49.Takut

135 23 12
                                    

🦋Sengaja ku jaga baik baik karena kali ini benar benar takut kehilangan dia🦋

🌻🌻🌻

Happy reading🤙
__________________________________________________

Setelah selesai membayar,mereka berdua berjalan pergi.Baru beberapa langkah ada seorang anak yang berjalan ke arah mereka.

"PAPAAAAA!!!"

Ada seorang anak kecil berlari menghampiri Arra dan Arvind."Papa"panggilnya sambil memeluk Arvind yang duduk di kursi roda.

Arra maupun Arvind sama sama melempar tatapan bingung.Arra menatap Arvind seperti meminta penjelasan,dan Arvind hanya mengedikkan bahunya acuh.

"Eumm dek,keknya kamu salah orang deh" Ucap Arra kikuk.

Anak itu menatap Arra."Kakak imut jahat,kenapa bawa pergi papa"ucapnya.

"Vind....kamu kenal sama dia" Tanya Arra memicingkan matanya.

"Tau namanya aja kaga" Jawab Arvind.

"Aku kangen sama papa"ucapnya merengek.

"Vind.....dia manggil kamu papa loh,dia bukan anak kamu kan?" Tanya Arra.

"Sumpah,aku baru ketemu dia sekarang,tau namanya aja kaga"jawab Arvind meyakinkan Arra.

"Papa,ini aku anak papa" Ucap anak itu.

"Eumm dek kayaknya kamu salah orang,dia bukan papa kamu"ucap Arra.

"Kakak imut kenapa sih?dia papa aku,kakak imut jahat kenapa kakak imut bawa papa pergi?" Ucap bocah itu nyolot.

"Eh dek kok kamu malah marahin kakak sih?"

"Ini papa aku,aku kangen sama papa" Ucap bocah kecil itu.

"Pa ayo pulang,mama nunggu papa" Ajaknya menarik tangan Arvind.

"Eh dek jangan di tarik dong,kamu siapa sih?dateng dateng bikin pusing aja" Ucap Arra setengah emosi.

"Maaf dek tapi saya ga kenal kamu" Ucap Arvind datar.

"Saya belum punya anak dek,jangan ngaku ngaku" Ucapnya lagi.

"Kok papa jadi gini sih?mesti gara-gara kakak ini ya?" Anak itu menunjuk Arra dengan jari telunjuknya.

"Kamu apa apaan sih?ga jelas tau gak" Ucap Arra menepis halus tangan anak itu.

"Pa ayo pulang,mama nungguin papa.Kasihan mama pa" Rengeknya.

"Dasar bocah prik" Ucap Arra melengos.

Tak selang lama,ada seorang laki laki seumuran Arvind menghampiri mereka."Lo ngapain sih?"tanyanya pada anak kecil itu.

"Aku mau papa"

Laki laki tadi menarik anak itu untuk menjauh."Maaf mbak,anaknya emang gini suka halu.Maaf ya mas mbak"ucapnya tak enak hati.

"Om apa apaan sih?dia beneran papa aku" Ucap anak tadi meronta ronta ingin lepas dari cekalan laki laki tadi.

"Bocah prik,diem"

"Sekali lagi maaf mas mbak" Ucapnya.

"PAPA....PAPA" teriaknya yang sudah menjauh karena diseret paksa oleh seorang cowo yang menghampiri mereka tadi.

Arvind menatap Arra,terlihat sekali ekspresi wajahnya yang murung.Ia memegang tangan Arra namun langsung di tepis begitu saja oleh sang empu."Kamu marah?"tanya Arvind lembut.

Miloka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang