foto(bareng)?

59 33 10
                                    

"Nay, boleh minta tolong buat fotoin anak ultrass sama basket ngga?"

Tanya Dylan, membuat Nayra mengerutkan dahinya.

"Bang Arland ngga ada, jadi ngga ada yang fotoin. Berhubung ada lo, gue boleh minta tolong ngga?" Ucap Dylan lagi. Cowok itu sebenarnya merasa tidak enak. Tapi ya harus bagaimana lagi.

Dengan sedikit ragu, Nayra akhirnya mengangguk. Kemudian berjalan mengikuti Dylan dari belakang, begitu juga dengan kedua sahabatnya.

"Bang, kameranya siniin" ucap Dylan pada Ragas yang masih terlihat beradu mulut dengan Gerry dan juga Darren. Ketiga bocah itu benar-benar.

"Akhirnya gue bisa ikut poto juga, nih~ eh buset masyaAllah cakep bener" ucap Ragas saat melihat Nayra di belakang Dylan.

Beberapa cowok yang berada dibarisan lantas menoleh ke arah Ragas dan beralih menatap Nayra. Beberapa dari mereka mulai bertanya siapa dia?

"Eh, kamu anak Saraswati ya?" Ucap Darren menghampiri Nayra.

"Dih! Pake aku kamu, sok iye lu" ucap Ragas sewot.

Darren menatap cowok itu tak suka, sorot matanya menunjukkan tanda peringatan.

"Nayra anak Ganesha, emang dasarnya kalian aja yang mata buaya. Kalau ada yang mulus dikit mata langsung belok" ucap Adis dari tempatnya.

Aish, menuruti perdebatan tak jelas ini hanya akan buang-buang waktu saja. Untungnya siang ini matahari begitu bersahabat, jadi Nayra tak perlu susah payah untuk mengeluh.

"Lan, katanya minta di fotoin. Mana?" Bisik Nayra pada Dylan. Ia tidak mau merusak perdebatan antara Adis dan juga kedua kakak kelasnya itu.

"Eh iya anjir, lupa. Bentar" ucap Dylan.

Cowok itu lantas mendekat ke arah Ragas. "Bang, kameranya siniin, kata minta foto. Gimana sih"

"Eh iya lupa" ucap Ragas menepuk jidatnya. "Gara-gara babon lo nih"

"Eh anj- astaghfirullah, orang lo dulu yang mulai. Gimana sih" bantah Adis tak terima.

"BACOT LO PADA!"

Sentakan itu membuat semuanya diam, tak bernai bergerak dan berkutik, bahakan bernafas saja rasanya sesak.

"Foto ya foto aja, gausah banyakan omong" ucap cowok itu lagi.

Dia adalah Aksa, cowok yang tengah berdiri dengan menatap kesal ke arah Ragas dan lainnya.

Darren serta Ragas buru-buru masuk kedalam barisan, dimana Aksa masih menatap mereka dengan tatapan tajam. Sedangkan Dylan, cowok itu masih memberi sedikit arahan pada Nayra untuk mengambil beberapa foto. Dan Nayra hanya mengangguk sebagai respon.

Dylan berlari masuk kedalam barisan, bertepatan juga dengan Nayra yang mulai mengarahkan lensanya ke arah dimana beberapa cowok tengah berbaris untuk difoto. Ada yang berdiri, setengah membungkuk, duduk dan sebagainya.

Nayra mulai memfokuskan kameranya, dan dalam hitungan

Satu

Dua

Tiga

Cekrek

Nayra berhasil mengambil satu foto dengan tema gaya bebas.

"Eh eh, gaya samaan dulu dong" ucap Gerry dan kemudian cowok itu mulai memberikan arahan gaya yang akan di pakai.

"Udah neng, lanjut aja" teriak seorang cowok yang tak dikenali namanya oleh Nayra.

PRA-AKSARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang