extra ++

2K 39 5
                                    

"DEREN ARYA MAS RAKHA BANGUN KALIAN!!!! "

Sudah menjadi kebiasaan,jika pagi-pagi seperti ini pasti suara dahsyat daru Zora menggelenggar sampai ke ujung rumah

Beberapa pembantu yang membantu Zora pun sudah tak kaget jika pasti selalu ada drama dirumah ini

Satu persatu laki-laki kesayangannya turun,masing-masing masih dengan muka bantal nya

Arya yang turun dari tangga dengan menggaruk pantat nya dan Darren dengan mata masih tertutup dan berjalan gontai

Zora menghampiri kedua anaknya dan menggandengnya menuju meja makan

Sang suami datang terakhiran, sama dengan kedua anaknya yang masih dengan muka khas bangun tidur nya itu

Rakha menghampiri Zora yang sedang menyendok kan nasi goreng ke piring

Laki-laki itu memeluk Zora dari belakang,menyender kan kepalanya di bahu Zora

Tanpa terganggu Zora melanjutkan aktivitasnya,arya yang melihat kelakuan papanya seperti daleman selalu menempel itu jengah

Kenapa papanya sangat bucin sekali sama seperti temen mamanya yang bucinnya kebangetan sama suami nya

"Daddy wake up,arya jadi mules liat daddy nempel kaya daleman gitu di mommy"

"Kalau iri bilang"

"Mom resign jadi anaknya boleh gak sih"

"Yaudah sana,hush hush"

"Mom!"

"Ish kalian ini udah deh,gak ada apa tiada hari tanpa drama heran yang perempuan siapa yang ngedrama siapa"

"Emang yang suka drama cuma perempuan cha eunwo,park hungsik,lemnho"

"Gak usah nyebutin mantan mamah"

Kini mereka duduk di kursi masing-masing,namun ternyata rakha masih ingin bermesraan dengan istri kecilnya

"Emang mantan mommy berapa,dulu?"tanya Darren

"Gak tau lupa"

"Pasti banyak"

"Daddy kamu yang banyak"

"Wahhh seneng ya dad main sana main sini"

Siapa pun yang ngajarin anak mereka angkat tangan kalian,dua curut itu masih kecil ya tolong

Memang pergaulan jaman sekarang,eh jalannya Zora juga udah gak waras deng

"Mas apaan sih nempel mulu"ucap Zora yang lama-lama kesel juga

"Mom arya mau mandi"

"Delen juga"

Kedua anaknya itu meninggalakan meja makan dan menuju kamarnya

"Masss"rengeknya,mereka telah selesai makan

"Apa sayang hmm"ucapnya dengan nada lirih,ternyata dari tadi tangannya tak diam di sekitar paha Zora

Gadis itu yang hanya memakai daster,memudahkan rakha bergerak leluasa

"Jangan disini"cicitnya,kedua tangan nya mencengkram meja dengan kuat dan kedua pahanya merapat membuat tangan besar itu kesusahan

"Mau menikmati yang berbeda"Zora langsung saja mengangguk berharap rakha tidak melakukan disini

Rakha menggendong Zora ala koala dan menyeburkan diri ke kolam renang,Zora memekik kaget

"Mas Zora kaget"

"Kamu nakal banget sih gak pake daleman hmmm"

"Sengaja"

ZORAYA //endinggTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang