11.Setitik Rasa Trauma

331 21 1
                                    

🦋jangan menggunakan seseorang untuk melupakan seseorang🦋

🌻🌻🌻

Happy reading🤙
__________________________________________________

Lika berlari menuju kamar mandi belakang sekolah."Ngga gue,ngga murahan"ucapnya menutup kedua telinga dengan tangannya.

"Gue ngga murahan hiks" Ucapnya terisak.

"Nggak gue ngga murahan" Ucapnya sambil menatap dirinya dicermin.

"Gue bukan wanita murahan" Ucap Lika geleng geleng kepala.

"Gue bukan murahan hiks" Lika terus saja mengatakan itu.

"GUE BUKAN MURAHAN,ARGHHH" Lika duduk memeluk tubuhnya di pojok kamar mandi.

"Gue bukan murahankan?iya kan?" Lika seperti orang linglung.

"Hiks hiks" Ia menangis memeluk tubuhnya sendiri.

Lika trauma dengan kata kata itu.Setelah menikah dengan Clovis ia di judge oleh beberapa orang,membuatnya sedikit trauma dengan kata kata itu.

Apalagi setelah Clovis meninggal,ia semakin di judge oleh beberapa rekan kerja papanya.

"Lo murahan,nemplok sana sini sama cowo"

"Bisa bisanya seorang Clovis menikah dengan perempuan murahan seperti Lika"

"Saya tidak menyangka anak dari seorang Taamir Adipramana ternyata begitu murahan"

"Memberikan mahkotanya demi lelaki yang dicintainya padahal belum menikah,saya tak menyangka Lika akan berbuat seperti itu"

"Bukan murahan tapi mungkin bisa dibilang gratisan"

"Dih murahan lo"

Kalimat judge itu kembali terngiang ngiang di benak Lika.Ia menggeleng dengan cepat."Enggak enggak!GUE NGGAK MURAHAN ANJING"Teriaknya kuat kuat.

"Hiks hiks" Ia menangis sambil menutup telinganya.

Memeluk dirinya sendiri sambil menangis dipojokan kamar mandi."Hiks hiks"Isaknya.

Lika memukuli kepalanya berkali kali."Gue bukan cewe murahan hiks"Ia membenturkan kepalanya dinding kamar mandi.

Duk duk

Ia terus membenturkan kepalanya di dinding,sambil sesekali menjambak rambutnya sendiri."Hiks g..gue bukan wanita m...murahan hiks"Ucapnya semakin memelan.Lika kembali menjambak rambutnya sendiri.

Ia merasa tenang setelah menjambak rambutnya sendiri,ia menatap ke depan dengan pandangan kosong.

"Hei,kamu jangan seperti ini Lika,kamu bukan wanita murahan,aku yang bajingan"

"Jangan mendengarkan ucapan orang orang bodoh itu,Lika.Ada aku disini"

"Lika ingat,disini aku yang bajingan bukan kamu yang murahan,stop blaming yourself Lika"

Lika mengingat kembali ucapan Clovis.Ucapan yang membuatnya tenang.Ia tersenyum."Emang cuman kamu yang bisa nenangin aku,Clovis "ucapnya sambil tersenyum kaku.

"Setitik rasa trauma itu masih ada" Ucap Lika menundukkan kepalanya.

"Milo kembali mengingatkan gue dengan rasa trauma itu" Ucap Lika.

Miloka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang