47.Ungkapan

140 19 10
                                    

🦋Rasa itu kaya tanaman,harus di rawat dan dijaga kalau ga ya pasti akan mati & hilang🦋

🌻🌻🌻

Happy reading🤙
__________________________________________________

Arvind menatap Arra dengan tatapan teduh.

"Sepertinya kita mencintai orang yang sama" Ucap Arvind.

Arra mengerjapkan matanya berkali-kali."Hah?maksudnya?"tanyanya tak paham.

"Ga ada pengulangan" Ucap Arvind memalingkan mukanya.

"Bentar bentar otak gue ngeleg" Ucap Arra seperti tengah berfikir.

"Lo gak cinta sama diri lo?" Tanya Arra menatap wajah Arvind.

Arvind menggeleng mantap."Dan gue cinta sama diri gue sendiri......"ucap Arra.

"Lo mencintai orang yang sama?"Tanya Arra bermonolog sendiri.

"Gue cinta gue......lo cinta gue??" Tanya Arra heboh.

"Menurut lo?"

"Gue ga mau ke ge-er an" Jawab Arra.

"Ke ge-er an lo bener" Ucap Arvind.

"Maksud lo apa sih?ngomong jangan setengah setengah dong" Ucap Arra kesal.

Arvind menghela napas panjang."Gue mau ngomong serius sama lo"ucapnya.

Entah kenapa perasaan Arra sangatlah bahagia,jantungnya berpacu lebih cepat dari biasanya."Oke gue dengerin"ucap Arra siap mendengarkan ucapan Arvind.

"Dia mau nembak gue ga sih?" Batin Arra PD.

"Gue yakin nih,tadi tuh dia ngode kalo dia suka sama gue"

"Eh tapi ga boleh berharap lebih,ntar kecewanya juga dalem" Batinnya lagi.

"Sebenarnya gue....." Ucap Arvind menjeda ucapannya.

Jujur saja,Arra tidak bisa menyembunyikan senyumannya.Rasanya ia ingin salto girang.Arvind menatap Arra dengan mata memicing."Ngapain ketawa?"tanyanya.

Arra menggeleng."Gak,udah lanjutin aja lo mau ngomong apa"ucapnya tersipu.

"Gue sebenarnya......sebenarnya gue......gue sebenarnya....."

"NGAPAIN LO PADA" ucap Kavin tiba-tiba datang mengagalkan semuanya.

"Ck,ganggu" Gumam Arvind berdecak.

"Heh busuk,ngapain sih lo tiba-tiba dateng kejadian jelangkung aja lo" Cibir Arra.

"Lagian lo pada berduaan,kaga bagus asal ko tau,yang ketiga tuh setan" Ucap Kavin.

"Iya,setannya elo" Ucap Arra tajam.

"Udahlah mending lo pada bubar aja,atau nggak Arvind pergi aja deh,gue mau berduaan sama Arra"

"Elo yang pergi" Ucap Arvind tajam.

"Elo yang pergi" Ucap Kavin tak mau kalah.

Miloka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang