BAB [05] HUKUMAN MARIEL🦖

2.9K 84 7
                                    

  
 WELCOME TOO AREA🔥

LAPAK STORY MARIEL AND RUBY ❤

     SAYA UCAPKAN TERIMAKASIH KE KALIAN YANG UDAH MAU MAMPIR ❤ WALAUPUN AGAK SEDIH DIKITBANYAK YANG JADI PEMBACA GELAP SAMA SEKALI GA ADA JEJAK YA ALLAH MENGSEDIH 😥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

     SAYA UCAPKAN TERIMAKASIH KE KALIAN YANG UDAH MAU MAMPIR ❤ WALAUPUN AGAK SEDIH DIKIT
BANYAK YANG JADI PEMBACA GELAP SAMA SEKALI GA ADA JEJAK YA ALLAH MENGSEDIH 😥

TAPI GAPAPA,

DAN PERLU KALIAN TAHU, BAHWA SETIAP VOTE DAN KOMENAN SANGAT BERARTI BAGI PENULIS SEPERTI SAYA INI

BAGI SAYA, KALIAN ITU SUPPORT SISTEM. SETIAP DUKUNGAN YANG KALIAN BERIKAN ADALAH PENYEMANGAT UNTUK SAYA TERUS MENULIS.

SO, JANGAN LUPA YA! BUDAYAKAN VOTE AND KOMEN ❤

HAPPY READING GUYS 📍

oOo

Dua hari sudah berlalu, Mariel menjalani hukuman itu. Dua hari tak bertemu gadisnya membuatnya uring uringan sendiri. Sial! Yang bisa Mariel lakukan sekarang hanyalah memantaunya dari jauh, memastikan gadisnya aman. Seperti yang sedang ia lakukan sekarang. Mengikuti dari belakang mobil yang sedang membawa gadisnya menuju sekolah. Meskipun Mariel tau, Ruby di antar oleh ayah gadis itu, Pemuda itu tetap nekat. Bodoamat dirinya nanti akan ketahuan Mariel tak perduli.

Sedangkan di dalam mobil seorang ayah dan anak sedang larut dalam keheningan, sama sama terdiam. Sang ayah yang sedang fokus menyetir dan putrinya yang memilih terdiam.

Sejak Ruby menoleh ke arah sang ayahnya, Reynald yang sadar pun melirik sekilas ke arah putrinya dengan tangan yang sibuk menyetir.

" Putri papah kenapa hmm?" tegur Reynald.


Ruby tersadar lalu menggeleng."Gapapa, pah!" ujarnya tersenyum tipis.

Tanpa sengaja dari pantulan cermin mobil terlihat motor sport hitam mengikutinya dari belakang mobil. Ruby sedikit menyerit, gadis itu menoleh ke arah belakang.

"Mariel," gumamnya saat mengenalinya.

Reynald, pria paruh baya itu mendengar gumam putrinya itu pun hanya terdiam, pura pura tak mendengar. Sebenarnya Reynald menyadarinya, namun dirinya hanya diam. Ingin melihat seberapa nekat pemuda itu, Tanpa seutas senyuman kecil muncul.

oOo

Bukan Mariel namanya kalo tak nekat dan gila, seperti malam ini. Pemuda itu nekat memanjat jendela kamar milik gadis hanya demi menemui gadisnya, menuntaskan rasa rindu yang sudah menggebu gebu di hatinya.

MARIEL : BAYI BESARKU!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang