Chapter 2

34.8K 1K 182
                                    

don't forget to vote, comment, and follow!

.

.

...

Setelah berbincang-bincang mengenai kehidupan Jisung, Yuta menjadi sedikit tertarik pada lelaki berdarah korea itu.

Jisung mengingatkannya pada mantan laki-laki Yuta di China dulu.

Manis, lucu.

"Kemarilah!" Ucap Yuta di tengah kecanggungan keduanya.

Jisung dengan kikuknya memajukan badan, menghampiri calon mertuanya.

"Duduklah disini!" Pinta Yuta melemparkan pandangan pada pahanya.

Deg!

Jisung terbelalak melihat penis Yuta sudah mengacung tegak, serta dipenuhi tato pada perut bawahnya.

"Di-dimana, Om?" Tanyanya mengkonfirmasi, takut ia salah mengerti.

"Paha saya." Jawabnya enteng, kembali melemparkan pandangannya pada paha berototnya.

"Ke-kenapa harus disitu, O-om?"

Yuta berdecak kesal.

Sret! Tarik Yuta membuat Jisung terduduk sempurna di pahanya. Tanpa sengaja penis panjangnya itu menyentuh milik Jisung, dan membuatnya sedikit tegang.

"Kamu itu banyak tanya ya!" Cecar Yuta menajamkan matanya.

Glup!

"Kenapa harus seperti ini? Sedekat ini?!" Jisung tak tenang.

"Ahh~" Satu desahan lolos dari mulut laki-laki yang lebih muda, ketika pria berkebangsaan Jepang itu meremas pantat sintalnya.

"Om! Apa-apaan ini!" Pekik Jisung mendorong Yuta, membuat tubuhnya terjengkang hampir tenggelam.

Yuta tersenyum kecut, bukan pertama kalinya ia diperlakukan seperti itu oleh mantan kekasih anaknya.

"Kamu berani juga, ya? Mau melawan saya rupanya." Seringai Yuta mendekati Jisung.

Yuta mencengkram rahang Jisung dengan kuat, menyeringai tepat di depan yang lebih muda.

"Kamu sudah berani melawan calon mertuamu, ya? Katanya ingin menikahi anak saya, haha. Dasar orang korea munafik!" Ejek Yuta melepaskan wajah Jisung begitu saja, hingga tenggelam untuk beberapa saat.

Reflek Jisung langsung bangun dan menghirup oksigen banyak-banyak. Dadanya naik turun setelah rasanya mau meninggal.

Uhuk! Uhuk!

Derita Jisung memegangi lehernya, menepuk-nepuk dadanya agar bernapas dengan normal kembali.

"Dengar! Turuti semua perintah saya! Maka kamu boleh menikahi putri saya."  Ucap Yuta, kembali ke tempatnya semula. Bersandar dengan tangan yang terbuka lebar bertumpu pada pinggiran kolam.

"Duduk di pangkuan saya!"

Jisung berpikir sejenak, jika ia tolak maka hubungannya dengan Giselle akan berakhir begitu saja. Cinta mereka akan kandas tanpa sisa setelah berpacaran 2 tahun.

Namun, apabila Jisung terima, maka martabatnya sebagai lelaki akan ternodai.

"Tidak! Bukan seperti ini caranya! Sadarlah Park Jisung! Orang tua ini hanya ingin mempermainkan dirimu saja." Batin Jisung memberontak, ia berdiri. Mengakhiri perpeloncoan ini.

JISTORY : 01 🔞 [YUTA X JISUNG]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang