Pelayan😎

7.7K 125 1
                                    

Setelah sampai di cafee,dengan anggun dia turun dari mobil

Memasuki caffe tak lupa mobil dikunci dulu biar gak ada yang maling,kan gawat mobil minjem juga

Masuk lalu ke kasir
"Kak,vanilla late satu ya"

Si mba kasir melihat zorayya
"Bangke sok sok an lo,ngapain kesini mau utang? Gak gak gw belom gajian"

Zorayya ngakak,temannya desi ini slalu seudzun sama dia,dia menoyor kepala desi

"Sembarangan peliharaan gw,gw mau pesen kali ini gw bayar ya"

"Anjir dikira gw meong lo apa"

"Hahahaha Oh ya sama tolong panggilin arya ya"

"Mau ngapain lo sok kenal sama bos gw"

Zorayya mencubit pipi temannya itu dengan gemas
"Kepo banget sih,dia... dia kan ya siapa heumm"

Zorayya berlalu mencari tempat duduk,

Gak lama orang yang bernama arya datang dengan pesanan zorayya
"Sorry ya zo kariawan gw kurang ajar sama lo,kalo mau di pecat gw bakal urus itu"

Ucap arya menarok minuman itu dan berkas berkas cafee,

Tanpa menjawab zorayya mengambil minuman itu dan mengambilnya dengan membaca berkas berkas itu

Arya menelan lidahnya dengan kasar,takut dengan kediaman zorayya

"Keuangan aman kan ar"

"Aman zo tenang aja"

Gak lama hp zorayya bunyi,ia mengangkatnya
"Pulang sekolah langsung beliin bahan bahan sama isi kulkas,jangan telat kita semua laper"

Sebelum menjawab telpon sudah ditutup

"Yak!apakah kalian gak punya tangan dan kaki,Sialan bajingan "dia berteriak di depan hpnya

"Lo simpen dulu,ntar gw kesini lagi"ucap zorayya berlalu meninggalkan caffe

Mengendarai mobil dengan ugal ugalan

Berhenti di toko swalayan,mendorong troli dan mengambil semua belanjaan

Ia menemukan makanan faforitnya namun ditaro di rak paling atas,sedangkan tubuhnya tidak tinggi

"Awas aja kalo ketemu sama yang naro itu di atas gw omelin"

"Jika tidak sampai minta tolonglah kepada seseorang"ucap seseorang menyodorkan apa yang ingin zorayya ambil

Zorayya terkejut dan langsung mengambil barang itu lalu berlalu mendorong trolinya menjauh dari orang itu

"Whoah tunggu dulu"lo berhenti dan dia mendekat

"Kita pernah ketemu,atau kenal"ucap orang itu tepat di kuping lo yang membuat lo merinding

"Enggak,maaf saya buru-buru "

Orang itu tersenyum dan mengikuti lo diam diam

"Tapi sepertinya kita pernah bertemu benar tidak"ucap itu mendekati Zora

Mengurung badan zoraya di antara pegangan troli

"Anda salah orang pak"

"Pak?...atau om?"ucap orang itu menaro dagunya di bahu lo

"Permisi saya buru buru"

"Bukankah kita pernah di satu ruangan dan penampilan kita acak acakan"

"Saya juga pernah bilang,akan melakukannya jika kita bertemu"

Badan zorayya panas dingin,zorayya berbalik dan kini berhadapan dengan muka tampan si om

"Bisa jaga perlakuan anda,saya bisa melaporkan anda"

"Heum kamu emang pintar apalagi kalo di kamar"

"Masalah kita sudah selesai"

"Benarkah,saya rasa masalah kita baru dimulai"

"Anda gila"

"Dan anda salah bermain main dengan saya"

"Mau anda apa sebenarnya"

"Tubuhmu"

"Anda jangan kurang ajar ya pak"

"Siapa yang ngajakin dulu hm?"

"Itu... Eum..anu..."

Om om itu mendekat menarik pinggang lo mendekat

Cup~~

Zorayya mengerjakan mata berkali kali,si om tersenyum lalu mengacak ngacak rambut Zora

"Sampai jumpa baby"

Ucapnya dengan tersenyum

zora tersadar dan pipinya langsung memerah

Setelah selesai belanja dia kembali ke rumah secil mengembalikan mobilnya lalu ia naik taxi dan pulang

Malamnya ia berniat untuk ke caffe lagi,ia ingin mencoba menjadi waiters

Lalu ia mendekati meja nomer 7
"Hallo tuan,selamat datang anda mau pesan apa"

"Saya,loh"

Lagi zorayya bertemu om om ganteng itu lagi

"Eum maaf salah orang"

"Heum"

Saat lo akan pergi tangan lo ditarik dan lo jatuh di pangkuannya

Lo berontak dan ingin berdiri namun dicegah om itu
"Berhentilah gerak sayang,dan tunggulah aku menyelesaikan kerjaan aku"

Ucap om itu lalu mencium pipi Kiri lo

"Eum maaf tuan tidak baik,seorang pelayan seperti ini"

"Pelayan,bukannya kamu pelayan di ranjang saya"

"Astaga bisakah anda bersikap profesional,biarkan saya berdiri"

"Tidak"

"Biarkan saya menyiapkan minuman anda"

"Tidak perlu"

"Ok saya akan duduk disitu"

"Jangan ngada ngada"

"Saya gak nyaman"

"Tapi saya nyaman"

"Malu dilihatin pelanggan"

"Akan ku tutup matanya "

Karena zorayya cape debat akhirnya mengalah diam duduk di pangkuannya

Si om fokus mengerjakan kerjaannya dan sesekali menciumi pipi zorayya

"Om nikahin saya"ucapan Zora membuat si om terkejut

"Apa?"

"Tidak"

Tanpa melanjutkan percakapan lagi mereka sama sama diam bergelut dengan pikirannya masing masing

Yang satu risih dan rasa gak enak,gak enak kalo ternyata berat,sedangkan yang satu nya fokus dengan kerjaan nya

Zora menatap layar leptop itu yang isinya hanya diagram gak tau tentang apa

Yang Zora tau cowok yang sedang ia duduki ini adalah CEO dari perusahaan yang gedung nya menjulang tinggi di cakrawala

Beruntung gak sih yang jadi istrinya,om om satu ini sepertinya kaya raya 7 turunan dari semua yang ia pakai pun harganya bisa untuk membeli rumah dan lain lain

Contohnya jam tangan yang berkilap di pergelangan tangannya Franck Muller Aeternitas Mega 4

Dilabeli sebagai "Master of Complications" dengan 36 komplikasi yang berbeda, 1.483 komponen individu, kalender 1.000 tahun, dan banyak fitur eklektik lainnya

'Frank Muller Aeternitas' dibandrol seharga £1,8 juta atau sekitar Rp33,9 miliar.

Jam mewah ini juga dilengkapi dengan casing kaca safir dan sepotong tourbillon pada dial

Oke sekarang Zora ahli dalam harga harga,bayangkan 33 juta cuma buat jam tangan

Lanjut deh






Hayooo yang senyum" sendiri
Lanjut?

ZORAYA //endinggTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang