16.Insiden

247 18 2
                                    

🦋setiap kembali, senja memiliki bentuk yang berbeda. ibaratnya, semua yang pergi bisa saja kembali, tapi tidak seperti dulu lagi🦋

🌻🌻🌻

Happy reading🤙
__________________________________________________

Beberapa minggu kemudian.....

"Sayang,keuangan kita menipis" Keluh Lika saat melihat isi kulkas yang hampir kosong dan beras yang tersisa sedikit.

Selama ini Milo mencari cari pekerjaan namun tak kunjung menemukan juga,sangat susah mencari pekerjaan.

Milo menghela napas."Bahan bahan udah habis semua?"Tanya Milo sambil berjalan kearah Lika yang berdiri dengan lesu didepan kulkas.

"Udah,kita ga ada pemasukan sama sekali." Ucapnya gelisah.

"Ini gara gara mama kamu sih" Ucap Lika tanpa sadar karena emosi.

"Ini gara gara papa kamu ga mau ngasih uang sama kita" Ucap Milo dengan nada meninggi.

"Kok kamu nyalahin papa aku sih" Ucap Lika tak terima.

"Ini tuh gara gara mama kamu,coba aja kalo mama kamu ga kerampokan pasti kita masih ada uang" Ucap Lika kesal.

Milo mengepalkan tangannya,akhir akhir ini mamanya entah kemana tak ada kabar sama sekali.Sedangkan papa Lika sibuk dengan urusan bisnis.

"Kamu itu harusnya kerja,kepala keluarga malah nganggur" Ucap Lika sewot.

Milo tersinggung."Kamu juga harusnya kerja jangan cuman rebahan sambil makan doang"

Tak jauh dari mereka ada sepasang mata yang sedari tadi melihat interaksi mereka."Kalo Ano minta uang,bakal dikasih gak ya sama mama papa"Gumamnya.

"Coba dulu deh" Ucap Ano berjalan mendekati Milo dan Lika yang sama sama diam karena emosi.

"Ma" Panggil Ano hati hati.

Lika menatap Ano."Ano boleh gak minta uang buat bayar buku"Ucap Ano sambil menunduk.

Lika mengacak rambutnya frustasi."Arghh Ano,kamu ini bisa gak sih ga usah minta uang?keuangan kita itu lagi menipis"ucap Lika sedikit membentak.

"Kamu minta aja sama papa kamu ini" Ucap Lika,setelahnya ia melenggang pergi.

Ano menatap Milo dengan takut takut."Papa Ano bole...."

"PAPA GAK PUNYA UANG,ANO.KAMU MINTA AJA SANA SAMA KAKEK KAMU"Bentak Milo.

Ano semakin menundukkan kepalanya."Arghhh" Ucap Milo sambil menendang meja makan.Setelahnya ia berjalan keluar entah kemana.

Ano memegangi dadanya."Huh Ano bakal cari uang sendiri"Ucapnya tersenyum.

Ia berjalan keluar,sebelumnya ia ke kamar adiknya dulu."Nuclo,do'ain abang ya biar abang dapet duit"Ucapnya pada Nuclo yang sedang tertidur.

"Biar abang bisa beli buku,terus abang pinter,terus abang jadi pilot biar bisa ketemu sama mama papa" Gumam Ano tersenyum sambil mengelus pipi gembul Nuclo.

Miloka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang