue gak akan melukai lo kok. Kan gue udah bilang, gue cinta sama lo."

"Dan gue bukan Agatha seperti yang lo tahu!"

"Gue gak peduli karena yang gue rasain sekarang, adalah gue cinta sama lo siapapun lo." Tatapan tajam Alvino membuat jantung Kayla berdetak kencang.

      Kayla tersenyum sinis.

"Lo gak mungkin cuman ngomongin gini aja kan? Pasti lo ada maunya."

"Yahh... tidak terkejut jika seorang gadis cerdas seperti lo bisa tahu apa yang ingin gue lakuin." Kayla mendengus kesal.

"To the point apa mau lo?"

"Cuman ingin 2 hal kok. Pertama, lo jadi milik gue. Kedua, gue ingin.... Casanova bergabung dengan Lietus."

Brakk....

      Tangan Kayla menghentak keras meja hampir membuat gelas berjatuhan.

"Lo jangan macam-macam yahh... permintaan lo itu keterlaluan." Geram Kayla.

      Alvino mengangkat bahunya tak peduli.

"Keterlaluan bagaimana? Bukannya itu malah menambah keuntungan dari keduanya? Lagipula, dengan bantuan Lietus, lo bisa bergerak dengan bebas untuk membuat hidup Ana menderita."

MAHKOTA DARAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang