1

1.3K 178 31
                                    

"Gue nggak tau" Taehyun menggeleng dengan pertanyaan temannya.

Jisung menghela napas penat, soalnya kenapa Taehyun se kudet itu sih sampai tidak tau seluk beluk orang yang selalu membully dirinya di sekolah.

Apalagi itu Beomgyu anak donatur terbesar di sekolah, dan brandal yang suka bikin onar.

"Sumpah Tae lo jangan bikin gue nelen ni nasi sekaligus sama tupperwarenya, anjir kesel gue lama-lama sama Chenle"

"Lah"

Hyuka menatap Jisung bertanya.

"Abisnya setiap bawain gue bekal nggak sekalian sama minumnya, entar kalau gue seret gimana?"

Keluh Jisung memijit pangkal hidung sebelum meraih sendok dan mulai memasukan nasi goreng kedalam mulutnya sarkas.

Hyuka menghela napas penat karna ketololan temannya yang satu itu, "Hyun beneran lo nggak tau tentang si Beomgyu" tanyanya penasaran.

Hyuka menarik kursi lebih merapat ke meja menumpukan dagunya pada kedua tangan yang terlipat di atas meja. Kebetulan juga kantin saat ini sepi karna ini sudah memasuki jam pulang sekolah, kelas Taehyun dan teman-temanya pulang lebih awal jadi mereka memutuskan untuk kekantin hanya untuk menemani Jisung menghabiskan bekal pemberian sang pacar.

"Gak penting" Taehyun menganggapi dengan ogah-ogahan, dia tidak tertarik sama sekali untuk mencari tau tentang si Beomgyu itu, membayangkan menjadi stalkernya saja membuat dirinya bergidik ngeri, pasti hidupnya tidak akan tenang.

"Ape nih pada ngomongin tentang Beomgyu si anak donatur, btw gue gabung ama kalian ya"

Ketiganya hanya diam, memperhatikan gadis yang baru saja meminta izin untuk gabung itu duduk di kursi sebelah Jisung tanpa persetujuan mereka bertiga.

"Sung gue laper nih minta nasi goreng lo dikit dong"

Lia menyambar sendok yang sudah tersedia di meja kantin namun baru akan menyendok nasi di dalam tupperware Chenle sendok lain malah melayang di jidatnya.

"Enak aja baru datang juga, beli sono ini dari pacar goblok"

"Ck, nggak harus ngegas kan cung, ni jidat bahenol gue tepos jir, lo geplak gak bilang-bilang ngegeplaknya mana keras lagi"

"Bacot, orang jidat lo udah tepos gitu masih untung gue geplak biar benjol-uhuk, uhuk"

Brak.

Refleks Jisung berdiri setelah mengebrak meja aksinya berhasil mencuri perhatian seluruh pengunjung kantin.

"GUE uhuk KESELEK BANGSAT!" hebohnya.

Taehyun, Hyuka, dan Lia hanya menatap Jisung datar lalu saling pandang.

"YA TERUS KITA HARUS APA?" koor ketiganya tak kalah ngegas.

Jisung pasrah sudah, punya teman kenapa pada bego semua, "HEH GUE ANAK DONATUR, LO PADA PENGEN GUE MATI KARENA KESELEK uhuk, WOY BU KANTIN WOY CEPET BAWAIN GUE MINUM ATAU GAJI KALEAN GUE SURUH POTONG NIH uhuk"

Taehyun ngegeleng, punya teman satu tajir,baik hati dan tidak sombong, anak donatur tapi kelakuanya kenapa kek tai coba.

Ibu kantin pun berbondong-bondong datang membawa minum untuk Jisung, tapi anak ajaib itu lebih dulu merebut minuman milik anak lain di meja sebelah membuang sedotnya asal lalu meneguknya rakus tanpa tersisa.

Jisung memegang dadanya yang terasa sakit, lalu duduk di lantai sembari memperhatikan sekitar dan di detik itu juga Jisung tersenyum canggung pada pengunjung kantin dan gerombolan bu kantin yang menatapnya dengan sudut mata berkedut. Hancur sudah image nya sebagai wakil ketua sois sekaligus anak donatur.

Bully | TaegyuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang