candu ||Memoris

4.1K 77 1
                                    

"Aku mempunyai adik perempuan,dia bukan adik kandungku,kamu tau,aku menyukainya,sejak umur 9 tahun kita di pertemukan dan orangtuaku menikah dengan orangtua dia,kita tinggal bersama,mungkin rasa itu tumbuh karena selalu bersama,nyaman."Andra menjeda ucapannya dan melirik ke zorayya yang terlihat terkejut

"Aku kira rasa nyaman itu hanya sebatas adik kakak,aku membiarkan dia mendekati ku,ya karena aku menganggap dia adikku,tapi itu semua lain di hati dia,dia melakukan permainan ini disaat aku berumur 17 tahun,percaya atau tidak aku waktu itu masih polos,aku tidak tau apa itu sex,dia yang masih kecil sangat ahli hahaha"Andra tersenyum renyah tatapannya memandang jauh kebelakang ingatan tentang dia dan adiknya

Zorayya menekan dadanya karena sesak,seharusnya dia tidak mengetahui aib keluarga mereka dan itu menyakitkan dihati Zora namun ia menahannya

"Mengajarkan aku bagaimana cara mainnya,untung keluarga kita masih pergi ke luar kota beberapa hari,jadi tidak ada yang tau"Andra tersenyum

Zorayya yang melihat senyumnya yang sangat bahagia itu hanya tersenyum getir dan masih bungkam mendengar kan Andra

"Dan kamu tau kita sering melakukannya sampai sekarang dan sebelum kejadian itu,kau mau tau kejadian apa"Andra menatap mata zorayya yang dimana ada bekas air mata

"Dia hamil"

Deg'

Benar dugannya,dia tersenyum pahit

"Itu yang membuat aku kehilangan sesuatu yang berharga,dan jadilah aku yang sekarang,bermain kesana kesini,mencari lagi sesuatu yang berharga"

Zorayya berdiri dan membungkus badannya,tidak mau mendengar kelanjutan cerita yang menyakitkan menurut Zora

Zora salah sudah berharap dan dengan perlahan ternyata dia menaroh hatinya ke pria yang sedang berbaring di ranjang nya tanpa sehelai benang

"Cukup,aku ingin bersih-bersih"ucap zorayya melangkah menuju kamar mandi

"Kau tidak mau mendengar penjelasan cerita ku dulu ray"ucap andra memandang sendu zorayya dan zorayya menggelengkan kepalanya

Andra memakai celananya dan menuju balkon menyalakan pematik dan menghisap rokoknya

Ekspresinya datar memandang langit-langit sore,bertengkar dengan isi hatinya sendiri

Zorayya yang selesai berbesih memungut pakaiannya dan pakaian Andra memasukkan ke dalam ranjang kotor

Memandang Andra dengan raut kecewa dan mengambilkan pakaian Andra didalam mobil,dan setelah masuk lagi kekamar ternyata Andra sudah berada di kamar mandi

Ia tau karena bunyi kran air,ia tersenyum melihat kasur dan selimut yang berantakan

Mengingat kejadian tadi,ia mengganti sprei dan selimutnya dan meletakan pakaian Andra di kasur dan ia melangkah menuju halaman belakang dimana ada sang papah yang sedang mengurus tanaman nya

"Pahhh"ucap Zora tersenyum seolah tidak terjadi apa-apa

"Ya ra,knp heuumm"

"Gak papa,hehehe"

"Andra kemana"

"Lagi mandi,numpang dikamar zorayya"

"Ara ada masalah heumm"ucap papah rakha yang tau anaknya hatinya sedang bersedih

"Enggak koq pah,sini ara bantuin nyirami"Ucap zorayya mengambil benda yang ada ditangan papah nya

"Bunganya bagus pah kaya zorayya cantik"ucap Zora dengan memamerkan gigi putihnya

"Kak"ucap Andra memanggil papah Rakha,rakha tersenyum menatap Andra

"Kenapa ndra"

"Andra pulang dulu ya"

ZORAYA //endinggTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang