Adek kelas

2.2K 68 6
                                    

Jeng jeng jeng im comeback gesss,sengaja buat orang yang udah nungguin aing huhuhu terharu aku mah

Aku gak up itu karena lagi bikin cerita lagi,tungguin aja ya cerita aku

Oke kali ini khusus untuk kalian yang udah sabar nungguin aku up,sini peluk dulu ;)

.....

Udah satu tahun dari mereka jalan - jalan ke Timezone di korea,dan udah hampir satu tahun juga mereka naik kelas

Seakan gurunya tau bahwa mereka betsfrend mereka tidak berpisah kelas,yang punya orang dalam mah bebas

Udah lama juga Zoraya tak bertemu dengan om seksi nya,masih ada dalam hatinya,mungkin tetap dia yang ada di hati Zora

Hubungan Zora dan para gurunya masih utuh,tidak ada hubungan spesial dan lebih antara guru dan murid

Zora menutup rapat hatinya dan masih berharap 'dia' ,bodoh emang Zora mengharapkan yang tidak pasti

Banyak hati yang datang dan mencoba untuk masuk kedalam,namun sang tuan rumah tidak mengizinkan mereka masuk,satu persatu mereka pun meninggalkan rumah itu tanpa tau apa isi didalamnya

Kelas tiga tuh udah gak bisa main - main lagi karena ujian ada di depan mata,mau bagaimana pun mereka semua harus bisa menghasilkan nilai yang mengesankan

Kini mereka bertiga berada di kelas,masih dalam jam istirahat kelas mereka sungguh sangat ramai

Salah satu teman mereka yang agak ehm cowok namun kek cewek menghampiri mereka

"Lo tau gak sih" ucap cowok itu bergaya sepertu perempuan ,namanya dimas

"Apaan sih cong" ucap secil,

"Lu tau adkel kelas 10,centil banget udah gitu pakai roknya pendek banget pokoknya sok sok an deh,sebel deh gw adkel aja songong" ucap dimas degan songong

"Yang mana,kan banyak"

"Ituloh yang namanya vivi"

"Gw juga tadi liat,dia lagi ngedeketin ilham kelas 11"

"Wahhh gebetan lo sec" ucap agatha

"Ituloh sec,yang rambutnya warna brown terus kalau dandan menor,kalau yang pakai rok pendek banget,juga kalau jalan suka alay" ucap Zora membuat secila tambah panas

BRAKK!!!

secil mendorong mejanya dan membuat semuanya kaget

"Apa sih sec?" tanya dinda

"Ikut gak gw mau ngelabrak adkel" ucap secil agak keras dan keluar dari kelas

Dinda yang sedang gibah dengan mega pun ikut berdiri dan menghampiri secila and kawan nya

BRAKK!!!

secil mendorong pintu kelas yang sudah terbuka,membuat seisi kelas kaget dan bingung

"MANA YANG NAMANYA VIVI" ucap secil kepada semua adkel yang disitu

"S saya kak kenapa ya" ucap adkel yang bernama vivi,bisa dilihat ia sedang takut

Secil menatap cewek itu dari atas sampai bawah,menatap remeh

Yang ditatappun menarik ujung roknya kebawah

"Lo mau jadi sok jagoan ha,masih adek kelas aja songong banget," ucap secila dengan mendorong bahu vivi

"Sok cantik banget,itu apa lu abis minum darah ayam ha!,atau abis di cipok red banget warnanya kek emaknya doni" ucap secil dengan mencengkram pipi vivi

"Iya maaf kak"

"Tau peraturan sini gak,rok itu gak boleh lebih pendek dari ini,dan juga apa apaan ini baju gak di kancingin abis open bo lo" ucap secil dengan menunjuk rok dan juga menarik baju vivi

Agatha maju dan juga Mega sedangkan Zora sedang menatap sekitar ruangan,dibelakang terdapat beberapa buku yang tersusun rapi

Dan juga gambar gambar seperti hasil prakarya yang dipajang di dinding,ia tidak terlalu ikut campur dengan apa yang secila dan kawan nya

Ia asik menelusuri ruangan ini,yang terlihat seperti kekanakan,namun suara bising masuk kedalam indra pendengaran nya

Ia menatap ke arah dimana secil dan kawannya sedang memberi pelajaran untuk adek kelasnya,ia lupa jika masih berada disini

Zora menatap adek kelas itu yang menunduk,vivi juga menatap Zora hanya menatap tanpa ada isyarat sesuatu

"Lo juga gak usah deketin ilham,gw gak suka dia punya gw" ucap secil lalu meninggalkan cewek itu

Agatha mendorong meja di depan vivi menggunakan kaki,saking kencangnya dorongan itu hingga bunyi gesekan antara besi dan lantai

Mereka meninggalkan kelas itu kecuali Zora,ia masih menatap vivi lalu menghampiri vivi,menepuk bahu vivi

"Gak usah takut,dia emang gitu,tapi ya mendingan lu perbaiki penampilan lo kalau gak mau di labrak lagi" ucap Zora dengan nada biasa diiringi senyum manisnya

Sebelum keluar ia menepuk nepuk kepala vivi yang sedang nunduk,melihat mereka semua satu persatu tak lupa memberi senyum

"Lanjut gak usah tegang" ucapnya setelah itu benar benar pergi

Sampailah di kelas lagi

"Gila sih tu cewek penampilannya gak banget" ucap mega

"Padahal pas angkatan kita juga gak gitu gitu banget ini parah sih" ucap dinda

Mereka duduk di kusri masing masing karena pak rehan memasuki kelas,seperti biasa pelajaran dimulai






Hey yooo jangan lupa tekan bintangnya and coment

.....enjoy🤗

ZORAYA //endinggTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang