part 10😑

630 44 5
                                    

Hanya satu yang mendeskripsikan keadaan saat ini yaitu adalah membagongkan.

"Seandainya mereka semua pacar Rora betapa indahnya hidup ini." gumam Rora.

Raja yang berada di sampingnya pun lantas menatap tajam kearahnya.

"Apa Raja aja gak cukup buat Rora?"

Setelah tragedi di markas Lion, Raja membawa paksa Rora sebab Rora yang betah berada di sana karena banyak Cogan yang sulit untuk diabaikan. Dan saat ini Rora berada di markas Emperor lebih tepatnya sedang duduk anteng di ruang tamu seraya menatap kagum pada wajah anggota Emperor yang benar-benar mampu mengalihkan dunianya.

"Sebenarnya si gak cukup." ucap Rora pelan tapi mampu di dengar oleh Raja yang berada di sampingnya.

"Apa!?" teriak Raja shock. Tapi ada yang lebih shock lagi, yaitu seluruh orang yang berada di dalam ruangan itu bahkan mereka merinding setelah melihat kelakuan ketua mereka. Sepertinya ketua mereka sedang berada di fase bucin tingkat akut, lihatlah bahkan sekarang Raja sedang memeluk Rora dengan erat dari samping.

"Rora cuma punya Raja dan selamanya begitu ngerti?" ucap Raja dengan tatapan tajamnya yang menusuk.

"Enggak." balas Rora seraya menggelengkan kepalanya.

"Roraaaaa~" rengek Raja.

Kok merinding yaa. Batin seluruh penghuni markas.

"Bos, lo jangan kayak gini dong, gue yang merinding nih." ucap Zidan.

Sedangkan Raja hanya menganggapnya angin lalu.

"Raja, sebenarnya ada yang mau Rora omongin." ucap Rora tiba-tiba.

"Rora mau bilang apa? mau mansion? BMW? mau handphone baru? makan? Boba? mau uang? atau Rora mau pulau? owh atau Rora mau jalan-jalan keliling angkasa?" tanya Raja beruntun.

Kalau boleh request Rora lebih memilih minta seluruh Cogan yang ada di ruangan ini, tapi itu hanya dalam hayalannya saja sebab dia masih takut dengan wajah tak bersahabat milik Raja.

"Bukan, tapi Rora mau bilang sesuatu yang berhubungan dengan hubungan antara Raja dan Rora." ucap Rora serius. Raja yang mendengar ucapan Rora pun langsung memasang wajah serius dan jangan lupakan seluruh anggota Emperor yang masih stay.

Huuffttt

Terdengar helaan nafas berat Rora. Ia harus mengatakan ini secepatnya sebab ia tak ingin membuat Raja mengetahui ini dari orang lain.

Ali yang duduk di dekat Rora pun sudah menebak apa yang akan di katakan Rora. Ini tak boleh terjadi.
"Rora!" teriak Ali dengan keras.

"Gak bisa Bang! Rora harus bilang ini sama Raja!!" teriak Rora tak kalah keras.

Percakapan dua bersaudara itu membuat seluruh orang yang berada di sana pun menjadi penasaran apa yang akan di ucapkan oleh Rora.

"Rora Abang bilang jangan ya jangan!" kata Ali kembali.

"Gak bisa gini dong bang! Raja juga berhak tau."

"Ror---"

"STOP!!" bentak Raja dengan wajah yang menahan kesal.

"Raja maapin Rora sebenarnya Rora punya pacar selain Raja terus Rora juga punya selingkuhan lalu gebetan terus Rora juga punya suami SEKALI LAGI RAJA MAAPIN RORA!!" ucap Rora dengan lancar jaya tanpa titik dan koma.

Hening

Ali pun memijit pangkal hidungnya, kepalanya pening sekali apalagi melihat wajah seluruh penghuni markas yang tercengang lalu beralih pada wajah Raja yang saat ini mengeras bahkan tangannya sudah mengepal erat sehingga urat-urat nya muncul menghiasi tangannya.

Light In The DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang