"WOYYY, PAAA JANGAN KUNCI BEOMGYU ANJIRRRRRRR"
Brak
Brak
"BUKA PLEASE!"
Brak.
"JAEHYUNN JINGANN, BENCI GUE AMA LO"
"ARGHHH"
BRAK
"AWAS AJA KALAU GUE UDAH KELUAR DARI SINI"
Jaehyun menatap pintu kamar anak bungsunya penat. Sudah tidak kaget lagi dengan kelakuan urakan Beomgyu. Mungkin ini adalah cara yang tepat mengunci anak itu di kamar agar tidak keluar hingga pulang larut.
"Belajar Beomgyu!, papa tau akhir-akhir ini nilai kamu turun" peringat Jaehyun sebelum pergi untuk kembali melanjutkan pekerjaan kantor yang sempat tertunda.
"JAEHYUN ANJING, BANGSAT LO BUKAN PAPA GUE TITIK!"
Kira-kira itulah yang terakhir kali terdengar dari kamar Beomgyu sebelum Jaehyun memasuki ruang kerja membiarkan Beomgyu berteriak sesuka hati mengumpatinya, nanti kalau sudah capek juga berhenti sendiri.
....
Jam masih menunjukkan pukul 06.00 namun Taehyun sudah rapih dengan seragam sekolah dan atribut lengkap.
Taehyun meraih sepatu kumal yang biasa ia pakai saat sekolah, memakainya lalu menenteng tas keluar dari kamar tak lupa menutup pintu.
"Papa mau bicara penting sama kamu"
Seketika raut wajah Taehyun berubah datar, dirinya membalikan badan guna menatap lawan bicaranya.
"Ngomong aja, Tae buru-buru"
"Papa bakal pindahin kamu ke LA" ucap Daniel tenang melirik arlojinya.
Rahang Taehyun mengeras ini terlalu tiba-tiba untuk dirinya, Taehyun menatap sang papa bengis.
"Dua bulan mungkin cukup buat nunggu keputusan dari kamu"
"Gue nggak mau"
Tentu saja Taehyun menolak mentah-mentah kemauan pria itu.
"Apa susahnya sih Tae buat nurutin kemauan papa, ini demi kebaikan lo"
Taehyun menoleh pada sumber suara, Yeonjun rupanya. Dia tersenyum getir dan kembali menatap Daniel.
"Mending papa kuliahin bang Yeonyun ke sana dari pada nyekolahin Taehyun, percuma papa cuma buang-buang duit" finalnya sebelum berlalu meninggalkan keduanya.
"Taehyun, lo bener-bener gila" teriak Yeji menggema ke seluruh penjuru rumah.
Taehyun tak perduli, dirinya benar-benar muak dengan orang-orang itu, emereka selalu mendesak Taehyun untuk menuruti kemauan mereka, Taehyun bukan robot yang bisa mereka atur sesuka hati, Taehyun benci itu.
....
"Gue bilang selesaiin tugas gue sekarang!"
"Saya bukan babu kamu" bantah Taehyun tak tinggal diam dengan perlakuan tidak senonoh Beomgyu padanya.
"Mulai berani sekarang?" tanya Beomgyu melempar tatapan mengintimidasi pada Taehyun.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bully | Taegyu
Novela Juvenil"TAEHYUN GUE BENCI SAMA LO"-Beomgyu. "IYA GYU, GUE JUGA CINTA SAMA LO"-Taehyun. GUE INGETIN NI CERITA BxB BUAT LO YANG HOMOPHOBIC MINGGAT SANA!