Andra mempercepat kocokannya,membuat Zora menggila dan mendesah
Si om melepas ikat pinggangnya dan menurunkan celananya dan mengeluarkan benda panjang itu yang sudah berdiri tegak
"Lakukan sesuatu padanya sayang"ucap Andra membela rambut Zora
Zora yang tidak tau mau gimana hanya menaik turunkan pinggulnya membuat daerah sensitivnya bersentuhan dengan benda panjang itu
"Aghhhh ini sangat menyiksa sayang"
Si om menarik Zora untuk duduk dan dia mensejajarkan burungnya di muka Zora
Kini muka Zora merah seperti tomat
"Kulum dia seperti kamu memakan es cream"ucap si om
Dan Zora melakukannya,menjilati ujung benda itu dan mengemutnya kuat
Mereka masih sama sama belum pelepasan dan ternyata sangat kuat
Andra menyudahi nya dan kembali menciumi bibir bengkak Zora dengan rakus dan memasukkan dua jari lagi di area sensitiv Zora
Zora melebarkan pahanya memperlihatkan hutan tropis itu dan menarik dresnya ke atas
"Aaghhhh ya yaaahhh oooommm lebih cepat aaghhh"
Kini Andra seperti sedang menyusu dengan tangan yang masih mengocok di bawah
"Agghhhh omm Zora mau pi pis ahhhh"
"Keluarkan sayang"
Dan akhirnya Zora pelepasan Andra mencabut tangannya yang berlumuran cairan kental itu
Mengoleskan di bibir Zora dan mencium rakus lagi
Nafas Zora terengah engah,dan lagi daerah itu dijilat oleh Andra mengecupnya dan merasakan aroma disana
Menjilati sampe bersih namun lagi Zora mengeluarkan
Si om tersenyum menelan habis cairan itu dan mencoleknya menyodorkan ke Zora untuk mengemut jarinya
Zora melakukannya,dengan posisi mengakang,si om kembali menjelajahi hutan itu dengan lidahnya
Zora menekan kepala si om dan mendesah nikmat
Lagi cairan itu keluar Andra memmbalikan badan Zora menunggingnya dan mengolesi cairan itu di lubang belakangnya dan si om bersedia memasukinya
Dengan meremas kedua dada Zora ia memasukinya tidak sepenuhnya
"Aaghhhhh ya sayang kamu sangat nikmat ahgggghhhh"
Dengan genjotan yang brutal ,si om mengeluarkan di dalam dan sampai meleleh di daerah itu lalu dia membalikkan badan Zora dan menyuruhnya untuk melahap cairan yang ada di benda panjang itu
Si om ambruk di samping Zora dan Zora memeluknya
"Kenapa gak masukin yang di depan om"
"Belum saatnya sayang,nanti pasti akan masuk di sana"
Ucap si om menarik Zora mendekat dan memeluk erat
"Belum saatnya?,berarti kita akan melakukannya lagi?"
"Iya,tidurlah kamu pasti lelah"
"Iya tapi aku suka,om berhasil buat penampilanku berantakan,bentar"
Zora mencari ponselnya dan memotret penampilannya,lalu mengirimnya ke secil dan agatha tak lupa ia beri caption
Lalu ia cengengesan sendiri membaca pesan dari temannya,dan si om menarik Zora dan kembali memeluknya
Merapatkan badannya
"Tidurlah apakah kamu tidak cape heum"ucap si om menciumi pucuk kepala Zora"Iya iya om sexy"ucap Zora menaro hpnya di atas meja tepat samping kasur nya
Lalu tertidur di pelukan si om
Si om mengetik sesuatu di hpnya lalu ikut tidur dengan Zora yang sudah terlelap
Sebelum pagi si om bergegas bersih-bersih memakai kembali kemejanya meninggalkan cek yang tertulis angka dengan jumlah yang besar
Mengecup kening dan bibir Zora Lalau melenggang pergi
Pagi pun tiba sang mentari memunculkan cahayanya yang membuat tidur Zora terganggu
Ia melihat kesamping kasur nya namun kosong lalu mengecek hpnya
Dengan ogah ogahan dia berdiri dan memakai kembali pakaiannya
Menemukan selembar kertas dan wow jumlah yang cukup besar baginya hanya untuk menemani bermain tanpa membobol keperawanannya
Ia tersenyum bahagia Zora mendapatkan uang dari om sexy nya dan ia akan mendapatkan aset berharga milik temannya
Dengan senandung ia keluar kamar itu lalu menghampiri kedua temannya yang penampilannya sama sama berantakannya
Lalu mereka berdua menatap Zora dengan wajah memelas dan di abaikan
Dan mereka pulang menggunakan mobil agatha
"Ditunggu ya berkas berkas nya baby hahahaha"Zora turun dari mobil tak lupa mengecup pipi teman temannya yang bermuka masam itu
Memasuki rumah dengan senang
"Duh yang pulang dari pesta dan makan enak,senangnya"
Zorayya menghela nafas dan menunduk
"Sebagai gantinya kamu harus traktir kita makan enak,"
"Ha!?,koq aku"
"Iyalah kamu,pasti di pesta itu makan enak kan masa iya keluarga sendiri gak dikasih"
"Mamah"
"Cukup! Pokoknya makan mahal dan enak"
Zora menghela nafas dan membatin
Untung si om ngasi nih cek jadi aku gak perlu minjem dan ngutang lagi-zorayya
Setelah bersih bersih ia keluar dan mencairkan cek nya lalu membawa mamah kakak dan adiknya makan enak
Padahal kakak tirinya bekerja namun mamah tirinya itu tidak mengercok i uang anaknya dan malah Zora yang tidak bekerja di ganggu dengan keinginan keinginan yang simple
Menghela nafas,lagi lagi keluarganya nglunjak minta beliin baju,ingin rasanya ia menangis
Ia harus menghemat untuk biaya oprasi papa nya,di tidak sekaya agatha dan se glamor secila
Ia hidup sederhana dengan 2 saudara tiri dan mamah tirinya,papahnya di rumah sakit dan akan menjalani oprasinya
Ia membeli juga buat papanya,lalu menjenguk papahnya ,mereka tidak ikut dan hanya pulang selesai belanja dan makan
Zora menggelengkan kepala menguatkan hatinya dengan kelakuan keluarganya
Eummm eummmm,gimana next?
KAMU SEDANG MEMBACA
ZORAYA //endingg
Diversos"om bantu aku hiks" "ha bantu apa maksud kamu" "buat aku berantakan" si om cuma cengo dan menelan ludahnya kasar,