Bully | Taegyu

5

Kalau boleh jujur gw cape, lelah, letih, lesuh, lemah.

Pernah gak ngerasa kesepian walaupun di sekeliling lo ada banyak orang?

Fren gw up segini dulu ya, soalnya gw abis kecelakaan tangan gw banyak lukanya, sama leher gw sakit.

Makasih udah mau baca karya gw yang abstrak ini❤❤. Ga nyangka banyak yang suka, hehehe.

....

Dua hari berlalau begitu cepat, selama itu juga Beomgyu mengurung diri di kamar. Dia benar-benar sudah lupa dengan semua kegiatanya sehari-hari contohnya seperti bersekolah. Beomgyu juga tidak mengizinkan siapapun masuk ke dalam kamarnya termasuk Soobin yang berkunjung beberapa waktu lalau untuk menemuinya sekaligus mengembalikan motor, sekarang mungkin anak itu sudah pulang.

Helaan napas panjang lolos dari mulut Beomgyu, dia mencoba meregangkan tubuhnya yang terasa kaku karna seharian ini dia hanya merebahkan tubuhnya di kasur.

Mata sayu sedikit sebam itu mengedar ke seluruh penjuru kamar, dan hanya satu kata yang bisa Beomgyu ucapkan saat ini.

"Whatt?"

Kamarnya begitu berantakan beberapa komik dan buku novel berserakan di lantai, bantal guling yang memencar di beberapa titik, sprai dan selimut bergambar beruang itu juga sudah jatuh ke lantai tak lupa bungkus snack memenuhi ranjang tempatnya berbaring.

"Please, perasaan gue cuma rebahan doang dari kemarin kenapa kamar gue se berantakan ini kayak kapal pecah" keluhnya mengacak rambut kasar.

Beomgyu bangkit dari rebahnya, ga papa kan sekali-kali jadi anak rajin. Setelah turun dari ranjang dia mulai membereskan kekacauan yang dia buat sendiri di kamarnya.

Mulai dari menaruh buku-buku itu pada tempat semula, mengemasi bungkus snack, dan merapikan ranjang ke bentuk semula.

"Beres"

....

Dua hari Ini juga pikiran Taehyun di penuhi dengan pertanyaan-pertanyaan yang sama sekali belum terjawab. Orang-orang di sekolah berubah mereka mulai mendekati Taehyun tidak mengujingi Taehyun lagi seperti sebelumnya, tetapi yang membuatnya semakin penasaran adalah Jisung, Lia, dan Hyuka benar-benar menjauhinya.

Taehyun ingin tahu sebab dari ini semua.

Jika memikirkan semua itu Taehyun jadi teringat Beomgyu yang dua hari ini tidak muncul, juga teman anak itu tak lagi mengganggunya saat tak sengaja berpapasan di koridor kelas.

Taehyun mengedarkan pandangan ke kanan kiri jalan, sepi tidak ada kendaraan. Barulah kaki jenjang itu melangkah untuk menyebrang.

Udara begitu dingin langit juga terlihat mendung karna tidak ada satupun bintang menampakkan diri di gelapnya malam.

"L-lo Taehyun k-kan"

....

"Gak gue gak percaya"

"Terserah kamu"

Beomgyu mendengus kasar, "Mata gue ga salah tangkap kalau tadi itu loooo, Taehyun. W-wajah dia sama persis kayak wajah lo" tekannya.