part 7🤗

912 63 7
                                    

Jangan lupa vote dan komenya

                       Tandai TYPO

                
               ☁️HAPPY READING ☁️

"Kak Raja!" teriak Rora dari belakang.

Sedangkan Raja hanya menoleh sebentar ke arah Rora pertanda dia mendengar ucapan Rora dan sedikit memelankan laju motornya.

"Rora gak tau alamat rumah Rora di mana, Rora kan baru pindah terus Rora gak ingat jalan nya lewat mana, jadi kak Raja tau gak rumah Rora?" tanya Rora.

"Tau." ucap Raja dan Rora hanya menganggukkan kepalanya.

7 menit kemudian sampai lah mereka di kediaman Usman.

"Makasih ya kak udah mau anterin Rora." ucap Rora sambil tersenyum manis.

"Hmm." jawab Raja singkat.

"Kakak mau masuk dulu? minum atau ngadem di dalem?" tanya Rora pada Raja.

"Gak."

"Yaudah kalau gitu Rora masuk dulu." ucap Rora.

Ketika Rora ingin beranjak tiba-tiba tangan kanannya di tarik oleh Raja hingga badan Rora menubruk badan atletis Raja dengan Raja yang menahan tubuh Rora dan mengusap pucuk kepala Rora yang harum buah kiwi.

"You are mine." bisik Raja tiba-tiba di samping telinga Rora.

"Hah?" tanya Rora bingung.

"Sekarang Rora punya Raja,milik Raja, dan gak boleh ada yang ambil Rora dari Raja ngerti?"

"Gak ngerti" jawab Rora polos sambil geleng-geleng kepala dengan mata yang mengerjap-ngerjap lucu.

"Maksud kak Raja itu, Rora pacar kak Raja gitu?" tanya Rora kembali.

"Hmm."

"Wahhh, beneran kak Raja mau sama Rora?"

"Hmm."

"Hmm.... pacaran ya? tapi ntar kak Raja harus jajanin Rora ya???" ucap Rora

"Apapun untukmu." jawab Raja seraya mengecup kening Rora.

"Masuk." ucap Raja

"Yaudah kalau gitu Rora masuk dulu, cup." ucap Rora sambil mengecup pipi kiri Raja dan berlari kecil memasuki rumah.

Sedangkan Raja memegang pipi yang telah di cium oleh Rora dengan wajah yang memerah hingga leher. Dan raja pun mulai melajukan motornya.

Rora POV

"Aaakkhhh!! kak Raja ganteng banget sii, bisa-bisa Rora oleng nii kalau tiap hari liat kak Raja." ucap batin Rora seraya bersandar di balik pintu rumah.

"Tapi, ganteng doang nembak cewek di depan rumah." ucap Rora pelan.

"Okay Rora! V tetap nomor satu!" Rora membatin

"Assalamualaikum, Mommy!" teriak Rora, tapi tidak ada sahutan dari sang Mommy.

"Hello Mommy?"

"Mom."

"Lah kok Mommy gak nyaut." monolog Rora.

Rora pun memasuki ruang tv tapi kosong lalu Rora menuju ke dapur siapa tau Mommy nya lagi masak, tapi ketika sampai di dapur Mommy nya juga tak di temukan bahkan meja makan saja masih kosong padahal Rora udah laper.

Hello my sayang~
Hello my sayang~
Hello my sayang~
Hello my sayang~

Terdengar suara notif wa dari handphone Rora.

Light In The DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang