part 6😉

915 68 1
                                    

Dari arah Kantin terdengar suara-suara para penghuni sekolah yang bersahut-sahutan. Ada yang memesan makanan maupun minuman.

Saat ini kelima inti geng Emperor berada di pojok kantin yang langsung berhadapan dengan lapangan outdoor. Di SMA MAJUTERUS memang terdapat dua lapangan yaitu indoor dan outdoor.

Dari arah pintu kantin terlihat dua gadis yang memasuki area kantin, mereka adalah Rora dan Yuna, saat ini mereka sedang mencari meja yang kosong tapi nyatanya ZONK. Tidak ada meja yang kosong semua meja terisi penuh.

"Yuyun, kita ke meja Abang Rora aja yaaa kayaknya masih ada kursi yang kosong disitu." ucap Rora pada Yuna sambil melihat ke arah meja kelima inti geng Emperor.

"Tap--" ucapan Yuna terputus karena Rora dengan semangat menyeret nya.

"Hiks gue gugup kalau deket Cogan T_T" batin Yuna.

Akhirnya Yuna dengan pasrah mengikuti langkah Rora. Ketika sampai di pojok kantin Rora pun memeluk leher Ali dari arah belakang.

"Abang, Rora sama Yuna makan di sini boleh?" tanya Rora dengan memasang puppy eyes nya, sungguh Ali rasanya ingin mengurung Rora di kamarnya saja. Dengan Rora yang memasang puppy eyes nya, mata bulatnya yang berbinar seperti mata Spongebob, lalu bibirnya yang kecil tipis berwarna pink alami dan jagan lupakan pipinya yang chubby Huuffttt........ untung adek.

"Mine."

"Zidan pen gigit."

"Manis banget siii adeknya si Ali."

"Pengen adek."

Ali yang melihat teman-temannya yang menatap Rora pun segera menarik tangan Rora dan membenamkan wajah Rora pada dada bidangnya.

"Apapun untuk adek Abang yang cantik ini." ucap Ali sambil tersenyum dan mencium gemas pipi Rora.

"Makasih Abang!!" ucap Rora sambil tersenyum dan memperlihatkan gigit putih nya.

"Yuna duduk juga dong sini." ucap Rora pada Yuna.

"Iy--a ini gue ma--u duduk." jawab Yuna sambil menahan kegugupan.

"Pesen." ucap Raja tiba-tiba.

"Pesen sana Dan!! gue udah laper ni." titah Reno pada Zidan seenak jidat.

"Pesen sendiri dong! gue bukan babu ya!!" ucap Zidan ngegas.

"Yaudah biar Rora aja yang pesan kebetulan Rora belum pesan makanan Rora juga." celetuk Rora tiba-tiba.

Raja yang mendengar itu pun menatap tajam Reno dan Zidan.

"Eehh--- gak usah Rora, biar akang Zidan aja yang pesen." ucap Zidan ketakutan sebab melihat tatapan tajam milik Raja.

"Yaudah Rora temenin aja ya? kasian kak Zidan ntar bawanya sendirian." ucap Rora menawarkan diri.

"Gak usah Rora, biar a'a Reno aja yang temenin si Zidan." ucap Reno tiba-tiba setelah merasakan aura membunuh dari Raja.

"Yaudah mau pesen apaan nii?" tanya Zidan.

"Rora mau nasi goreng sama air putih terus satu gelas es batu." ucap Rora semangat.

"Nasi goreng minum teh es." ucap Ali.

"Sama." ucap Atlas.

"Yaudah gue samain aja yaa?" ucap Reno.

Semuanya pun mengangguk. Lalu Raja pun mengeluarkan uang berwarna pink 2 lembar dan di sambut oleh Reno.

"Kembaliannya buat gue ya bos?" ucap Reno. Raja pun hanya berdehem.

Light In The DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang