Part 4 🙂

1K 77 6
                                    


JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTARNYA:)

                     TANDAI TYPO

               ☀️ HAPPY READING ☀️

BRAK!!!

Tiba-tiba Reno memukul meja dengan keras dan membuat antensi seluruh kantin memandang nya heran.

"Karung mana karung woi???? gue udah gak kuadd, dedek emesss!! lo bener-bener minta gue culik kayaknya!!!" ucap Reno dengan heboh dan di tatap oleh seluruh penghuni kantin.

Rora yang mendengar ucapan Reno pun di buat berbinar "kakak mau culik Rora? Wahhh, kalau yang culik Rora modelan nya kayak kakak Rora ikhlas kok bener deh!!" ucap Rora dengan antusias.

Ali yang mendengar itu pun mendesis menahan emosi.

"Dek~" ucap Ali dengan suara rendah.

"Hhehe Abang....Rora berjanda do-- ehh bercanda doang maksud nya" balas Rora dengan menunjukkan senyum lucunya. Bisa gawat kalau sampai abangnya marah nanti Rora gak dibayarin paketnya ntar kalau dateng.

"Hmm" gumam Ali.

"Owhh iya bang mereka temen Abang?" tanya Rora penasaran.

"Iya, mereka temen Abang." balas Ali dengan lembut sambil mengelus rambut Rora dengan sayang. Orang-orang yang melihat itupun menggangga tidak percaya apa yang mereka lihat barusan, Ali yang terkenal dengan julukan anti perempuan kecuali mommy nya sedang berkata plus mengelus rambut seorang perempuan dengan sayang.

"Al sejak kapan lo punya adek?" tanya Reno.

"Dari dulu." jawab Ali dengan singkat.

Yaa Abang yang di panggil Rora itu adalah Ali. Ali termasuk inti geng Emperor, geng motor yang terkenal apalagi semenjak Raja yang memimpinnya.

"Ekhemm, perkenalkan nama a'a Zidan Akbar orang yang paling setia, ganteng humo---- aduhh." ucapan Zidan pun terputus.

"Giliran gue dong!!! kenalin nama akang Reno Hermawan di panggil sayang." ucap Reno sambil menyisir rambut nya kebelakang menggunakan jari tangan nya.

"Atlas Putra Wijaya."

"Raja."

"Salam kenal semuanya, sekarang giliran Rora yaaa, nama Rora itu Aurora Safariana di panggil Rora, owhh iyaaa Rora itu adeknye Abang Ali." ucap Rora sambil memasang senyum.

"Mine." ucap seseorang dengan smirk nya.

"Gue Yuna Wirana panggil aja Yuna." ucap Yuna dengan singkat sambil menahan kegugupan. Gimana gak gugup coba, lah ini mereka berdua di kelilingi pangeran dari surga.

Setelah itu Rora dan Yuna pun memesan makanan mereka dan mereka semua makan sambil mendengarkan celotehan lucu dari Rora, tanpa mereka sadari bahwa di antara mereka semua ada seseorang yang memandang Rora dengan memuja.

Setelah makanan mereka habis tak lama kemudian pun terdengar suara bel yang menandakan waktu istirahat telah habis, akhirnya mereka memasuki kelas masing-masing, sebenarnya Ali ingin mengantar sang adik hingga ke kelas tetapi Rora memaksanya agar sang Abang tidak mengantarnya.

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

Di kelas XI IPS 4

Kringggggg
Kringggggg
Waktu pulang telah tiba~

"Baiklah anak-anak ibu cukup kan materi kita hari ini, selamat bertemu di pekan depan." ucap guru tersebut.

"Iyaa Bu." ucap penghuni kelas.

"Gue duluan ya Ror, soalnya supir gue udah jemput." ucap Yuna pada Rora.

"Iya Yuna hati-hati yaa." balas Rora sambil tersenyum.

Akhirnya Rora pun melanjutkan mengemas buku-bukunya. Setelah itu Rora berjalan menyusuri koridor sekolah yang sudah cukup sepi karena sudah banyak yang pulang ke rumah masing-masing.

"Abang kemana yaa? kok motornya di parkiran juga gak ada, di chat gak di bales terus di telpon gak di angkat juga, apa jangan-jangan Rora di tinggal lagi, padahal Rora kan buta arah." Ucap Rora dengan mata yang berkaca-kaca.

"Di sekolah juga udah sepi lagi, giliran pulang aja mereka cepet banget, pas dateng kesekolah jam 7 baru otw. Yaudah deh Rora jalan aja liat maps semoga aja bener." ucap Rora dengan diri sendiri sambil berjalan dengan melihat maps.

10 menit kemudian..........

"Ini di mana kok sepi? apa jangan-jangan maps nya salah? padahal Rora kan mau liat MV nya bias Rora,kalau gini bisa telat Rora streaming nya." ucap Rora. Tak lama kemudian Rora mendengar suara aneh seperti suara orang sedang tawuran dengan rasa penasarannya akhirnya Rora pun mengikuti suara itu lalu terlihat lah seperti lahan kosong yang tidak ada pemukiman warga, di sana terdapat dua geng yang sedang tawuran dan terdapat anggota Emperor yang sedang adu tinju, tak lama kemudian.......

"ABANG!!!! PANTESAN RORA TUNGGU DI SEKOLAH GAK MUNCUL-MUNCUL TERNYATA ABANG LAGI ADU JOTOS!!!! BAGUS YAAA ABANG TAU GAK GARA-GARA ABANG RORA JADI TELAT STREAMING! RORA GAK LIKE ABANG HIKSSSSS HUWAAAAAAAAA MOMMY!!!!" terdengar lah suara Rora yang membahana, Ali di buat kalang kabut oleh suara nyaring Rora dan tangisan nya kalau mommy dan Daddy nya tau bisa-bisa si cupang ikannya di goreng. Dan tanpa Rora sadari bahwa suara nya mampu membuat tawuran mereka berhenti.

"Rora sayang maa---" ucapan Ali pun terhenti.

"Pulang!! Pokoknya Abang harus beliin Rora permen banyak-banyak." ucap Rora sambil menyeret Ali dan meninggalkan tempat tawuran nya tadi.

"BUBAR." ucap Raja dengan lantang.

"Ingat, masalah kita belum selesai." ucap sang lawan.

Setelah itu mereka semua meninggalkan tempat tempat tawuran tersebut.

"Yahhh kok udah pada berhenti sii." ucap seseorang dari atas pohon.

☁️☁️☁️☁️☁️
"Assalamualaikum yaa penghuni rumah." ucap Rora dengan lantang.

"Rora jangan teriak nanti tenggorokan nya sakit." ucap Ali dengan lembut.

"Abang diem yaa, Rora masih marah sama Abang." balas Rora.

"Waalaikummussalam, kok anak mommy pada rib--- ya Allah Abang itu kok mukanya lebam semua??" tanya mommy dengan khawatir.

"Hheheh biasa anak jantan mom." jawab Ali cengengesan.

"Yaudah, kalian ganti baju, terus makan mommy mau nonton sinetron dulu." perintah mommy.

Akhirnya Rora dan Ali memasuki kamar masing-masing.

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Di lain tempat, seorang pria dengan wajah yang sedikit lebam memasuki mansion mewah dan menuju kamarnya, lalu melempar tas dan sepatunya dengan sembarang, setelah itu ia memasuki kamar mandi dan keluar dengan keadaan yang lebih fresh lalu ia keluar menuju balkon kamarnya dan memandang langit sore.

"Tak akan ku biarkan siapapun merebut mu babby." ucap nya dengan suara rendah dan menyeringai.

TBC

Next?

Light In The DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang